08

1.3K 181 12
                                    

Sijeuni, selain kalian tidak ada lagi yang tau tentang diary ini. Begitupun dengan Chenle. Aku berharap suatu saat nanti Chenle membaca tulisanku ini sehingga ia tau kalau seorang Park Jisung pernah mengalami yang namanya "Bucin" .

Sijeuni, kalian sudah makan? Hari ini aku makan ramyeon lagi. Iya aku tau itu tidak sehat tapi ramyeon adalah makanan favoritku dan Chenle. Sijeuni-deul, kalian pernah bucin tidak? Bucin versi kalian, apa lebih parah dari aku?

Aku ingin cerita. Hari itu, malam rabu, Nct Dream selesai latihan tepat pukul sebelas malam. Semua member kembali ke dorm. Aku yang badannya sudah hampir patah ini terpaksa menunda waktu tidurku hanya untuk membelikan Chenle ramyeon. Sebenarnya Chenle bisa menyuruh asisten kami atau salah satu staf SM yang lain, tapi pemuda Shanghai itu dengan lantangnya bilang "AKU INGIN RAMYEON YANG DIBELIKAN JISUNGIE"

Aigo, bagaimana aku bisa menolak permintaan pangeran lumba-lumba yang imut ini? Jadi malam itu aku pergi keluar seorang diri karena Chenle tidak mau ikut. Ia lelah katanya. Shit, lalu apa kabar denganku yang main dancer ini? Tapi karena Chenle, aku bahkan tidak berani untuk mengatakan tidak.

Dengan celana training dan kaos putih kebesaran serta topi dan masker yang wajib aku kenakan, aku menyusuri jalan sendirian. Aku terlihat seperti anak ayam yang kehilangan induknya. Tapi tidak apa, sekali lagi, ini demi Chenle.

Setelah mendapatkan apa yang aku cari, aku bergegas pulang dan mendapati Chenle tengah meringkuk kedinginan. Memang saat ini sedang turun hujan dan aku sudah kebasahan sejak di jalan tadi.

"Chenleya ireona!!! Ya!! Chenleya sialan!" Aku berteriak tepat di telinga nya. Tidak peduli kalau gendang telinganya mengalami kerusakan atau apa. Toh Chenle sering berteriak dengan intonasi tinggi macam ibu tiri. Hitung-hitung balas dendam.

Bughh

Chenle menimpukku dengan bantal. Ia mengusap matanya yang mulai terbuka. "Park jisongggggg paboya!" Umpatnya. Kami perang bantal dan berakhir dengan aku mendekap paksa tubuhnya. Chenle meronta minta dilepaskan namun sia-sia karena tenagaku jauh lebih kuat darinya.

"Bajumu basah bodoh! Aih lihat aku juga basah!"

"Hei dolphin! Aku basah kuyup begini juga karena siapa? Nih karena ramyeon sialan pesanan mu"

"Jadi kau tidak ikhlas? Iya? Katanya akan melakukan apapun untuk Zhong Chenle. Mana? Begitu saja sudah mengeluh"

"Shuttt" aku membungkam mulutnya dengan jari telunjukku.

"Arghhh" aku menarik jariku yang digigit Chenle. Anak itu benar-benar sialan. Sijeuni, tolong ingatkan aku kalau Chenle adalah orang yang aku cintai.

Seperti ini, aku tidak menampik fakta bahwa aku dan Chenle adalah teman bertengkar sekaligus teman hidup. Meskipun kami ini sepasang kekasih, tetap saja itu tidak menghilangkan kebiasaan kami yang suka bertengkar atau memaki satu sama lain. Jika Jeno hyung dan Jaemin hyung menjalani hubungannya dengan drama cheese, aku dan Chenle lebih seperti teman pada umumnya. Berbeda juga dengan Mark hyung dan Haechan hyung yang terkenal dengan love hate atau dengan Renjun hyung yang sampai saat ini belum bisa memilih antara Jeno hyung atau Jaemin hyung sehingga menimbulkan pro dan kontra yang berujung terciptanya kapal Norenmin. Iya kan? Aku tau kok Sijeuni suka membuat fan fiction tentang kami. Kalian mesum ya ternyata hahaha.

Sijeuni, aku tutup ya? Aku dan Chenle mau ganti baju. Hehe annyeong sijeuni-deul.
Semoga hari kalian selalu segar dan hijau seperti rumput. Jangan layu!

Pai pai















Sijeuni jangan lupa ⏬

Sijeuni jangan lupa ⏬

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Suara dari Jisung (Chenji)Where stories live. Discover now