[COMPLETED]
⚠️WARNING⚠️
Karya ini dilindungi undang-undang hak cipta Republik Indonesia (Undang-Undang Hak Cipta Republik Indonesia no. 19 tahun 2002).
Setiap reproduksi atau penggunaan tidak sah lainnya dari karya tulis di sini dilarang tanpa izin...
Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
***
Pie Days
***
Aku akan memberikannya setelah ujian kita selesai.
Kata-kata itu terus terngiang-ngiang didalam kepala Jungkook. Taehyung mengatakannya saat Jungkook mencoba memintanya. Malam semakin larut, Jungkook terus membulak balik badannya diatas tempat tidur, sedangkan Taehyung sudah terlelap disebelahnya.
"Ahh.. Tae kenapa tidak sekarang saja." Rengeknya. "Bagaimana ini, satu minggu terlalu lama."
Sementara Taehyung berusaha keras menahan dirinya untuk tidak tertawa mendengar rengekan Jungkook, nyatanya ia juga tidak bisa tidur saat Jungkook memintanya.
***
Setelah malam dimana kesepakatan itu dibuat, Jungkook tidak lagi membahasnya, ia selalu mengajak Taehyung belajar bersama. Membantu Taehyung belajar untuk ujian. Jungkook kini tau satu hal, Taehyung adalah anak yang pintar, dia menangkap apa yang dijelaskan Jungkook dengan cepat. Hanya saja Taehyung terlalu malas.
Ujian hari pertama dimulai hari ini. Sekolah ini membuat aturan bahwa setiap ujian berlangsung semua siswa akan duduk sesuai urutan nomor absen mereka. Dan Jungkook mendapatkan tempat duduk disebelah Taehyung. Nomor absen mereka berurutan karena saat mendaftar disekolah ini mereka mendaftar bersama, dengan diantar oleh kakek Jeon. Sekolah ini mengambil nomor urut siswa sesuai dengan nomor pendaftarannya.
"Semangat." Bisik Jungkook ke arah Taehyung.
"Kau juga." Bisik Taehyung.
Melihat Taehyung tersenyum ke arahnya, Jungkook mempoutkan bibirnya. "Aku sangat ingin menciummu sekarang."
Taehyung mengerutkan dahinya. "Bagaimana ini sepertinya aku juga." Kata Taehyung, balas menggoda.
"Haruskah kita ke toilet?" Tanya Jungkook, menaikkan satu alisnya.
"Diamlah sialan." Taehyung mengalihkan perhatiannya, ia melipat bibirnya ke dalam menahan tawanya.
***
Malam ini keduanya kembali belajar bersama. Mereka berdua berusaha keras untuk ujian kelulusannya. Saat Jungkook mengalihkan perhatiannya dari soal-soal latihan itu ke arah Taehyung, ia mengerutkan dahinya.
