20

4.3K 168 0
                                    

Kini keduanya tengah berada disalah satu restorant seafood. Laura dan Rakha duduk berhadapan sambil menunggu pesanan mereka datang.

Sudah pasti Laura lah yang mengusulkan untuk makan siang di restorant ini, karena memang Laura sangat menggilai seafood. Rakha yang sudah mengetahui makanan favorite adiknya itu pun hanya mampu mengabulkan keinginannya.

"Ra.. Kok lo mau ke rumah sakit gak ada bilang dulu sama gue?"

"Ya emang kenapa kalau Laura gak bilang? Apa abang gak suka kalau Laura jenguk papa?"

"ya bukan gitu Ra, kan kamu bisa telpon abang biar abang yang jemput kamu, lagi abang tau gimana kondisi hati lo saat ini. Lo pasti masih sakit hati sama omongan papa kemarin"

"udahlah bang Laura gak papa kali. Lagian kemarin ponsel Laura kena air hujan jadi rusak deh"

Lagi-lagi Rakha tak bisa menyembunyikan raut wajah iba terhadap adiknya. Rakha menjulurkan tangannya mengacak rambut panjang Laura.

"Abang janji bakalan buat papa sadar Ra"

Laura hanya tersenyum kecut mendengar penuturan Rakha. Bukannya ia tak percaya dengan Rakha, tapi nampaknya hal itu sangat sulit terjadi.

Mengingat sifat papanya yang egois dan keras kepala, Laura tak yakin kalau Rakha bisa mengubah rasa benci Reynald menjadi sayang kepada dirinya.

"Ra gimana kalau habis ini abang temenin kamu beli ponsel. Abang yang beliin"

Laura nampak berbinar, ternyata perasangka buruk yang selama ini ia berikan kepada abangnya justru berbanding terbalik. Rakha tak berubah sama sekali, masih sama seperti Rakha kecil yang dulu selalu sayang dan menjaganya.

Kini Laura merasa sangat bersyukur mempunyai abang seperti Rakha, walaupun mereka terpisah sudah cukup lama, kurang lebih 5 tahun namun sikap hangat Rakha sama sekali tak berubah.

****

Vano tak habis pikir dengan Laura, bagaimana bisa gadis itu mengkhianati kepercayaan Vano. Dan sekarang entah kemana perginya Laura, jangankan Vano, Keyla dan Reyna yang notabennya sahabat Laura aja gak tau kemana perginya dia.

Seakan ditelan bumi, Laura tak ada kabar sama sekali sejak kemarin. Siapa bilang Vano gak khawatir sama Laura, udah jangan ditanya lagi bahkan Vano bingung sekarang harus mencari Laura kemana.

Kedua teman Laura pun sudah menelpon berkali-kali, namun tak ada jawaban hanya suara operator saja yang menanggapi.

Keyla sendiri tadi bingung harus kasih alasan apa sama guru yang mengajar dikelasnya. Karena tak biasanya Laura gak masuk tanpa kabar seperti ini.

Walaupun Laura terkadang sering bolos, tapi mereka pasti bolos bersama. Kalaupun hanya Laura saja yang membolos pasti salah satu dari Keyla dan Reyna akan dikabari.

Reyna berlari menuju kelas 11 IPA 2 yang merupakan kelas dari teman-teman laknatnya. Denger-denger tadi anak kelasnya yang tak lain adalah golongan most wanted sedang membicarakan Laura yang katanya kemarin tak jadi ikut olimpiade.

"KEYLAAAAA KEEEEY"

keyla sontak langsung menutup telinganya dengan sweter yang dibawanya, kali ini Keyla benar-benar malas untuk keluar kelas. Padahal sekarang sudah waktunya mereka istirahat.

"Key.. Bangun dong kebo banget sih lo"

"Eh Rey lo kalau kesini cuma mau ganggu waktu tidur gue, mending lo pergi aja deh"

BAD GIRL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang