part 41

231 15 1
                                    

"Aku membenci kata itu, karena kata itu membuat manusia tidak bisa membedakan tulus, perhatian, dan segala bentuk kenyamanan dengan bucin"
Edzard Zachary
TRAUMA IHYBILY

Jakarta Indonesia

Hari ini Evelyne dan Edzard sudah menjejakkan kakinya di tanah air, seharusnya Evelyne masih ingin menikmati liburan, tetapi ada pekerjaan yang harus segera dia laksanakan, lagipula dia tidak enak kepada Azelvin yang akhir-akhir ini sudah memberikan dia keringanan.

Evelyne bersama dengan Edzard berada di dalam taksi untuk menuju ke kediaman mereka masing-masing. Edzard pada mulanya ingin tetap berlibur sampai lusa bersama orangtuanya tapi dia tidak tega membiarkan Evelyne pulang seorang diri, jadi dia ikut pulang bersama Evelyne, sementara itu Bianca, Ravindra dan Caroline masih berada di Thailand menikmati liburan bersama mereka sampai lusa nanti.

"Evelyne... Lihat niih foto-foto kita, bagus banget, apalagi foto lo yang ini... Bagus banget kan? Kayanya gue cocok jadi fotografer profesional" ucap Edzard sembari menunjukkan foto-foto hasil jepretannya kemarin.

"Itu karena gue cantik, coba kalo nggak, nggak jadi bagus itu gambarnya"

"Iyadeh Evelyne yang cantik"

"Iyalah guekan cewek"

"Cieee cieee... Edzard pacarnya cantik" ucap Edzard mencubit pipi Evelyne.

"Diih... Tengil banget jadi orang"

"Tengil tengil gini juga kamu sukakan?"

"Pede banget mas nya"

"Biarin" ucap Edzard menjulurkan lidahnya.

"Eeh... Bentar lagi ulang tahun kamu kan ya?" Tanya Evelyne

"Ooh iya, waah... Ini bakal jadi ulang tahun pertama ku tanpa menyandang status jomblo"

"Yee... Bisa aja, btw mau hadiah apa nih?" Tanya Evelyne

"Apa aja, asalkan kau bahagia"

"Dasar tukang kardus"

"Eeh aku bukan tukang kardus ya... Tapi tukang Styrofoam"

"Haha receh"

"Receh mana sama lo, masa tanya mau hadiah apa? Gak surprise dong"

"Ya... Gue bingung mau kasih hadiah apa"

"Cinta aja cukup"

"Diih... Bucin"

"Aku membenci kata itu, karena kata itu membuat manusia tidak bisa membedakan tulus, perhatian, dan segala bentuk kenyamanan dengan bucin"

"Puitis amat... Udah sampai"

Edzard keluar dari mobil dan membawa kopernya.

Edzard mengetuk kaca mobil.

"Maaf gak bisa nganterin sampai rumah" ucap Edzard

"Oke, gak masalah"

"Kalau ada apa-apa di jalan langsung telfon aku, kalau udah sampai rumah kabarin"

"Iya Edzard... Cerewet banget sih"

"Oke deh... Pak hati-hati bawa mobilnya, pastikan pacar saya nyaman selama perjalanan" ucap Edzard kepada sopir taksi.

"Siap mas"

"Edzard kamu apa-apa sih, yaudah sana buruan" ucap Evelyne dan melambaikan tangannya. " Pak ayo jalan"

"Pak maafin temen saya ya... Emang kadang rada gitu orangnya"

"Temennya ya mbak? Saya pikir tadi pacarnya, masnya tadi juga bilangnya pacar"

Heartbreak Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang