Stella sudah berada di sebuah panti asuhan Cinta haruni, Entah kenapa Stella suka ke sana tiap minggunya.
Stella tidak sendirian hari ini, dia bersama Syera, Audry, Sella, Alden, Dan Velan.
"Drama apa nih? Yang kemarin sepakat kan?" ujar Alden, Velan menimbang-nimbang ucapan mereka kemarin.
"Tapi itu ada adegan dansa bersama kan? si bellenya kan si Stella, iya gua yang jadi pangeran beastnya," ujar Velan, Velan mulai mengumpulkan anak-anak panti.
"Kalian duduk dulu ya disini, anak-anak," ucap Audry mengintruksi anak-anak, ada aja yang menatap Audry dan anak-anak, apalagi Audry sedang memangku seorang anak perempuan kecil.
Sella mulai menaiki panggung yang sudah di sediakan Bu Nirma untuk mereka, Mereka sejujurnya itu kerja kelompok seni.
"Assalamu'alaikum adik-adik kakak Sella tersayang, yang ganteng yang cantik." Sella tersenyum dengan bahagia, dia rindu masa-masa seperti ini.
"Waalaikumsalam, Ka sella cantikkkk!" seru mereka serempak.
Alden mulai duduk disamping Audry dengan jarak seorang anak laki-laki di tengah mereka.
"Sutttt- gua gak ganggu lo juga," ujar Alden yang sedang meremas lembut rambut anak laki-laki yang ada di sampingnya. Audry hanya bisa tersenyum manis.
"Yuk kita saksikan ceritanya," ujar Sella, Syera mulai duduk di sebuah kursi dengan gaun yang khas seperti belle.
"Sebuah kisah yang berjudul Beauty and The beast, Putri cantik bernama Belle pun mulai memsuki sebuah kerajaan yang gelap gulita. Saat itu Belle merasa khawatir, apa rumah itu kosong atau ada seseorang kah di dalam sini? Belle mulai masuk," ujar Syera dengan khas suaranya, Stella pun masuk dengan anggunnya memakaikan mantel berwarna merahnya itu.
"Hallo! ada kah orang di sini?" ucap Stella dengan mimik yang sama persis dengan belle.
Velan yang meliht kemampuan Stella walau bercadar pun bisa merasakan indahnya, "Cantik," gumam Velan.
"Dan saa itu Belle pun terkejut dengan kedatangan seorang buruk rupa yang terkutuk nenek penyihir itu, Saat itu Belle ketakutan namun Wajahnya mulai berganti menjadi tersenyum sangat ceria," sambung Syera.
Masuk lah Velan yang menjadi beastnya, "Kau sedang apa di kediaman ku?" tanya Velan dengan mimik yang sangar membuat para anak-anak ketakutan.
"kakak! takuttt," rengek gadis kecil yang dipangku oleh Audry, Audry langsung memeluk tubuh gadis kecil itu dan mengusap lembut membuat Alden menoleh dan terdiam.
"Sangat keibuan, walau judes di luarnya," batin Alden sambil tersenyum.
"Itu angeran ganteng ko, gak usah takut. Cup cup," ucap Audry yang masih menenankan Gadis kecil yang dipangkunya bernama Jasmine, sedangkan ryang di tengah mereka namanya Grandy.
"Aku tersesat, Ehem bolehkah aku menginap disini untuk bebeapa hari?" tanya Stella dengan lembut, membuat Velan terpesona.
"Boleh, asalkan dengan satu syarat," ucap Velan menatap indah mata hazel Stella. "Apa itu?" tanya Stella.
"Membantuku mencari cinta sejati untuk menghilangkan kutukan ini," ucap Velan yang masih dengan wajah sangarnya.
Beberapa jam kemudian, Drama pun selesai. Stella masih memakai gaun berwarna kuning denan balutan hijab coklat dan cadarnya begitu menawan.
"Akting kamu bagus banget Stella," puji bu Nirma, Stella tersenyum.
"Ibu bisa aja," ucap Stella menyahut dengan malu, sedangkan Velan sudah berganti pakaiannya.
"Gimana Akting gua?" tanya Velan ke Alden, "MANTAB MAS BRO!" seru Alden membuat Grandy yang menghampirinya tertawa.
"Eh ko malah ketawa, siapa namanya Al?" tanya Velan yang mulai mencubit pipi gemas Grandy.
"Glandy bang," sahut Grandy.
"Grandy juandira," ucap Alden.
"Ouh pantesan ganteng kaya abang, kita temenan ya?" ajak Velan kepada Grandy yang mulai mengangguk.
Sedangkan Audry masih menggendong Jasmine yang tertidur di pelukannya, Audry mulai berjalan membawa Jasmine.
"Wah, Ada Calon siap ibu nih," goda Syera kepada Audry, Syera lagi ngode Alden, Alden mulai menghampiri Audry dan Jasmine.
"Jadikan Belajar Remednya?" tanya Alden yang mengingatkan Audry, Adury menepuk jidatnya.
"Sutttt! jangan keras-keras Al, ini Jasmine masih tidur," tegur Audry, Sella, Syera dan Stella sudah duduk di sebuah meja dan kursi yang besar.
"Cocok ya," ujar Sella, membuat Syera dan Stella hanya mengangguk saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
VELANSTELLA
General FictionIni tentang Stella Radhina Reyes. Yang diperebutkan banyak pemuda. Dia Cantik, anggun, sholehah, dan juga sedikit pendiam. Mampu saja membuat banyak pemuda terpesona oleh kemolekan dirinya dan lantunan ayat suci al-qur'an nya. Bagaimana rasanya...