Satu

1.9K 287 51
                                    

Play MulMed🎵

Menjadi seorang auditor itu gampang-gampang susah, tapi lebih banyak susahnya sih dari pada gampangnya, menurut Chandika Moesta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menjadi seorang auditor itu gampang-gampang susah, tapi lebih banyak susahnya sih dari pada gampangnya, menurut Chandika Moesta.

Kalian tau auditor gak? Bukan author ya, dua itu profesi yang sangat berbeda.

Auditor adalah seseorang yang memiliki kualifikasi tertentu dalam melakukan audit atas laporan keuangan dan kegiatan suatu perusahaan atau organisasi. Sepertinya ini hanya dimengerti oleh anak akuntansi.

Gampangnya cuma satu, duitnya banyak sekali dapat klien. Susahnya selalu dimusuhin sama staf atau orang-orang perusahaan kalau nggak terima duit suap dari mereka. Parahnya ada yang mau celakain karena kita nggak mau. Ada juga sampai dikirimin jalang ke rumah tiba-tiba dan masih banyak drama yang nggak kehitung selama menjadi auditor empat tahun terakhir. Semua itu hanya karena ia masih dalam proses memeriksa laporan keuangan perusahaan mereka.

Karena sudah mulai jenuh, pria berumur 29 tahun yang biasa dipanggil Dika ini memutuskan membuat sebuah usaha kost-kostan. Awalnya kecil-kecilan hanya sebuah rumah dengan 10 kamar, setelah tiga tahun berjalan, Dika tertarik mengembangkannya menjadi usaha dan kost-an itu menjadi dua buah gedung yang masing-masing memiliki tiga lantai. Yang ia beri nama Himoya.

Kedua gedung itu berbeda tempat, gedung kost-an khusus pria berjarak 6 km dari rumahnya, sedangkan gedung kost-an khusus wanita hanya berjarak 4 km.

Dan hari ini Dika ingin menemui calon penyewa kost wanita yang ingin melihat kamar platinum. Padahal hari ini ia dipaksa oleh Pamannya sendiri untuk menemui klien yang ingin menggunakan jasa audit mereka. Ya, ia menjadi auditor ikut di organisasi Pamannya--Elvin yang sudah sangat terkenal di kota ini. Jadi tidak heran sudah banyak perusahaan besar mempercayai jasa auditor mereka.

Selama di perjalanan, Dika menelpon temannya yang berjanji akan menemani menemui calon penyewa, tapi tidak ada jawaban. Dika hanya takut kejadian seperti biasanya akan terjadi, di mana ia akan ditempeli atau terang-terangan menunjukkan ketertarikan padanya.

Tampang Dika memang tidak terlalu tampan, tapi wajahnya tidak bosan untuk ditatap berlama-lama. Dan itu membuatnya risih jika ia sendiri yang menangani calon penyewa kost wanita.

Dari 30 kamar di gedung ini, hanya tersisa 3 kamar, itu pun hanya berisi single bed, lemari dua pintu, kipas angin dan kamar mandi di dalam. Karena rata-rata yang mengkost di Himoya sudah bekerja--lebih memilih yang ber-AC, jadi sebisa mungkin ia menyediakan fasilitas lengkap. Ada juga mahasiswa tapi hanya bisa dihitung jari karena bulanannya cukup mahal.

"Ini Luna sama Glen ke mana 'sih? Masa iya gue sendirian yang ke sana," gerutunya.

Luna dan Glen adalah sepasang kekasih yang sebentar lagi akan menikah, sekaligus teman dekat Dika yang mau membantunya untuk membangun usaha kost-kostan ini. Tidak heran kedua sejoli itu tidak bisa dihubungi karena sibuk mengurus pernikahan, dan Dika memang sahabat yang tidak pengertian.

HimoyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang