k.

1K 159 44
                                    

sudah dua bulan lamanya hyunjin dan seungmin menjalani hubungan sebagai sepasang kekasih. teman-teman mereka sudah mengetahuinya. bahkan bunda dan tzuyu mendukung hubungan dua sahabat yang telah mengganti status mereka itu.

hyunjin tersenyum lebar saat dosen menyudahi kelas. ia buru-buru membereskan alat tulisnya. kemudian berdiri, hendak keluar dari kelasnya.

"ling, duluan." hyunjin menyempatkan pamit pada felix yang terlihat masih sibuk membereskan barang-barangnya. tebakan felix waktu itu benar, hyunjin berada di kampus bahkan prodi yang sama dengannya.

"yoi, bro. jemput aby, ya? hati-hati jangan sampai aby lecet."

pertanyaan felix dijawab anggukan semangat dan acungan jempol oleh hyunjin. felix hanya menggeleng maklum ketika sahabatnya keluar dari ruang kelas dengan senyum yang tidak luntur dari bibirnya. hyunjin sudah merangkap menjadi bucin. duh, tobat.

setelah selesai dengan alat tulis dan hendak menyusul keluar dari ruang kelas, tangan felix dicekal oleh seorang gadis cantik dengan rambut panjang yang digerai indah.

"seruni? kenapa?" tanya felix pada gadis di depannya.

gadis yang dipanggil seruni—gowon— itu tersenyum. membuat felix, mau tak mau balas senyum pada gowon. "aku boleh tanya sesuatu, ga?"

felix menganggukkan kepalanya. "boleh. mau tanya apa?"

"hadrian sudah punya pacar ya?"

"udah. itu dia mau jemput pacarnya. kok . . . tanya gitu, run?"

jawaban felix membuat gowon menghela napasnya dengan raut wajah nampak sedih.

"ah, haha ga apa-apa. tanya aja kok. kalau gitu aku duluan ya, ga. omong-omong makasih, dah lingga!"

dengan cepat gowon keluar dari ruang kelas, meninggalkan felix yang masih diam dengan tanda tanya besar di kepalanya.

"seruni, suka hadrian kali ya?"

❁ཻུ۪۪⸙


seperti hari-hari sebelumnya, tiap sore hyunjin sudah berdiri di depan gerbang sekolah menengah tempat seungmin menuntut ilmu. ia tengah menunggu kekasih manisnya.

senyum hyunjin kian melebar kala melihat sosok seungmin berlari kecil dengan riang ke arahnya. tangan seungmin memegang erat ransel putihnya, cengiran khas pada bibirnya pun menambah kesan lucu pada diri seungmin.

di belakang seungmin, seorang pemuda berumur satu tahun lebih muda dari hyunjin mengikuti langkah seungmin. berteriak memanggil si manis namun tak dihiraukan oleh seungmin.

hyunjin terkekeh ketika seungmin berhenti tepat di depannya. kemudian tangan seungmin meraih dan memeluk lengan kekar hyunjin. "alo!" sapa seungmin riang.

"alo juga, manis," jawab hyunjin sembari mengacak rambut halus seungmin.

"oalah, pacaran wae. gak kasian apa aku jomblo."

mendengar suara lain, seungmin dan hyunjin menoleh. menemukan beomgyu yang cemberut —sebenarnya kesal karena seungmin tak mendengar panggilannya dari tadi.

"ini loh botol minum aby ketinggalan." beomgyu memberikan botol minum bermerk terkenal berwarna biru milik seungmin.

mata seungmin melebar, lantas menerima botol minumnya dari beomgyu dan mengucapkan terimakasih. "makasih ya. kalau ga ada bisma nanti aku bisa dimarahin bunda, hehe."

"iyo, by. yaudah aku tak balik piket dulu. nanti yaksa marah-marah tak tinggal lama. bye bye, aby! mas drian jagain aby ya!"

setelah beomgyu kembali ke kelas, hyunjin membawa seungmin menuju tempat ia memarkir motornya.

le retour - seungjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang