"Tae, gue pengen beli odeng. Anter yuk?". Js
Taehyung mengangguk kemudian berdiri dan menggandengku untuk mencari kedai odeng.
Entah kenapa aku merasa lega mendengar Taehyung putus dengan Irene. Dan aku nyaman dengan status aku dan Taehyung saat ini. Padahal sebelumnya aku sangat membencinya. Tapi bukan Taehyung namanya kalau gak bisa membuat hatiku luluh padanya hanya dalam beberapa menit saja.
Akhirnya aku melihat ada sebuah kedai yang menjual odeng. Aku mengajak Taehyung untuk masuk kedalamnya tapi setelah mataku menangkap sosok yang membuat hatiku teriris, aku menghentikan langkahku.
Jeon Jungkook sedang berdiri didepan kedai itu sambil terlihat sedang memesan sesuatu. Tentu saja bersama gadis yang dari semalam ada di apartemennya. Entah kenapa hanya dengan melihatnya begini saja hatiku langsung terasa nyeri.
Hingga akhirnya aku memutuskan untuk gak jadi membeli odeng. Akupun mengajak Taehyung untuk pulang. Aku sudah gak mood untuk jalan-jalan setelah melihat pemandangan yang memuakkan.
Padahal aku dan Jungkook bukanlah sepasang kekasih, tapi kenapa aku merasakan sakit hati. Apakah aku cemburu? Tapi dia kan punya hak untuk berpacaran.
Aku meminta Taehyung untuk mengantarku pulang ke apartemen. Aku langsung membiarkannya pergi tanpa menyuruhnya mampir. Aku takut. Takut terjadi hal-hal yang diinginkan🌚.
Disinilah aku sekarang, dikamarku yang terasa sepi. Hening yang kurasa. Disatu sisi aku senang bisa berbaikan dengan Taehyung, tapi disisi lain aku sedih ketika mengetahui bahwa Jungkook sudah memiliki pacar.
Ya walau bagaimanapun juga itu hak dia, karena aku bukanlah siapa-siapanya Jungkook.
Keesokan harinya aku kembali ke rutinitas seperti biasa. Pagi hari aku kuliah, teman-temanku sempat bertanya tentang hubunganku dan Taehyung, dan aku hanya menjawab kita cuma temenan aja gak ada kata balikan.
Selesai perkuliahan, aku berangkat ke kantor. Karena Jungkook ada jadwal pemotretan jam 14:00. Taehyung mengantarku langsung ke lokasi pemotretan untuk mempersingkat waktu, dia juga berpesan agar aku menjaga kondisi dan gak kecapekan.
Sejenak aku berpikir, apakah aku mendingan balikan lagi sama Taehyung? Karena dia begitu perhatiannya padaku. Gak jauh beda saat dulu kita pacaran. Hanya saja status kita sekarang sahabat.
Tapi aku gak boleh mengambil keputusan begitu aja. Mungkin aja Taehyung bersikap manis seperti ini karena ingin balikan denganku. Lalu setelah balikan, dia akan kembali menyakitiku. Itulah pikiran negative yang ada di otakku.
Taehyung menawarkan diri untuk menjemputku sepulang kerja. Tapi aku menolaknya karena gak enak. Aku takut dia kecapekan cuma karena antar jemput aku.
Aku turun dari mobil dan bergegas ke ruang ganti milik Jeon Jungkook. Ketika aku masuk disana sudah ada seorang laki-laki duduk manis dihadapan cermin sambil memainkan ponselnya.
Suasana mendadak kikuk saat dia mengetahui keberadaanku. Aku enggan berbicara karena merasa kesal. Dan kulihat dia juga gak ada niat untuk membuka percakapan denganku.
Akhirnya aku diam di pojokan sambil memainkan game cacing di ponselku.
Dari sudut mataku Jungkook terlihat berdiri dari duduknya kemudian melewatiku dan keluar dari ruangan ini tanpa sepatah katapun.
Aku cuma menyipitkan mataku, heran dengan kelakuan Jungkook hari ini.
Kenapa dia? Apa dia marah? Harusnya aku yang marah karena tau bahwa dia punya pacar secara diam-diam dan sekarang pacarnya hamil. Kenapa dia yang marah? Atau dia malu karena aku tahu sifat belangnya? Cih!
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated love [M]
Fanfiction[COMPLETED] Kisah cinta yang rumit dari seorang Kim Jisoo, gadis polos yang berubah menjadi sesosok gadis liar. Cinta dapat merubah setiap orang, siapapun itu. Tanpa terkecuali, begitupun dengan Jisoo. Berisi konten dewasa 21+ Harap bijak dalam memi...