Chapter 44

622 79 8
                                    

"Complex"

Author's POV

"Tzuyu, kau bercanda?"tanya Sana yang heran.

"Apa aku terlihat bercanda?" balas Tzuyu dengan wajah serius.

"Ta-tapi Da-"

"Hei tak apa, kita bersenang-senang saja. Di sana pasti banyak sekali makanan.."

Sana menatap Tzuyu.

Tsk kenapa dia jadi seperti Momo- batin Sana

"Boleh aku tau alasan mengapa kau seperti ini?..." tanya Sana.

"Well, aku ingin kau berpesta menikmati masa mudamu, aku tau kau menginginkannya"

Sana menghela nafasnya

"Jangan paksakan dirimu, aku tau kau tak menyukai Daniel,..dan tentang ku jangan khawatir selama bersama mu aku sudah senang kok" jelas Sana.

Tzuyu menggeleng.

"Tidak, pesta ini sangatlah besar, kita harus pergi..."

Aku tau kau mau pergi Sana ,hanya saja kau menepis keinginan itu demi ku, aku tak mau kebebasan mu terhalang hanya karena diriku.

Ketika Sana memainkan handphonenya tadi Tzuyu sempat melirik percakapan Sana dan teman-temannya, maka dari itu Tzuyu terus mengajak Sana tuk pergi karena tak mau mengekang nya.

"Tzu, aku tak bisa..."

"Ayolah Sana, bayangkan kita berdua menikmati pesta itu berdansa tepat di bawah chandelier"

Tzuyu menautkan jari-jemari mereka dan mengajak Sana berdansa pelan.

"Bukankah ini sangat menyenangkan..."

Sana melembut akibat sentuhan Tzuyu, ia pun meletakkan kepalanya di dada bidang sang kekasih.

"Aku benci jika dirimu memiliki seribu cara untuk membujukku..." gumam Sana seraya menikmati momen mereka.

Tzuyu tersenyum padanya dan mengecup singkat keningnya.

"Aku jamin ini akan menyenangkan Sana" bisik Tzuyu di telinga sang kekasih.

"Hmm.." balas Sana singkat.

Tzuyu menyatukan kening mereka dan mempertemukan bibirnya dengan Sana. Mereka berdua pun menikmati lumatan demi lumatan selagi malam masih berlangsung.

Beberapa hari kemudian

Seperti biasanya Tzuyu menghabiskan waktu luangnya bersama Sana sang kekasih.

Kali ini ia memberikan sebuah hadiah pada Sana.

"Apa ini?" tanya Sana.

"Buka saja..." Tzuyu menyengir lebar sembari menunggu Sana membuka hadiah tersenyum.

Sesaat hadiah itu terbuka mata Sana pun berbinar-binar.

"Tzuyu kau membeli ini untukku?" Sana mengangkat sebuah gaun hitam dan menujukannya pada Tzuyu.

Sebagai respon Tzuyu pun mengangguk padanya.

"Kyaaa...gomawoyo!" Sana memeluk Tzuyu sebagai ungkapan rasa senangnya, mendapatkan sebuah dress dari sang kekasih merupakan kebahagiaan tersendiri baginya.

"Kekeke, pakailah itu saat ke pesta..." pinta Tzuyu.

"Oouhh..jinjja gomawoyo, ini sangat indah. Kamu memang yang terbaik..." puji Sana pada Tzuyu.

Can I 'Trust You' ? [ JiTzu X SaTzu ] Where stories live. Discover now