Fine, Thank You - It's You

1.1K 104 49
                                    

Semua mata tertuju pada seorang wanita yang sudah berada diantara mereka, bahkan wanita itu sudah berlutut sambil berurai air mata.

"Maafkan aku, ini semua karena diriku.", Lirih Seohyun. Keheningan melanda rumah besar itu, hanya deru nafas dan isak tangis yang terdengar dalam suasana sedikit mencekam itu.

"Aku kemari ingin mengatakan padamu kalau aku tidak akan pernah kembali padamu dengan alasan apapun.", Ucap Seohyun.

"Jadi, berbahagialah dengan Yuri eonnie dan calon anakmu."

"Seohyun-ah! Apa yang sedang kau lakukan?!", Seru Eomma Seohyun melihat putrinya sedang berlutut dan matanya menangkap Nyonya Oh yang sudah tidak sadarkan diri sambil di topang suaminya.

"Maafkan aku.", lirih Seohyun sekali lagi lalu berdiri dan pergi dari sana meninggalkan eommanya yang menatap ke arah Sehun tajam.

"Kau benar-benar jahat Oh Sehun.", Ucapnya lalu pergi menyusul putrinya.

Sehun yang masih terduduk di tempatnya hanya bisa terdiam, ia tidak bisa memikirkan apapun lagi selain tentang keberadaan Yuri dan bagaimana keadaan wanita itu.

~

Seohyun menepis tangan eommanya yang menahan lengannya.

"Eomma, Tolong hentikan semuanya!", Ucap Seohyun dengan suara yang meninggi marah.

"Sudah cukup pengorbanan untukku, aku tidak mau ada yang terluka lebih dari ini.", Tambahnya.

"Tapi eomma hanya berusaha yang terbaik untukmu, untuk kehidupanmu.", Balas Eomma Seohyun tidak mengerti dengan jalan pikiran putrinya itu.

"Bagaimana aku bisa bahagia saat tahu hidup orang lain terkorbankan untukku?"

"Benar, ini kehidupanku dan mulai sekarang biar aku yang menentukan sendiri bagaimana aku menjalaninya.", Ucap Seohyun tegas, lalu ia berjalan ke dalam mobil meninggalkan eommanya yang masih tidak bisa menerima kenyataan tentang kesalahannya.

~

6 Months Later...

Mentari bersinar dengan terang di suatu desa terpencil yang terlihat masih sangat asri itu.

Seorang wanita asik bermain bersama dengan anjing-anjing peliharaan di desa itu tanpa mengingat waktu dan betapa dinginnya cuaca saat itu.

Seorang wanita asik bermain bersama dengan anjing-anjing peliharaan di desa itu tanpa mengingat waktu dan betapa dinginnya cuaca saat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan pakaian hangatnya yang berwarna hitam itu, perutnya yang sudah membuncit tertutup kain tebal bajunya.

"Yuri-ya!", panggil seorang wanita yang menuntun anak lelaki di tangan kanannya.

"Eoh? Aku datang!", Yuri berjalan menghampiri dua orang yang menemaninya selama beberapa bulan terakhir ini.

"Kau darimana saja Eonnie?", Tanya Yuri pada wanita itu.

"Eoh, aku pergi ke pasar dan membelikanmu minyak lavender, kudengar ini baik untuk mengatasi insomnia pada ibu hamil.", Ucap wanita itu.

"Boa eonnie, kau tidak perlu melakukan itu untukku. aku semakin merepotkan kalian.", Yuri tertunduk tidak enak karena selalu merepotkan keluarga kecil itu.

Fine, Thank You (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang