Twenty Two.

2.5K 326 29
                                    

22_2


Setelah sedikit tenang dan melihat jam yang ada di pergelangan tangannya, Lisa memutuskan untuk beranjak dari duduknya. Chaeyoung sudah menunggu di depan.

Ketika sedang berjalan melewati parkiran. Langkahnya terhenti. Seseorang berdiri tepat di depannya.

Mengerutkan kening, Lisa bingung. Siapa seseorang ini? Dia belum pernah melihatnya sebelumnya.

Gadis yang bisa diperkirakan lebih tua darinya dengan rambut sebahu. Dan mata coklat darinya menatap lekat tanpa senyum pada Lisa.

"Ada apa?" tanya Lisa dengan raut wajah yang masih menandakan kebingungannya.

"Lalisa Manabon" ucapnya dengan datar tapi menyiratkan makna.

"Kemana saja? Aku telah mencarimu selama ini"

~~~~~~~~~~


Chaeyoung yang menunggu lama di depan kampus Lisa terlihat gusar. Melihat ke arah spion untuk melihat apakah Lisa sudah berjalan ke arah mobilnya atau belum.

Ternyata belum ada. Chaeyoung mencoba kembali menghubungi Lisa. Tapi ponsel Lisa tidak aktif. Itu sukses membuat Chaeyoung mendumel tidak jelas. Tapi dengan bersamaan itu pula rasa khawatir menghampiri dirinya.

'cari jangan cari jangan' kata kata itu kini mulai memenuhi pikiran Chaeyoung saat sampai detik ini Lisa belum datang dan tidak mengabarinya.

"Jangan jangan Lisa kembali pada temannya" pikiran yang aneh tapi itu yang di pikirkan Chaeyoung saat ini.

--------

G

adis lebih tua darinya menarik tangan Lisa dengan kasar. Mengajaknya ke tempat yang ia jamin tidak ada orang satupun.

Menarik Lisa ke arah tempat berjajarnya para tempat UKM yang berada di ujung jalan. Sesuai dugaan. Tempat ini sepi.

Akhir akhir ini memang kegiatan UKM tidak ada hingga menyisakan sebuah ruang kosong yang ditinggal .

"Kau siapa?" Lisa mulai berani mengatakan itu dengan nada tingginya. Karna sedari tadi dia hanya melihat nanar punggung dari seseorang yang membawanya kesini.

"Aah tentu, kau memang tidak mengenalku. Tapi aku mengenalmu"

Kerutan pun kembali terliat didahi Lisa. Ia mencoba kembali mengingat seseorang tapi ia tidak menemukan ingatan wajah orang tersebut. Siapa sebenarnya.

"Aku baru bisa menemui setelah satu tahun berlalu. Bergelut dengan adikku yang melarangku untuk bertemu denganmu, tapi sekarang dia tidak bisa lagi menahanku" sorot matanya kini terlihat tajam.

"Kau ingat. Satu tahun yang lalu apa yang kau dan teman temanmu itu lakukan?"

Lagi lagi Lisa mencoba mengingat apa yang dia perbuat. Dan siapa orang ini.Tapi itu terlalu banyak kenangan yang berputar kala mengingat satu tahun kebelakang.

"Mengingat nama Sinb?" senyum kecut ia berikan pada Lisa yang sudah memandangnya dengan tatapan terkejut.

"Perkenalkan, aku kakanya, Jihyo" Jihyo menjulurkan tangan pada Lisa. Tangannya menggantung, Lisa tidak menyambut juluran tangan itu. Hingga Jihyo menarik kembali tangannya.

"Aku tidak menyangka, ternyata adikku diperlakukan buruk olehmu. Seseorang yang sangat membantu diawal masa perkuliahannya"

Okay. Ingatan Lisa yang ia coba temukan akhirnya muncul kepermukaan. Lisa pernah lihat orang ini di galeri ponsel temannya dulu. Sinb adalah teman pertama Lisa ketika SMA sampai saat semester awal perkuliahan sebelum ia bertemu ketiga sahabatnya dulu.

Painful ✓Where stories live. Discover now