Chapter 45

745 78 17
                                    

"Overdose"

Tzuyu's POV

Setelah menunggu akhirnya acaranya pun mulai. Acara ini dimulai dengan pembukaan dari mc pengiring acara

Mc: selamat malam semuanya! Acara malam ini akan kita buka dengan pidato dari tuan Kang, untuk tempat dan waktu kami persilahkan

Sehabis itu tuan Kang pun maju dan berpidato mengucapkan selamat pada putra semata wayangnya.

Ternyata seperti ini ulangtahun anak CEO, hmm menarik - pikirku.

Tuan Kang berpidato selama beberapa menit kemudian acara di lanjutkan dengan nyanyian ultah dan tiupan lilin.

Awalnya aku tak tertarik bernyanyi tapi karena melihat Sana yang menggemaskan ketika bernyanyi akhirnya aku juga ikut.

"Selamat ulangtahun, selamat ulang tahun, ~"

"Tiup lilinnya tiup lilinnya ~"

Setelah Daniel meniup lilinnya kami pun bertepuk tangan,

Prok prok prok

Sehabis meniup lilin ia memotong kue dan menyuapi potongan pertama pada orangtuanya.

Mc: wah saengil chukkae tuan muda Kang, selain memberi orangtuamu apakah ada orang lain di kepalamu?

Daniel berpikir sejenak kemudian ia berjalan ke seseorang dan menyodorkan sesuap kue.

"Eh?" kaget orang itu dengan wajah yang merona.

Melihat itu aku dapat merasakan tanganku mengepal kuat, kalian tau siapa orang itu, yup orang itu tidak lain adalah Jihyo.

Ia menyuap mesra Jihyo dan gadis itu menerimanya dengan senang hati.

"Gomawo..." ucap Jihyo malu-malu.

Daniel tersenyum lebar padanya.

Seisi ruangan bertepuk tangan sambil menggoda mereka, sedangkan aku berdiri seraya menatap tajam ke arah mereka. Entah mengapa hatiku begitu perih melihat adegan itu.

Di sela-sela itu aku dapat merasakan sentuhan dari seseorang yang tidak lain adalah Sana, ia menggenggam kuat tanganku.

"Abaikan dia, lihat aku saja..." ucapnya padaku. Ia terdengar begitu cemburu sekarang, tapi aku sangat menyukai sisi posesifnya.

Karena gemas aku pun mengecup tangan mungilnya.

Cup~

"Tenanglah hanya ada kamu di mataku" aku menarik dirinya ke dekatku hingga ia terkekeh pelan.

"Baiklah tuan Chou ayo kita berpesta malam ini..." setelah pembagian kue tadi, acarapun di lanjutkan dengan sesi dansa (ultah holkay mah beda).

Ketika musik diputar para pasangan pun pergi ke lantai dansa tuk menari.

Dan Sana menarikku tepat ke bawah chandelier mansion, setelah itu ia meletakkan tanganku di pinggang rampingnya.

"Seperti yang kau bilang, kita berdua menari tepat di bawah chandelier menikmati indahnya malam..." bisiknya di telingaku.

Can I 'Trust You' ? [ JiTzu X SaTzu ] Where stories live. Discover now