part 46

185 11 0
                                    

"wiih banyak banget makanannya" Edzard yang baru saja datang dan duduk pada salah satu kursi.

"Iya dong, hari spesial ini. Selamat ulangtahun kesayangan bunda" ucap Bianca.

"Edzard... Semakin tambah umur semakin banyak tanggung jawab yang harus kamu emban, inget kamu udah gede, apa-apa harus dipikir baik-baik, awas aja kalau sampai kamu macem-macem papa coret kamu dari KK" nasehat Ravindra.

"Iya Bapak Ravindra Zachary terhormat, Edzard Zachary akan jadi laki-laki yang baik dan banggain kalian" ucap Edzard

"Jangan ngomong aja, buktikan dong"

"Siap" Edzard sembari hormat.

"Udah udah, Bunda udah masak banyak ayo dimakan, Bunda doain yang terbaik buat Edzard" ajak Bianca.

Evelyne mengambilkan nasi untuk Edzard.

"Lauknya mau pake apa?" Tanya Evelyne

"Eem... Apa ajadeh, masakan Bunda enak semua" jawab Edzard, Evelyne mengambilkan sayur dan ikan goreng untuk Edzard.

"Ini tadi Evelyne juga ikut masak loh" ucap Bianca

"Masa, emang Evelyne bisa masak" ucap Edzard meremehkan.

"Bunda, Edzard ngeselin nih" ucap Evelyne

"Oh iya, kalian kapan ada rencana mau serius?" Tanya Ravindra.

Damn

Inilah pertanyaan yang membuat Evelyne lemah, sebenarnya umur Evelyne memang sudah cukup, cita-citanya sudah tercapai, bukan... bukan jadi sekretaris tapi membahagiakan orang tuanya adalah cita-cita yang ingin dia raih. Dan dia sudah cukup membahagiakan kedua orang tuanya, orang tuanya bahkan menginginkan dia untuk segera membina keluarga, tapi.... Tapi entah kenapa hatinya, kenapa dia tidak yakin untuk melangkah lebih jauh.

Bianca tiba-tiba mual.

"Pa... Kok aku nggak enak badan gini ya..." Ucap Bianca

"Kita ke dokter sekarang gimana?" Tanya Ravindra dan Ravindra segera membawa Bianca ke rumah sakit terdekat.

"Edzard makan dulu sebelum kerja" pesan Bianca sebelum pergi ke rumah sakit.

"Edzard makan" pinta Evelyne

"Gue nggak tenang vel. Gue kepikiran Bunda, gue takut..." Ucap Edzard terpotong.

"Edzard cukup, jangan ngomong yang aneh-aneh, mending sekarang Lo makan dan berangkat kerja, berdoa supaya Bunda nggak kenapa-napa" ucap Evelyne

"Tapi vel, gue khawatir dengan keadaan bunda"

"Edzard lihat gue, gue juga khawatir sama Bunda, tapi kalau Lo nggak makan dan Lo sakit itu akan ganggu pikiran bunda, sekarang makan" Edzard menatap mata Evelyne, tatapan mata itu yang bisa membuat hatinya tenang.

Edzard memakan dengan tenang, sebelum dia berangkat kerja, mereka nampak membereskan meja makan.

"Evelyne gue anter ya" ucap Edzard menawarkan.

"Gak usah, gue bawa motor"

"Gue ikutin dari belakang deh"

"Kantor Lo jauh dari kantor gue Ed"

"Gak masalah"

"Yaudah kalau Lo maksa"

"Dih... Sok-sok an, senengkan dibuntuti pacar"

"B aja"

Edzard mengikuti motor Evelyne dari belakang. Sesampainya di Alsh galaxy company, Edzard turun dari mobil.

Heartbreak Where stories live. Discover now