Part 17💏

27.7K 375 13
                                    

"Kareen kau sangat cantik" Anita memuji kecantikan Kareen yang luar biasa itu sambil tersenyum ramah

"Tentu saja cantik dia calon istriku" sahut devan sambil memasukan roti kemulutnya, mendengar itu Sean menatap Devan sinis. Mereka berempat melanjutkan makan tanpa memedulikan ucapan Devan

"Mom..." Ucap Sean memecah keheningan

"Ada apa?"

"Soal kemarin-"

"Kau ingin menikahi Kareen bukan?"Sean pun mengangguk.

"Nikahi saja" ucap Anita singkat membuat ketiga orang yang berada di ruangan itu terkejut

Brakkk....

Suara itu mengagetkan semua orang, siapa lagi jika bukan Devan yang menggebrak meja makan

"Aku tidak setuju!" Sanggahnya

"Aku tidak peduli" sahut Sean

Kareen yang merasa aneh dengan situasi ini pun mulai membuka suara

"Maaf tante...ta-tapi kemarin tante bilang aku..."

"Kau percaya ucapanku kemarin? Awalnya aku hanya ingin mengerjai Sean tapi gagal, anak itu malah meninggalkanku sebelum selesai bicara" jelas Anita yang membuat Sean berdiri dan menghampiri Anita

"Jadi kau merestui hubungan kami Mom?" Tanya Sean dengan nada bersungguh sungguh

"Ya"
"Tidak"

Ucap Anita dan Devan bersamaan

"Tutup mulutmu Devan!"

Devan pergi meninggalkan ruang makan dengan kesal meninggalkan ibu dan kakaknya berserta Kareen disana.

**********

"Aku sangat senang" Kareen memeluk Sean yang sedang berdiri di balkon kamarnya

"Me too" ucap Sean sambil berbalik dan mengelus puncak kepala Kareen dengan lembut

"Kau tetap ingin pulang?" Dengan cepat Kareen menggelengkan kepala dan itu membuat Sean tertawa

"Ayo kita jalan - jalan" ajak Sean

"Ajak ibumu juga"

"Di sudah pergi bersama teman temannya, jadi kita berdua saja. Cepat bersiap"

"Okeeey kapten!" Kareen langsung bersiap untuk pergi jalan jalan bersama kekasihnya itu.

Mereka pergi ke tempat food street di kawasan Brooklyn. Sean sedikit kewalahan dengan tingakh Kareen yang berlari kesana kemari membeli banyak sekali makanan

"Sean aku mau itu"

"Beli saja"

"Aku mau ini juga" Sean mengangguk

"Sean sepertinya itu enak" Sean pasrah dengan tingkah kekasihnya itu, tetapi ia tetap bahagia asalkan Kareen senang. Sean mengajak Kareen duduk disebuah bangku dekat taman yang menghadap ke kolam air mancur.

"Aku kenyang sekali, ini salah kau Sean kenapa kau mengajakku ke tempat seperti itu! Lihat perutku sepertinya mau meledak sebentar lagi" Kareen mengelus perutnya yang terasa sangat penuh, tetapi mulutnya tak berhenti mengunyah saat ini ia sedang menikmati es krim vanilla

"sore nanti kita harus pulang" ujar Sean

"Tapi kenapa?"raut muka Kareen berubah

"Aku ada urusan pekerjaan, mungkin aku akan pergi ke Amsterdam lagi" Kareen semakin menunjukan raut muka sedihnya

"Jangan bersedih, aku hanya sebentar disana. Aku pasti akan kembali lagi"

"Benarkah?" Tanya Kareen yang sudah tidak memperdulikan es krim ditangannya yang semakin mencair

"Tentu saja".

********

Saat ini Kareena dan Sean sudah berada di Bandara Soeta, mereka langsung menuju rumah mereka untuk beristirahat. Selama dalam perjalanan Sean merasa ada yang aneh dengan Kareen
"Kau sakit?" Tanya Sean

"Tidak" Kareen menyenderkan kepalanya di bah Sean tanpa berbicara apa apa lagi dan bergelut dengan pikirannya sendiri.

Setibanya di rumah Kareen langsung membersihkan diri dan tidur, disusul dengan Sean yang berbaring di samping Kareen sambil memeluk Kareen yang membelakanginya. Sean tau bahwa kekasihnya tidak benar benar tidur saat ini

"Tenang saja Kareen, kau tidak akan menunggu lama" mendengar Sean yang berbicara padanya Kareen membuka mata dan berbalik ke arah Sean

"Aku hanya takut"

"Apa yang perlu ditakutkan, aku hanya mencintaimu dan kau tau itu. Aku pasti akan kembali tenang saja"

"Baiklah" Sean mengecup singkat Bibir Kareen dan menaikan selimut lalu terlelap dalam mimpi.

**********

Sumpah ini kaya gajelas banget, tapi gapapa lah ya authornya lagi ga bisa mikir lagi bener bener sibuk😭😭😭 semoga nanti bisa up lagi.

Happy Reading❤️❤️
Jangan lupa vote and Comment❤️❤️

WthLuv❤️

NopeTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon