Chapter 31

590 83 21
                                    

"Obstacle Cups"

Author's POV

Tzuyu menyandarkan punggungnya di tepi dinding, memasukan tangannya ke dalam saku celana, sembari membiarkan angin sepoi-sepoi menusuk ke dalam pori-porinya.

Bagaikan orang yang sesat arah, dirinya memutuskan untuk beristirahat di rooftop universitas. 

Bola matanya terus mengikuti perarahan awan yang bergerak sesuai arah angin.

"Bagaimana keadaanmu sekarang?"

Tzuyu terus memandangi langit di atasnya, berharap mendapatkan jawaban dari banyaknya pertanyaan yang bersarang di kepala.

Setelah ia puas berada di sana, dirinya pun segera minggat ke bawah.

Tak banyak mahasiswa yang bertebaran di univ, hanya orang-orang tertentu saja yang memiliki kepentingan tersendiri.

Dikarenakan bulan ini adalah jadwal liburan para murid lain pun berpergian tah kemana.

Berbeda dengan Tzuyu yang menghabiskan waktunya di sini.

Saat ini Tzuyu berjalan di lorong univ ntuk keluar dari tempat ia berada.

Sebenarnya ia malas sekali datang ke sini, tapi dikarenakan ada tugas mau tak mau ia harus mau.

Dalam perjalanan dirinya tiba-tiba saja berhenti tepat di depan mading pengumuman. Dahinya berkerut saat membaca artikel di sana.

"Apa ini?"gumamnya.

Karena terlalu fokus membaca ia sampai tak sadar jika ada seseorang yang berdiri tepat di belakangnya.

"Boo!"

Sontak Tzuyu pun dibuat kaget ketika seseorang mengejutkannya dari belakang.

"Jeong? Apa-apaan kau?!" bentaknya.

Pria yang disebutkan namanya pun mulai nyengir kuda.

"Hai..." sapa Jeongyeon seolah-olah tak terjadi apa-apa.

Tzuyu memutar bola matanya malas.

"Tsk..apa yang kau lakukan disini?" tanya Tzuyu sambil kembali menatap mading.

"Karena aku anak rajin aku berkuliah di hari libur..."

"Tskkk...bilang saja kau mau menemani pacarmu" jawab Tzuyu malas.

Mendengar itu Jeongyeon pun menaik turunkan alisnya, menggoda Tzuyu.

"Kenapa kau cemburu?" oloknya.

Seketika wajah Tzuyu berubah menjadi ekspresi jijik.

"Ughh...untuk apa aku cemburu.." kesalnya.

"Baiklah hehehe..."

Lagi-lagi Tzuyu memutar bola matanya.

"Dan kau? Kenapa kesini?" tanya Jeongyeon.

"Aku ada tugas..."

Jeongyeon mengangguk paham.

"Hei...aku dengar temanmu yang di culik ya?" tanya Jeongyeon. Pria jangkung itu kemudian juga mengikuti jejak Tzuyu.

Menatap mading.

"Ne.." Tzuyu mengangguk lemas.

Berita hilangnya Sana tentu sudah tersebar luas di universitas mereka. Setiap mahasiswa maupun tenaga pendidik sudah mengetahui tentang berita ini, jadi tidak heran jika Jeongyeon tau.

Can I 'Trust You' ? [ JiTzu X SaTzu ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang