i.

947 169 17
                                    

tentang masa lalu abyasa dan hadrian


"aby! aby!"

bocah berseragam putih biru itu menoleh, menemukan dua orang perempuan, teman satu kelasnya tengah berlari menghampiri dirinya.

"kenapa kalian? kok lari-lari?"

gadis berkuncir di depannya malah menyenggol lengan gadis di sebelahnya.

"ngomong, qil! aku ndak berani!" bisiknya pada gadis berbando merah muda.

seungmin mengerutkan keningnya. bingung dengan sikap kedua gadis tersebut. ia mengeratkan tangan pada ranselnya, bersiap untuk pulang jika kedua gadis itu tidak segera mengatakan maksud mereka.

"i-itu, by ... hadrian sama temen-temennya, ngerokok, sama, duh maaf, ada minuman keras juga di gudang sekolah. aku sama yori ndak sengaja lihat tadi."

mata seungmin membola sebab terkejut karena ucapan salah satu perempuan di depannya. ia mengucap terimakasih pada keduanya lantas berlari ke arah gudang yang terletak di belakang gedung sekolah.

ia terkejut kala melihat sahabatnya bersama empat orang yang ia ketahui adalah anak-anak nakal yang sering dibicarakan murid lainnya bahkan guru-guru. ada kotak rokok tercecer di sana, juga beberapa botol minuman keras yang tinggal seperempat isinya.

seungmin ingin menangis, hyunjin berbohong.

hyunjin bilang ia tidak akan berteman dengan anak-anak nakal itu lagi. tetapi kini seungmin melihat dengan matanya sendiri bahwa hyunjin mengingkari janjinya.

bocah smp itu sampai tak sadar masuk ke dalam gudang sekolah. kakinya menginjak kaleng bekas soda sehingga menimbulkan suara. membuat lima orang di dalam gudang menatapnya nyalang.

tubuh seungmin bergetar. apalagi ketika mendengar suara bentakan dari hyunjin.

"aby! ngapain ke sini?!"

seungmin menggelengkan kepalanya, menutup mulutnya dengan tangan, ia bungkam. ingin berteriak tetapi tidak bisa. membalikkan badannya kemudian berlari menjauh dari gudang dan pulang adalah pilihannya. mengabaikan teriakan amarah dari hyunjin.

sesampainya di rumah, ia di sambut hangat oleh tzuyu. namun raut ceria tzuyu berubah khawatir ketika menemukan tubuh adiknya gemetar dan air mata turun dari mata indahnya.

"adek kenapa?"

tangannya ia gunakan untuk meraih tubuh sang adik, memeluknya erat, menepuk-nepuk kecil punggungnya memberi ketenangan. "adek sakit?" tanya tzuyu pada seungmin.

seungmin menggeleng kecil. ia mengatakan hanya ingin beristirahat di kamar karena lelah di sekolah. tzuyu pun menuntun adiknya untuk naik ke kamar, dan dapat tzuyu rasakan saat menyentuh kulit seungmin, sedikit panas.

kakak seungmin itu kemudian turun, mengambilkan makan siang dan air hangat untuk seungmin. merawat adiknya dengan hati-hati sebelum bunda datang dan panik melihat putra kesayangannya jatuh sakit.

le retour - seungjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang