Limerence-09

1.7K 154 67
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

👑 "Akan aku tambahkan gula untuk tehmu, Yang Mulia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

👑 "Akan aku tambahkan gula untuk tehmu, Yang Mulia." seru Felix halus dan sopan, terselip suguhan senyum kecil yang nyatanya jauh lebih manis dari balok-balok gula di atas meja. Tawarannya yang berupa bantuan terdengar berdengung di telinga Hyunjin. Memancing dengusan tajam dalam hati, meski masih saja dapat disembunyikan rapat-rapat.

Tidak terlalu rapat, sebenarnya.
Mungkin separuh dari perasaan tidak enak Hyunjin bocor dan tumpah di raut wajah yang keras.

Hyunjin menampaki Pangeran Minho duduk di sebelah Felix dengan kemewahan melapisi tubuh. Artribut emas menyilaukan mata. Dia sangat rupawan, seolah ketika Tuhan menciptakannya sebagai pangeran bukanlah tanpa alasan. Tapi alasan yang sama sekali tidak Hyunjin pahami adalah kenapa ia mau saja menerima ajakan bergabung untuk minum teh bersama dua orang ini? Semuanya akan baik-baik saja jika hanya bersama Felix, ia akan senang setengah mati. Namun posisinya kini adalah Hyunjin yang terasing sendiri duduk berseberangan dengan dua orang yang berdampingan. Tidak peduli jika sebenarnya meja bundar ini memiliki diameter tak terlalu besar, namun cara pandang orang yang tengah cemburu siapa tahu? Rasanya Hyunjin terduduk di sudut semesta, menampaki dua manusia bertukar cakap tanpa bisa ia masuki topiknya.

"Ah, terima kasih." Minho tersenyum. "Tapi aku bisa sendiri,"

Ketika Pangeran Minho mengarahkan tangannya cepat ke wadah gula, tangan Felix sudah lebih dulu menggenggam sendok perak di sana. Hal itu sebabkan jemari mereka bertumpukan, menghasilkan kecanggungan kecil, namun belum ada yang beranjak.

Yang memiliki reaksi paling heboh di sana saat itu mungkin adalah mata Hyunjin. Lelaki itu melirik ke arah dua tangan yang saling bertukar suhu, kemudian sempatkan singgah di paras elok Pangeran Mahkota negeri seberang. Dan Hyunjin merasa bisa melahap bulat-bulat penampakan pria itu saat ini saking laparnya akibat kekesalan.

Hyunjin pernah lebih dari menggenggam tangan Felix, tapi Minho terlihat begitu bangga. Ia tidak tahu jika Pangeran muda Amethyst tengah menatapnya sebercanda itu, diiringi dengusan remeh dalam hati, namun senyum canggung Felix jadi terasa memuakkan. Ketika asam lambung Hyunjin terasa naik, ia bingung apakah itu perasaan mual akibat teh yang terlalu manis atau melainkan dampak dari pemandangan yang terhidang di depan matanya kini.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 28, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

LIMERENCE; hyunjin ft. felix || hyunlixWhere stories live. Discover now