Rahasia Lancar Berbahasa Inggris

Kendala

KENDALA MENGUASAI SKILL BAHASA INGGRIS AKTIF

1. Lingkungan

Di dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia, orang-orang di sekitar kita sendirilah yang justru menghambat proses penguasaan bahasa inggris secara aktif. Dengan berbagai judgement dari yang biasa saja seperti; 'untuk apa toh tidak untuk keluar negri?' Hanya sekedar candaan hingga kalimat yang benar-benar kasar. Membuat banyak orang akhirnya takut bahkan malu untuk belajar, pada akhirnya hanya mempelajarinya diam-diam, sendirian, tanpa pernah menggunakannya untuk berkomunikasi. Hanya menguasainya dalam bentuk tulisan. Walhasil akhirnya hanya pintar berbahasa inggris namun secara pasif. Seharusnya layaknya bahasa Indonesia bahasa inggris juga merupakan bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi, kegunaan utamanya adalah untuk diucapkan dan didengar. Bukan sekedar ditulis dan dibaca. Terlebih di dalam bahasa inggris antara tulisan dan cara pengucapannya jauh berbeda. Ini belum lagi ditambah dengan silent letter, bagaiamana cara membedakan homophone, homograph dan homonim.

2. Perbedaan antara tulisan dan pengucapan.

Kata-kata di dalam bahasa inggris memiliki bentuk yang jauh berbeda antara tulisan dan pengucapannya. Yang artinya orang yang jago dalam mengartikan tulisan berbahasa inggris belum tentu pandai pula mendengar apa yang native speaker ucapkan.

Padahal belajar bahasa asing apapun termasuk bahasa inggris (apalagi), bisa dilakukan secara non formal tidak harus melalui pendidikan swasta yang mahal. Yaitu dengan memperbanyak praktek dan tentu saja menggunakan metode berdasarkan buku yang sedang anda baca ini. Berhentilah memiliki pola pikir 'belajar bahasa inggris',ganti dengan belajar berbicara layaknya bayi alias manusia baru. Berikut mula-mula dijelaskan segala hal yang akan dilakukan sebelum memulai belajar berbicara.

Selanjutnya, langkah sederhananya, bahasa inggris hanyalah sebuah bahasa yang dipakai untuk berkomunikasi. Berdasarkan fungsinya dalam versi buku ini berkomunikasi merupakan cara untuk mengungkapkan apa yang dirasakan, dilihat dan dialami kepada orang lain, dalam hal ini berbicara. Bahkan (juga) kepada diri sendiri dan khusus hal ini disebut intropeksi. Sedangkan pengertian dari berbicara menurut buku ini adalah gerakan isyarat lidah, gigi, bibir yang memainkan resonansi dari pita suara sebagai isyarat penggambaran macam-macam hal atau benda yang berbentuk verbal (suara) yang mana datangnya dari alam bawah sadar. Maka artinya berbicara dalam bahasa apapun sebetulnya keluar karena pengaruh psikologis. Ketika kita merasa jengkel, emosi kita akan mengucapkan 'marah'. Jika kita merasa bahwa kita manusia yang berbahasa inggris ketika merasakan lapar kita akan spontan mengatakan 'hungry' dan ketika sangat lapar psikis kita akan mendorong bibir untuk mengucapkan 'starving'. Benar-benar murni keluar karena didorong oleh kondisi psikis kita.

Dan di dalam buku ini mengupas rahasia lancar berbahasa inggris dengan menggunakan metode yang sama seperti kita berbicara bahasa ibu yaitu bahasa pertama kita. Bisa bahasa indonesia, bisa juga bahasa daerah yangmenjadi bahasa ibu. Tanpa beban, menggunakan bahasa inggris semudah hanya tinggal mengucapkannya saja.

Kita akan dituntun untuk menyeting ulang memori dalam otak kita dengan segala kata berbahasa inggris yang akan kita ikatkan dengan psikologis kita. Sehingga kita akan mengucapkanya begitu mudah seolah penutur aslinya. Dengan merubah pola pikir.

Karena seharusnya ketika berbicara (bahasa inggris atau bahasa apa saja ) kita menggunakan intuisi. Dan metode di buku ini juga bisa diterapkan (berlaku) untuk belajar bahasa asing lainnya.

Contohnya apa yang kalian rasakan ketika ada orang mengatakan:

"Gimana nih mobilmu hilang!"

Membayangkannya atau mengartikannya kata perkata ke bahasa lain?

Jawabannya.....

Karena kata perkata bahasa indonesia begitu lekat dengan psikis kita maka kita akan langsung membayangkannya bukan? Dan memahaminya lalu merespon balik mengeluarkan rangkaian kata berdasarkan apa yang psikis kita rasakan.