l.

820 155 38
                                    

kawan2, vote &
komen kalian adalah
semangatku 💛😭

❁ཻུ۪۪⸙

"pandu, tolong. bujuk nanta biar mau keluar kamar."

kedua orangtua hyunjin meminta tolong pada chan agar ia mau membujuk hyunjin keluar dari kamarnya.

seperti yang sudah ayah hyunjin bilang, hyunjin harus ikut ayah dan ibunya untuk makan malam bersama keluarga teman sang ayah.

hyunjin sebenarnya mau-mau saja jika pertemuan itu hanya sekedar makan malam. tapi kata-kata ayahnya tentang 'perjodohan' terus menghantui hyunjin.

ia tak mau dijodohkan, ia sudah mempunyai seungmin.

"nanta, buka pintunya dulu. mas mau ngomong sebentar aja."

chan mengetuk pintu kamar hyunjin. berusaha membujuk adiknya untuk membukakan pintu.

saat pintu perlahan terbuka, nampak hyunjin dengan kemejanya yang rapi. ia sudah bersiap, namun rasanya tidak ingin pergi ikut kedua orangtuanya.

"apa, mas?"

memegang bahu yang lebih muda, chan kemudian memberi sedikit saran pada hyunjin.

"kamu ikut ayah sama ibumu dulu. kalau udah ketemu sama mereka, coba kamu bilang yang sebenarnya. bilang kalau ga mau dijodohin, bilang kamu sudah punya abyasa," tutur chan dengan lembut.

"tapi mas tau sifat ayah kaya gimana to? selama ini aku selalu nurut sama beliau, aku ga bisa nolak, mas."

"sampai tua besok kamu mau kaya gitu? berontak dikit ga apa-apa, nan. kalau perlu kapan-kapan kamu deep talk sama ayahmu. bicara baik-baik. jangan takut."

hyunjin menunduk, menghembuskan napas lelah. ucapan chan ada benarnya. ia tidak bisa hidup dalam kekangan sang ayah hingga tua nanti. ia sadar, ia harus mencari kebahagiaannya sendiri dan dengan caranya sendiri.

"wes, sana pergi dulu. inget kata-kata mas. kalau butuh apa-apa telfon yo?"

"iyo, mas. nuwun."

chan tersenyum. lebih lega karena hyunjin mau menerima sarannya. mahasiswa yang juga berprofesi sebagai guru pmr itu kemudian mengikuti hyunjin, turun dari tangga dan menemui kedua orangtuanya di ruang tengah.

"ayah, ibu. ayo."

ayah dan ibu hyunjin berdiri. bersiap untuk pergi ke tempat makan malam yang sudah ditentukan. mereka berterima kasih kepada chan yang sudah mau membantu membujuk anak tunggal mereka dan berpamitan.

❁ཻུ۪۪⸙

hyunjin dan kedua orangtuanya sudah sampai di salah satu resto terkenal di kota yogyakarta. resto tradisional dengan suasana khas jawa yang kental.

sedari tadi hyunjin fokus pada layar handphonenya. sibuk bertukar pesan dengan sang kekasih tersayang. tidak mempedulikan keadaan sekitar yang menurutnya membosankan.

membosankan, karena tidak ada seungmin di sini.

"ananta, taruh hpmu le! temannya ayah udah dateng."

menuruti perkataan ibunya, hyunjin meletakkan gawainya di saku celana. bersamaan dengan datangnya dua orang yang tampak seumuran dengan ayah dan ibunya. juga seorang laki-laki di belakang mereka dengan kepala tertunduk.

mereka tampak tak asing.

benar-benar tidak asing karena hyunjin mengenal mereka.

le retour - seungjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang