#3 TA ( Kama & Ratih)

dilema

tio memasuki kamar ratih sambil memainkan ponselnya, dia kemudian merebahkan tubuhnya diatas ranjang milik ratih.

"cil." panggil tio kepada ratih yang tengah mengerjakan soal ekonomi di meja belajarnya

"hmm."

"jangan bikin persahabatan kama sama affan hancur ya."

"hah ?" ratih terpekik dan langsung membalikkan tubuhnya menatap kearah tio

"gue mohon." pinta tio yang telah memiringkan tubuhnya menghadap ratih

"maksutnya ?"

"mereka berdua keliatan banget lagi deketin lo, gue gak mau gara - gara lo persahabatan mereka hancur."

"tta__ tapi aku kan nggak___."

"gue tau sejak awal lo suka sama affan, dan sekarang lo malah makin deket sama kama."

ratih beranjak dari duduknya dan berjalan kearah ranjang, merebahkan diri disamping tio.

"iya, aku suka sama kak affan, tapi___ itu dulu." ucap ratih sambil pandangannya menerawang ke langit - langit kamar

"dulu ?"

"iya, suka aja sama kak affan tiap dia main kesini, dia ganteng, senyumnya juga manis."

"cuma itu ?"

"maksutnya ?"

"alasan lo suka sama affan karna itu ?"

"iya."

"itu bukan suka yang mengarah ke cinta, tapi cuma rasa kagum cil."

"hmm ?"

"lo suka tiap ngeliat affan kan ?"

"iya. nyenengin aja kalau ngeliat kak affan."

"lo pernah cemburu liat affan sama cewek lain ?"

"pernah, ehh gak tau juga sih bang, aku cuman kesel aja dicuekin sama kak affan."

" lo pernah ada niatan buat milikin affan ?"

"ng___ nggak sih bang, mmmm gimana ya, aku tuh sejak awal ketemu sama kenal kak affan tuh langsung gimana gitu, suka aja ngeliat senyumnya manis banget gitu, trus orangnya anteng. jadinya aku suka sama kak affan sejak saat itu."

"sikapnya ke elo ?"

"biasa aja sih bang."

"sekarang gue tanya sama lo, kalau perasaan lo sama kama ?"

"mmmm, nggak ada perasaan sih bang."

"masa ?"

"iya, kak kama tuh sebenernya orangnya rada aneh bang."

"aneh ?"

"iya, kadang pendiem tp kadang cerewet minta ampun, judes, nyolot, galak, tapi kadang sikapnya tuh hampir kayak sikap kamu ke aku bang."

"maksutnya ?"

"perhatian dia, sikap dia tuh bikin aku nyaman kalau ada dia, deket sama dia."

"ck, adek gue ternyata bego banget ya."

"hah ?"

"tugas lo dari gue, sekarang coba pahamin perbedaan perasaan lo sama affan juga kama. porsinya seperti apa."

"ihhh kok aku bingung sih bang."

"perasaan yang lo anggap sebagai rasa suka bisa aja itu cuman sebatas rasa kagum, toh pada kenyataanya kalau affan gak ada, lo nya biasa aja palingan cuman kesel. iya kan ?"