K.D 21.0

7.8K 1.1K 290
                                    

Tanggal pertama di bulan Juni, Jae jatuh cinta pada Nat lagi dan lagi. Jae akhirnya berani masuk ke florist Nat setelah Nat membujuknya sedemikian rupa.

"Ini namanya apa?"

"Azalea." Nataya mengambil setangkai bunga azalea dan mengulurkannya pada Jae.

Jae otomatis menghindar, sedari tadi ia menjaga jarak dengan bunga-bunga ini sesekali menutup hidungnya.

"Tenang aja, ini aman kok. Kamu suka?"

Jae mengangguk, "Cantik. Waktu itu Brian beliin kamu bunga apa?"

"Daisy, yang itu, tuh. Katanya aku mirip bunga Daisy." Jae mencibir dalam hati. Walaupun Brian sahabatnya, tetap saja Nataya ini miliknya!

"Emang artinya apa?"

"Lebih indah dari mawar."

Fuck you, Brian.

"Kalo yang ini artinya apa?"

"Hmm... azalea itu artinya keindahan dalam kesederhanaan."

"NAH! Pas banget ini sama kamu, kamu banget! Aku beli ya! Penuhin aja balkon kita sama bunga ini. Yang dari Brian... buang aja!"

Flo yang berada tidak jauh dari Jae dan Nat, tercengang mendengarnya.

***
Jae berangkat kerja dengan semangat, walaupun setiap hari semangat tapi hari ini ia lebih semangat karena ada hal yang spesial.

Hari ini ia akan mengajak istrinya candle light dinner.

Selain untuk nge date, ini juga untuk merayakan naiknya jabatan Jae menjadi seorang General Manager. Tentu saja bukan karena Jae ahli waris Mailangkay, tapi karena kinerjanya yang bagus yang membuat dia di promosikan menjadi General Manager.

Hanya soal waktu, Jae akan menjadi direktur utama dalam perusahaan pelayaran ternama se Asia Tenggara itu. Dan Jae menikmati setiap
prosesnya, mungkin karena ada Nat didalamnya. Tidak ada lagi Jae yang merengek untuk dijadikan CEO.

Nat tanpa henti selalu menyemangati Jae dalam karir maupun kegiatan bermusiknya yang semakin berkembang. Kadang Nat mendatangi kantor Jae untuk mengantarkan makan siang, yang membuat iri rekan-rekannya.

Walaupun makannya sudah teratur, badan Jae tetap segaris. Jae pun masih tetap menjadi striker, dan Nat masih tetap merona setiap kali Jae melancarkan serangannya.

Hari ini Jae akan meeting dengan perusahaan sahabatnya, Dillon. Jae cukup syok saat mengetahui Dillon sendiri yang datang langsung ke meeting tersebut. Pasalnya, jabatan Jae dan Dillon sangatlah berbeda. Meski mereka bersahabat, tapi dalam pekerjaan mereka harus professional.

Meeting berjalan lancar dan mereka berdua berbincang-bincang sebentar. Jae agak terdistraksi dengan perempuan yang selalu ada di sisi Dillon, sekretarisnya. Ia agak ceroboh dan... wanita. Dillon dan wanita adalah dua hal yang tidak bisa disatukan, tapi Jae tidak berani bertanya apapun dan memilih membahas hal lain.

Jae sedang memikirkan Nat saat mendapat panggilan dari resepsionis bahwa ada tamu yang menunggu Jae di lobby. Seingatnya, ia tidak ada janji bertemu siapapun hari ini selain Dillon. Sisa harinya hanya untuk Nataya.

Tapi setelah resepsionis itu menyebutkan nama tamu tersebut, tanpa babibu Jae langsung meluncur ke lobby.

Dan benar saja, disana berdiri wanita yang bisa menarik tatapan pria manapun, wanita yang dulu sangat Jae puja, sekaligus wanita yang mencampakkannya dulu,

Karina.

"Hey baby, aku tau kamu bakal selalu dateng buat aku.” Karina meraih Jae, bermaksud untuk memeluk, tapi dengan sigap Jae menghindar.

[1] karet dua • parkjaeWhere stories live. Discover now