delapan(End)

537 43 35
                                    

•warning!! Konten mengandung unsur boyslove, Yaoi, boyxboy

•diharapkan untuk menjadi perhatian bagi kaum homopobic untuk tidak coba coba membacanya

•Diharapkan para pembaca untuk tidak menjadi silent reader. Karena sebuah komen dan vote merupakan sebuah semangat untuk author
.
.
.
Enjoy
.
.
.

Maaf

Tepat saat nyanyian itu terhenti. Terdengar lirihan kata maaf. Jauh disana. Menatap wajah sedih seseorang di depan sana.

Lagu ini seakan menamparnya telak. Membuat rasa penyesalan semakin tak terbendung. Sosok itu, Galang. Berjalan pelan menghampiri sosok manis di depan sana. Dengan buket bunga yang bersembunyi di balik punggungnya.

"Ras?"

Beberapa saat sebelumnya...

Buk..buk..buk..bukk..
Aw..aw..hei..

"bodoh, bodo, bodoh...Galang bodoh, ish..kok mau sih aku pacaran sama orang bodoh kaya kamu?" Sosok itu Caca. Mengomel sembari memukul brutal lengan Galang. Caca teramat kesal sekarang.

Sejak tadi sebenarnya ia menguping pembicaraan melankolis dari Galang dan Rasya. Caca sedikit terkejut. Ternyata selama ini Rasya menyimpan perasaan lebih untuk Galang yang berstatus kekasihnya sekarang. Memang jika di lihat lihat. Sikap Galang terhadap Rasya itu terkesan berlebihan untuk hubungan sahabat. Pasti saja menimbulkan kesalah pahaman dari pihak Rasya.

Namun Caca mencoba untuk terus menyangkalnya. Berpikir bahwa wajar. Karena mereka berdua berteman sejak bayi. Jadi Caca merasa biasa saja.

"Caca?, ka..kamu di sini? ..kamu denger se...

"Iya! Kenapa? Hiks...aku kira, otakmu..hiks...sama dengan tampangmu...ternyata enggak! Kamu bodoh...hiks..bodoh bodoh bodoh" Caca memukul dengan brutal lengan Galang. Membuat sang empu mengaduh sakit.

"Sekarang,..hiks..kamu kejar Rasya...Aku ga mau tahu...aku pengen putus sekarang!" Caca berucap dengan nada suruhan. Sambil mendorong dorong tubuh Galang.

"Ta..tapi...

"Lang! Sekarang saatnya buat kamu jujur sama hatimu, aku tahu, kamu sebenarnya juga cinta sama Rasya. Cuma kamunya aja yang terlalu bodoh untuk memahami perasaan apa yang kamu rasain"

"ta..tapi ka...

"aku? Kalo masalah aku gapapa, jujur...hiks..aku sedikit sakit hati...tapi aku juga gak mau jadi perusak hubungan kalian...masalah cowok...itu gampang buat aku..yang penting sekarang kamu kejar Rasya! Kamu gak mau kan? Kalo Rasya bakalan bener bener ngilangin perasaannya?"

"g..gak!" Galang membentak. Membuat Caca tersenyum. Lantas kembali mendorong tubuh Galang.

Lantas Galang dengan secepat kilat berlari. Meninggalkan Caca yang tersenyum sembari terisak. Sebelum berlalu, Galang sempat berteriak berterimakasih.

"Kok ada ya orang bodoh kek mereka? Oh tuhan...kuharap hubungan mereka baik baik aja, amin..."

...

[1] Friendzone [COMPLETE] Where stories live. Discover now