Secukupnya [yeri ft. hwiyoung]

4. Drunk Confess

[warning! harsh words]

"Lu semua tau kan gua emang demen sama Yeri? TAU KAAAAAN."

Hangyul ngeliatin Hwiyoung dengan tatapan sinis. Ini anak tiba-tiba bangun dari pingsannya cuma buat teriak teriak gak jelas.

"GUA. DEMEN. SAMA. YERI."

"JAWAB ANJING LU SEMUA TAU KAN??"

Chuu dan Chaeyoung duduk disofa sambil menonton tivi cuma dengerin omongan Hwiyoung.

Kejadiannya selalu begitu, Yeri jalan sama cowok lain dia langsung minum.

"Lu cape gaksi??" Tanya Chuu pada Chaeyoung.

"Cape lah anjing cuma ya gimana lagi," jawab Chaeyoung, "Kenapa si mereka tuh selalu begitu????? Mereka tuh gak cape apa ya anjing."

Chaeyoung mendelik sambil mengacak-acak rambutnya. Chuu cuma bisa bolak-balik ngeliatin Chaeyoung, tivi, sama Hwiyoung yang lagi dikerumunin sama Hangyul, Doyeon, Yohan.

Mark kali ini gak ikut, dia lagi nyiapin berkas berkas untuk dikirimin ke Harvard University. Kalau ada Mark sih, Hwiyoung diceramahin abis abisan.

"Bacot lo bangsat," sungut Doyeon lalu menampar Hwiyoung, "Kalo cowok ya tembak lah!"

"Diem lu anjiiiiiing, lu kata gua gamau nembak? Mau lah monyet, tapi lu kira gampang apa bangsat,"

Doyeon melotot, bisa bisanya Hwiyoung ngatain Doyeon. Untung lagi mabok, kalau sadar sih udah Doyeon tonjokin.

Omongan Hwiyoung makin ngaco, makanya Hangyul berdiri lalu pindah tempat duduk jadi disebelah Chaeyoung.

"Asli dah Yeri kemanesi????" Tanya Hangyul dengan nada meninggi.

"Tadi sih bilangnya lagi sama Hendery," jawab Chaeyoung.

"TUH TUH NAMA SI ANJIIIIIIIING YANG GAADA CAPENYA NGERUSUHIN HIDUP GUA," seru Hwiyoung ketika Chaeyoung menyebutkan nama Hendery, "RASANYA MAU GUA MATIIN ANJINGGGGGG."

Yohan mendelik, "Sumpah lo minum berapa botol sih? Cepet banget ngehigh gini."

"Tadi gue nemuin 5 botol, langsung ditegak kali ya soalnya gak ada gelas," jawab Chuu yang nggak ngalihin pandangannya dari layar tivi.

"Gila, definisi budak cinta," sahut Hangyul sambil nengok kearah Hwiyoung.

"Sinting banget, lo kalau mau mati gak gini juga kali caranya," Doyeon nempeleng kepala Hwiyoung.

"Coba lu tanya temen lu, dia yang bikin gua kayak gini."

Doyeon cuma mendelik ngedenger jawaban Hwiyoung.

Suara mesin motor ninja terdengar berhenti didepan rumah Hwiyoung, Hangyul yang mengetahui suara motor tersebut langsung bangkit dari duduknya dan keluar menemui sang empunya motor.

"Mana Hwiyoung?"

"Lo balik sama Hendery?"

"Iya, tadi gaada gojek—"

"Temen lo mau mati dan lo balik sama Hendery?"

"Apasih kok elo yang sewot!? Minggir!"

"DOOOOY gua tuh sayang banget sama Yeriiiiiii gua cape banget nahan semuaaaaa gua mau banget nembak dia cuma gua takut dia nggak suka sama guaaaaaaaa DOY GIMANA DOY."

Mata Doyeon mengerling dan melihat ada Yeri yang sedang melihat Hwiyoung.

"LU DENGER GUA GAAAAAAK?"

"Iye ah denger gue," sahut Doyeon, "Nih anggep aja depan ada Yeri, lo ungkapin aja semua semuanya. Oke? Oke."

Lalu Doyeon bangkit dari duduknya kemudian menarik tangan Yeri untuk duduk disebelah Hwiyoung.

"Anggep gue Yeri," bisik Doyeon ditelinga Hwiyoung kemudian ia duduk di sofa disebelah Chuu.

Hwiyoung menganggukan kepalanya dengan asal.

"Hngg pusing," gumamnya.

Hwiyoung menatap kedepan dan sudah ada Yeri dihadapannya.

"Anjing Doyeon sihir lu jago juga ini muka lu jadi beneran mirip Yeri," kata Hwiyoung ngelantur.

Satu rumah ketawa.

"Lo mau ngomong apa?" Tanya Yeri dengan suara kecil.

"Gua tuh sayang sama lu, please jangan tinggalin gua. Kasih gua kesempatan buat bikin lu seneng, please jangan Hendery lagi. Capek gua ribut sama dia."

"Tapi sianjiiiiiiiiing lu malah jalan berdua sama Hendery," sungut Hwiyoung, "Lu sadar gak kalo lu jalan sama cowok gua begini mulu? Iya karena gua demen sama lu bangsaaaaaaaaaaaat."

Yeri noleh ke Doyeon dan nahan ketawa, nggak ngerti kenapa Hwiyoung bisa sekacau ini.

"Kenapa gak bilang ke gue?" Tanya Yeri yang sekarang udah ngelitian Hwiyoung yang lagi senderan di tangga.

"Lu tuh gak bakal paham Yer," wajah Hwiyoung udah memerah kayak kepiting rebus.

"Dia abis berapa botol?" Tanya Yeri ke temen-temennya.

"Lima botol, gapake ampun."

Yeri menghela nafas lalu menatap Hwiyoung lagi. Yang kayak gini sebenernya udah sering banget kejadian, cuma ya gimana lagi, emang dari masing-masing pihak tuh cupu, nggak ada yang mau jujur.

"Yaudah Young, ayo naik keatas. Tidurnya dikamar aja," kata Yeri.

"Gak mau! Mau nungguin Yeri pulang," jawab Hwiyoung.

"Gue Yeri, gue udah pulang, udah ayo buruan."

"Lu tuh Doyeon! Jangan ngaku ngaku!"

Yeri mendelik karena omongan Hwiyoung makin ngaco.

"Young." panggil Yeri dengan nada sabar.

"Iya iya."

Lalu setelahnya, Yohan yang masih ada disebelah Hwiyoung langsung ngangkat badan Hwiyoung dan Hangyul bantuin buat nyeret ke kamar Hwiyoung.

"Gitu kek sianjiiing, dari tadi gue suruh pindah malah dikira mau mesum," sahut Doyeon, "Sinting dah."

Kini ruang tamu hanya ada Yeri, Doyeon, Chuu, dan Chaeyoung. Yeri pun duduk disebelah Doyeon. Mengacak-acak rambutnya dengan kasar.

"Gue gamau kejadian kayak gini terus deh, capek," ucap Yeri.

"Ya gampang, lo jangan chatan atau ketemuan lagi sama cowok apalagi Hendery," jawab Chuu dengan enteng

"Lo berdua aneh, bisa bisanya bertingkah kayak abis diselingkuhin padahal pacaran aja gak pernah," sahut Doyeon. "Belum ngerasain pacaran udah tau rasanya diselingkuhin."

Yeri menoleh ke sisi kanan dan ada Doyeon yang lagi natap dia, Chuu yang sibuk sama remot tivi, dan Chaeyoung yang lagi tidur.

"Gimana mau pacaran kalau dia aja masih chatan sama Naeun, mantannya."

Chuu langsung nengok mendengar nama Naeun, "Dih sumpah sih?"

Yeri mengangguk, "Iya, gue pikir dia bakal balik lagi sama Naeun. Jadinya gue iyain aja ajakan Hendery buat nonton bioskop."

Sementara itu dilantai atas, ada Hangyul dan Yohan yang nemuin ponsel Hwiyoung tergeletak di lantai.

Naeun: heyy kenapa young?

Missed call from Naeun (2)

"Jelas dih anjing. Ada gitu ya saling suka tapi ceweknya jalan sama cowok lain lah, cowoknya chatan sama cewek lain lah."

Author's Notes:

Buat kalian yang mau kasi aku kritik ataupun saran boleh bgt langsung ke akun cc aku yang udah aku taro di bio💜🙆🏻