23. Throwback

445 122 41
                                    

Hwiyoung: ni gua ngomong beneran nih, lu mau gak jadi cewek gua?

Yeri: random banget si anjing
Yeri: ya mau lah

Hwiyoung: yaudah kita pacaran










Yeri: gyul gue ditembak

Hangyul: sama siapa














Yeri: ih tp gampangan bgt gak sih anjir berasa lagi ngapalin teks drama kelas?

Hwiyoung: yauda dah gak jadi













Yeri: gajadi pacaran gyul.

Hangyul: apaansi anjing yer gajelas amat lu









Yeri: ih yaudah

Hwiyoung: gak lah

Yeri: terus?

Hwiyoung: yaa jadian

















Kalau lagi gaada kerjaan, biasanya Yeri buka bukain galeri folder screenshot. Banyaaak banget kenangan jaman jaman dia sama Hwiyoung masih pdkt. Barusan Yeri nemuin screenshotan pas Hwiyoung nembak dia.

Lagi asik asik geser geser foto, ada screenshot chatnya Yeri sama Hangyul.

Ya Yeri baca lagi.







Yeri: gatau gyul, i think we're not the best soulmate... kayak cuma ngebatin gitu loh nantinya?
Yeri: tapi gatau deh, gue gamau mikirin itu sekarang. yang penting gue bahagia dulu deh hari ini, besok besok gampang.

Hangyul: but i don't see you together in a years later, so... be prepared.

Yeri: lmao yes, i know that. LDR is sucks, hwiyoung got accepted at his favorite university and... yaudah. i don't see it too much, takut aja.

Hangyul: yes and i saw you.... but brighter than the stars and more beautiful than the rainbow.

Yeri: well, i take it as a compliment, thank you.

Hangyul: wkwkwkwk
Hangyul: tapi lo tau kan... before you'd get it all, lo harus survive something dulu?

Yeri: iya tau

Hangyul: glad you knowing that, yaudah. be happy, take it as your happiness, jangan lo jadiin beban. you know... later on, he would be an extraordinary burden for you.

Yeri: an extraordinary burden? hahahaha okay thank you, gyul. i'll remember your advice.









"Wahahaha beneran jadi an extraordinary burden."
















Hanbin: lu sini dong kamar bobby gua enek liatnya muka dia doang

Yeri: ya

























Yeri membuka pintu kamar Bobby tanpa mengetuk terlebih dahulu. Ada Hanbin yang sedang sembari bermain PS bersama Bobby. Bersebelahan.

"Eh eh gue mau cerita deh," celetuk Yeri lalu langsung tiduran di tengah tengah kasur.

"ADUH ATI ATI DONG NTAR KAKI GUE SAKIT TERUS LANGSUNG DIAMPUTASI GIMANA?!!!!!" Seru Bobby dengan ekspresi ketakutan walau wajahnya tidak lepas dari layar tv.

"Yaelah gini doang," ucap Yeri lalu memukul kaki Bobby.

"AAAAWWW YERI KURANG AJAR!"

"Mau cerita apaan lu?" Tanya Hanbin yang sama sekali tidak menoleh pada Yeri.

"Ituu..... gue sama Hwiyoung..... putus."

"HAH" "KOK BISA"

Telinga Yeri mendadak pengang setelah kedua kakaknya berteriak di telinganya.

"Ya.... bisa lah....."

Bobby dan Hanbin langsung menghentikan kegiatan gamenya dan fokus pada Yeri.

Yeri menghela nafasnya, "Gegara dia salah paham, perihal Wooseok."

"Terus?" Tanya Bobby dan Hanbin berbarengan.

"The end," jawab Yeri tanpa ekspresi, "Tapi kenapa ya gue biasa aja? Gue udah mikirin ini sih, jadi pas kejadian gak kaget lagi."

Mulut Bobby ternganga tak percaya, Hanbin menatap sinis Yeri.

Bobby merapatkan bibirnya, "Ya berarti lo udah gak sayang lagi? Lo cuma takut aja kehilangan orang lagi yang udah lumayan lo percaya?"

Hanbin mengangkat alisnya lalu memukul lengan Yeri, "Heh lu tuh serius gak sih sama Hwiyoung?"

"Serius lah, gue udah berusaha ikhlasin Wooseok. Bahkan saat gue ke rumah sakit bareng Wooseok, yang ada di otak gue cuma Hwiyoung," jelas Yeri, "Tapi dianya juga gamau dengerin penjelasan gue."

"Mau labrak Hwiyoung gak? Ayo kaki gua otomatis sembuh kalau mau ribut," ucap Bobby sembari mengangkat lengan bajunya dan memamerkan ototnya.

Hanbin dan Yeri yang melihatnya otomatis mendelik dan mendorong Bobby menjadi tiduran lagi.

"Orang penyakitan gaboleh deket deket ntar ketularan," ujar Hanbin lalu mendapat tempelengan dari Bobby.

Lalu Bobby bangun lagi dan membenarkan posisinya menjadi menyender, begitu juga dengan Yeri dan Hanbin.

"Coba ceritain dulu ke kita, jangan ada yang boong," pinta Bobby.

"Yaa gitu, emang pas itu kak Wooseok dateng buat ngajarin gue, Suhyun, sama Yoojung. Pas gue dapet kabar lo masuk rumah sakit, gue langsung minta anterin kak Wooseok ke sana. Gue gaada pikiran ke Hwiyoung sama sekali karena gue mikirin lo doang," jelas Yeri sembari menunjuk wajah Bobby.

"Tangan lo sembarangan minta gua patahin banget," sahut Bobby lalu menjauhkan jemari Yeri dari wajahnya, "Terus?"

"Iya abis itu gue baru keingetan pas baru banget sampe di rumah sakit, tapi kan gue langsung sibuk gitu transfusi darah segala macem," lanjut Yeri, "Nah kayaknya pas gue lagi sibuk, Yohan cerita ke Hwiyoung tentang Wooseok."

Hanbin hanya terdiam, mulutnya merapat mendengarkan adik perempuannya berbicara, begitu juga dengan Bobby.

Kalau lagi diem, ini anak dua selalu ganteng deh. Heheh #bucin.

"Pas pulang ke rumah kan gue dianter Wooseok lagi, terus disitu... Wooseok meluk gue—"

"YAH ANAK DAJAL TU ANAK NGAPAIN PELUK PELUK SIH PKOK?!" seru Hanbin merasa kesal pada Wooseok.

Yeri hanya mendengus lalu melanjutkan cerita, "Tapi gue kayak menghindar gitu kan, udah malem anjir takut banyak setan. Terus pas Wooseok balik, gak lama Hwiyoung nyamperin gue. Dia kayaknya udah salah paham banget sih, yaudah dia langsung minta putus."

"Reaksi lo?" Tanya Bobby, "Pas dia mutusin lo."

"Ya kesel lah anjing, tau gitu mending gue bales pelukannya kak Wooseok—"

"YEEEEEH NI ANAK BENER BENER!" Omel Hanbin lalu menjitak kepala Yeri.










Ting!

Shuhua: kak yeri itu ada cowok ganteng di depan rumah kakak
Shuhua: ngobrol sama kak hwiyoung tapi serem bgt._.
Shuhua: ryujin yang berani sama kak bobby aja takut soalnya serme bgt ngobrolnya
Shuhua: macam memancar aura tonjok tonjokan









Ting!

Chaeyoung: wooseok ada di depan rumah lo

Secukupnya [yeri ft. hwiyoung]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن