7

6.4K 278 4
                                    

"hari ini saya cuti dulu, semua kegiatan hari ini tolong dihandel"

Walaupun itu rumah sakit milik keluarganya, tetapi Lisa tetap profesional dalam menjalankan profesinya.

Seperti saat ini, karena kondisi Laura yang tiba-tiba down, Lisa memutuskan untuk mengambil cuti beberapa hari, setidaknya sampai Laura pulih.

Sejak tadi pagi badan Laura demam, dan mengeluhkan perutnya sakit. Sejak kemarin juga Laura tidak makan nasi sama sekali. Dan semalam juga Laura sempat terguncang dengan kehadiran abangnya yang tiba-tiba muncul dihadapannya.

Lisa yang melihat Laura berbaring di Kasurnya dengan bibir pucat, dan tubuh yang panas, membuatnya semakin khawatir. Lisa sengaja tidak membangunkan Laura dari semalam. Ia tak tega mengingat semalam Laura baru bisa tidur tepat pukul 03.00 dini hari.

****

Laura berusaha bangkit dari tidurnya dan menuju meja rias mengambil ponselnya yang semalam ia letakkan di atas meja riasnya.

Laura mengaktifkan data selulernya dan banyak sekali notifikasi yang masuk, mulai dari grup kelas, grupnya dengan ketiga temannya, Keyla dan Reyna, bahkan ada juga notifikasi dari Vano.

Cowok yang kemarin melihatnya menangis dengan sangat jelas. Kini Laura merasa malu atas perbuatannya kemarin, dia bahkan sangat ingat betul dengan perkataan Vano didepan abangnya, yang mengaku sebagai pacarnya.

Tanpa sadar Laura menyunggingkan senyumnya mengingat perkataan Vano tersebut.

Laura segera membuka pesan dari Vano terlebih dahulu, ia penasaran apa isi pesan dari Vano tersebut.

Vano: lo gak masuk

Vano: kenapa?

Lagi-lagi Laura dibuat tersenyum dengan tingkah Vano yang tidak pernah dilihatnya. Seperti sekarang ini, tiba-tiba Vano mengiriminya pesan layaknya seorang kekasih yang menghawatirkan keadaan gadisnya.

Laura tampak berfikir, semenjak kejadian semalam sifat Vano kepada dirinya nampak berbeda, sifatnya perlahan mulai menghangat. Tapi entahlah, Laura sendiri juga bingung. Mungkin itu hanya perasaan Laura sendiri.

Laura memencet tombol send. Dia membalas pesan yang dikirim oleh Vanio.

Vano: Iya, Kenapa?
Vano: tumben banget lo nyariin gue, kangen ya lo?

Laura keluar dari kamarnya masih dengan menggunakan piyama tidurnya. Niatnya untuk mencari mamanya, namun Laura sudah tau pasti mamanya lagi kerja. Mobilnya juga gak ada, ditambah keadaan rumah yang benar-benar sepi.

Laura berjalan menuju dapur dan mengambil beberapa camilan, serta susu kemasan yang disimpan didalam kulkas.

Kemudian kembali menuju kamarnya dengan membawa beberapa camilan. Laura mendudukan dirinya di atas ranjang dan mulai membuka camilannya sambil memainkan ponselnya.

Laura melirik ke atas nakasnya dan mendapati sepiring nasi lengkap dengan lauk pauknya dan segelas susu putih. Laura yakin pasti ini semua mamanya yang menyiapkan. Tapi, bukannya hari ini mamanya kerja? Entahlah, Laura tidak tau.

Bukannya memakan nasi yang ada diatas nakas, Laura justru lebih memilih memakan camilannya. Laura benar-benar tak ingin makan nasi.

BAD GIRL (END)Where stories live. Discover now