MY FANTASTIC CHEF WIFE

BAB 42 - DIA DATANG UNTUK MENJEMPUTNYA

Matahari hampir terbenam ketika Ye Xiaoxian keluar dari kediaman Tuan Liu.

Ketika dia baru saja melangkah keluar dari gerbang, secara mengejutkan, dia melihat Xiao Baoshan berdiri di luar.

Dia berdiri keluar dari gerbang dengan wajah yang dipahat penuh kecemasan, tetapi begitu dia melihat Ye Xiaoxian keluar, alis rajutannya mengendur.

"Apa yang kamu lakukan di sini?"  tanya Ye Xiaoxian dengan bingung.

"Ma memberi tahu saya bahwa pembantu rumah tangga Tuan Liu telah membawa Anda pergi dan membiarkan saya melihatnya. Jika Anda tidak keluar sebelum matahari terbenam, saya akan..."

"Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Ye Xiaoxian sambil tersenyum.

"Aku mungkin akan masuk ke gerbang."  Xiao Baoshan tersenyum lemah.

"Betulkah? Untuk saya? Ada begitu banyak penjaga di rumah Tuan Liu dan Anda tidak takut dipukul?" Ye Xiaoxian menggodanya.

Xiao Baoshan tidak menjawab tetapi bertanya, “Apakah kamu baik-baik saja di sana? Apakah semuanya baik-baik saja?"

"Ma biarkan kau bertanya ini padaku juga?" tanya Ye Xiaoxian.

Xiao Baoshan berhenti dengan linglung, tetapi kemudian mengangguk.

Seperti yang diharapkan.

...

Ye Xiaoxian entah bagaimana merasa kesal tiba-tiba dan kemudian berkata dengan cemberut, “Aku benar-benar baik-baik saja di sana. Tidak mungkin lebih baik."

Dia kemudian melangkah pergi.

Xiao Baoshan menangkapnya dengan benar.

...

"Apa? Lima ratus koin per hari?"

Rahang Li Hongmei hampir jatuh karena terkejut ketika dia mendengar harganya.

“Mengapa di rumah Tuan Liu, nona yang termuda tidak makan apapun? Menurut pendapat saya, mereka harus makan daging, ikan dan setiap jenis makanan enak setiap hari! Saya tidak mengerti mengapa ada beberapa orang di dunia yang tidak suka makan!"

Li Hongmei merasa sangat bingung.

Xiao Baozhu juga merasa terkejut. "Kalau saja mereka bisa memberikan makanan yang dia tidak makan untuk kita. Dia tidak makan daging atau nasi dan membuang-buang makanan."

"Betul!" Xiao Baofeng menggema.

Hanya Xiao Baoshan dan Ye Xiaoxian yang tidak mengucapkan pendapat mereka dengan lantang.

Keduanya sepertinya telah bertemu orang-orang seperti itu dan mereka tidak aneh.

"Little Ye, apakah kamu mengatakan ya kepada mereka?" tanya Li Hongmei lagi.

"Aku harus setuju. Mulai besok, aku akan bangun lebih awal setiap hari untuk membuat roti pipih. Baozhu dan ma, kamu bertanggung jawab membuat jeli dingin. Bukankah aku sudah mendapatkan kisah perak hari ini? Aku akan membeli gerobak besok dengan itu dan kita tidak harus membawa ember ke kota setiap hari. Jika kita punya lebih banyak uang nanti, mari kita beli sapi dan biarkan sapi itu menarik gerobak atau kita bahkan bisa menyewa rumah di  pinggiran kota. Maka kita tidak perlu berjalan sejauh ini untuk menjual barang setiap hari!"

Ye Xiaoxian membagikan rencananya tentang masa depan.

Li Hongmei dan yang lainnya tertegun sekali lagi mendengar apa yang dikatakan Ye Xiaoxian. Mereka tidak berani membayangkan hal-hal seperti itu di masa lalu tetapi Ye Xiaoxian tidak hanya berani membayangkan tetapi berani bertindak.

Kali ini, Xiao Baoshan sekali lagi menjadi yang pertama membela Ye Xiaoxian, "Saya pikir ide kecil Ye sangat baik. Meskipun ini adalah rumah kami di sini, kami memiliki sejarah panjang dendam dengan paman dan bibi. Konflik tidak bisa dihindari jika kita tetap tinggal di sini. Setelah kita punya cukup uang dan menemukan tempat yang cocok, kita bisa pindah atau membeli rumah baru di tempat lain."

Ye Xiaoxian menatap Xiao Baoshan dengan bingung. Dia hanya bertanya-tanya betapa anehnya bahwa Xiao Baoshan dan dirinya sendiri memiliki pandangan yang sama, tetapi ditafsirkan oleh Xiao Baoshan sebagai makna lain.

Dia menambahkan pada waktunya, “Saya akan melakukan yang terbaik untuk menghasilkan uang juga. Saya tidak bisa membiarkan Anda memikul semua beban ini."

Melihat ini, Li Hongmei tidak bisa menahan kebahagiaannya. "Lihat dirimu. Anda pasti sudah membahasnya, bukan? Anda pasti mengobrol satu sama lain di belakang saya, kan? Anda sudah menikah dan tidak menyembunyikannya dari ibumu. Apa masalahnya?"

Ye Xiaoxian. "..."