09

1.2K 176 42
                                    

Sijeuni, maknae kalian ini ingin bertanya. Tapi janji jangan ketawa ya. Selain pada Sijeuni aku tidak tau harus bertanya pada siapa lagi. Jadi Sijeuni, apa rasanya berciuman?

Aku penasaran. Sungguh.

Selama ini aku hanya mencium Chenle di kening, pipi, dan matanya. Aku mmmm aku belum pernah menyentuh bibirnya sama sekali. Sijeuni, aku tau aku masih anak sembilan belas tahun tapi aku benar-benar penasaran.

Salahkan Jeno hyung dan Jaemin hyung yang dengan sopannya bercumbu di ruang tamu. Aku dan Chenle terpaksa melihat adegan intim itu. Ini sangat memalukan Sijeuni!!! Apalagi melihat Chenle menggigit bibirnya saat Jeno hyung mencium Jaemin hyung. Astaga, dua manusia kelebihan hormon itu apa tidak sadar kalau maknaenya sedang menonton aksi mereka.

Kejadian itu terus terekam di kepalaku. Bayangan wajah Chenle yang memerah dan aku yang masih diam kaku saat Chenle menarikku untuk menjauh dan karena itu Chenle ngotot minta seperti jaemin dan Jeno hyung. Sijeuni!!!!! Ajari aku!!

"Bukan seperti itu Jisung!" Chenle membenarkan posisi kepalaku. Apa yang salah? Aku sudah mengumpulkan keberanian untuk menempelkan bibirku dengan bibirnya. Tapi Chenle bilang itu salah. Itu tidak seperti yang nomin hyung lakukan.

"Hyung jangan lupa..... Aku ini belum legal" cicitku. Ketika hendak bergerak, kepalaku ditarik lagi oleh Chenle. Ia menahan tengkukku supaya tetap di posisi itu.

Sijeuni tolong jantungku!!!!

"Memang kenapa kalau belum legal? Toh tidak ada yang lihat juga kan? Ayolah Jisungie. Sekali saja ya? Ya ya ya? Setelah ini aku tidak akan minta lagi kok. Jisung oppa juseyo!!" Oh shit man! Dolphin itu beraegyo. Aku tidak tahan yaampun Sijeuni, eomma, Appa, maafkan aku!!!

"Mmpmmphhh Jisungie" Yeorobun-dul, maafkan kami. Aku benar-benar penasaran seperti apa rasanya berciuman ditambah Chenle yang menggodaku habis-habisan. Jantungku kenapa detaknya begitu kencang? Aku tau aku amatir jadi aku hanya menggunakan insting manusiawi ku untuk terus menyesap bibir Cherry milik Chenle. Sesekali kugigit gemas. Siapa tau kan setelah ini ia jadi tidak berisik lagi.

Sijeuni, ini rasanya sangat aneh. Seperti ada ribuan kupu-kupu di dalam perutku. Terlebih saat Chenle membalas lumatan dan menyedot lidahku kuat-kuat. Ya ampun Sijeuni aku tidak sanggup melanjutkan ini jadi tolong kalian bayangkan sendiri.

Chenle yang lebih dulu menyudahi ciumannya. Ia tersengal lalu terbatuk berkali-kali. Aku rasa ia kehabisan oksigen karena terlalu bersemangat akan kegiatan kami.

"Ini ciuman pertama kita di sini" Chenle menunjuk bibirku malu-malu. Aku juga malu sialan. Lebih malu lagi saat aku menyadari bahwa pintu kamarku tidak terkunci dan Ya Tuhan!! Heachan hyung, Jaemin hyung, Jeno hyung dan Renjun hyung tengah berdiri sempurna di depan kamarku. Astaga wajahku mau ditaruh mana?!!!!

"Jisungie, kau baik-baik saja?" Chenle menguncang pelan bahuku. Sontak aku memegang erat pundaknya agar ia tidak menoleh ke belakang. Karena empat manusia itu masih setia berdiri di sana. Aku tersenyum kecut lalu melambaikan tanganku kemudian mengacungkan jari tengah pada mereka.

Sijeuni!!! Aku ingin menggali lubang lalu mengubur diriku sendiri. Ini sangat memalukan astaga.





Sijeuni, aku rasa aku punya kesenangan baru sekarang. Bibir Chenle, itu kesenangan ku!






Sijeuni!!!! ⏬

Sijeuni!!!! ⏬

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
Suara dari Jisung (Chenji)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin