26. UTBK

483 106 10
                                    

"Lo bertiga gimana tadi? Bisa ngerjainnya? Tanya Hanbin sesaat Yeri, Doyeon, dan Yohan naik ke mobilnya.

"Bisaaa, tapi Yohan berisik banget anjir! Kesel gue, pletak pletek mulu yaelah," keluh Yeri sembari menaruh papan jalannya di dasbor mobil.

Doyeon tertawa mengiyakan ucapan Yeri, "Sumpah ya Kak, lo bayangin aja orang cetak cetek mouse komputer, Yohan malah pletak pletek pensil mekanik."

Yohan hanya meringis, tidak berusaha mengelak juga karena memang itu benar terjadi.

"Kalo gua jadi pengawasnya mah gua usir si Yohan," ucap Hanbin terkekeh lalu menyalakan mesin mobilnya lalu berjalan meninggalkan tempat tes UTBK.

Mobil Hanbin mulai keluar dari gedung tersebut, suasananya menjadi hening karena Hanbin sibuk menyetir, Yohan sibuk bermain game, dan Yeri dan Doyeon sibuk mengadakan live di instagram.

Kebayang gak sih, Doyeon itu duduknya di belakangnya Yeri dan bersebelahan sama Yohan. Tapi karena Yeri ngajak Doyeon ngelive bareng, Doyeon jadi memepetkan dirinya ke bangku depan agar bisa masuk ke layar.

Seru banget soalnya topik livenya ngomongin seputar UTBK yang mana follower Yeri itu kebanyakan anak SMA kelas 11, ya maklum lah ya, selebgram sekolah.

Gak lama ponsel Doyeon berbunyi dan ia menyalakan ponselnya, matanya membulat terkejut melihat satu pesan yang baru muncul. Doyeon langsung membisiki sesuatu ke telinga Yeri dan membuat Yeri mematikan livenya lebih cepat.

"Kok dimatiin?" Tanya Hanbin tak lepas dari pandangan depan.

"Gue mau makan sate padang," sahut Yeri yang tidak menjawab pertanyaan Hanbin.

"Gua mau nasi goreng," sahut Yohan walau matanya masih fokus pada layar ponsel.

"Aaaaah gue mau geprekkk," teriak Doyeon tak mau kalah.

Hanbin hanya melongo mendengar ketiga orang ini memiliki keinginan makanan yang berbeda.

"Lu pada ngerjain gua ya?" Celetuk Hanbin lalu berhenti di salah satu restoran All You Can Eat.

"Ayo makan disini aja," lalu Hanbin mematikan mesin mobilnya, "Ayo cepetan."

"Ah kan mau sate padang."

"Iya gue kan maunya geprek Kak."

"Gua maunya nasi goreng."

"Bacot, cepetan keluar. Apa mau gua kunciin?!" Ancam Hanbin lalu benar saja, Yeri, Doyeon, dan Yohan langsung keluar dari mobil lalu mengikuti Hanbin masuk ke restoran tersebut.

"Makan apa ya Yer?" Tanya Yohan pada Yeri.

"Hmm kayaknya makan apa aja yang penting duit Kak Hanbin abis," jawab Yeri santai, ketiganya mengikuti Hanbin masuk ke restoran ini.

Yeri berjalan lebih dulu ketimbang Yohan dan Doyeon, berjalan sejajar dengan Hanbin. Sembari mencari tempat yang memiliki lighting yang bagus.

"Disitu ajaa!" Seru Yeri menunjuk salah satu tempat yang memiliki lampu lampion terang.

Hanbin mengangguk.

Dengan santai, Yeri menggandeng lengan Hanbin lalu berjalan menuju tempat yang diinginkan Yeri. Yang kemudian langkah keduanya langsung terhenti.

Mata Yeri membulat, kaget menemukan sosok pemuda yang sedang makan bersama sosok perempuan.





"Oy Hwi!!!!"







Pemuda itu menoleh karena dipanggil oleh Yohan, tapi yang dipanggil malah menatap Yeri. Keduanya menjadi tertegun, kikuk tak tahu harus apa.

Yeri refleks membuang pandangannya ke Hanbin, "Kak di sana aja seru kayaknya."

"Yah Yer, kalau disitu lightingnya jelek, disini aja," saran Doyeon yang sudah berdiri sejajar dengan Yeri dan Hanbin.

Yeri mengangkat alisnya, mendehem sesaat, "Yang bayarin abang gue, bukan lo pada. Udah sih sama aja tempatnya elah."

Mendengar itu Hanbin mengerutkan dahinya. Tapi mencoba tak peduli dan terus berlagak mencari tempat duduk.




"Elo semua kalau mau disini gapapa kok. Gua sama Naeun mau langsung ke tempat ujian."




Gadis yang sedang menatap tajam Doyeon itu terkejut, tak lama matanya melebar. Namun, tetap bertingkah pura-pura tidak peduli.

Sementara Hwiyoung berdiri dengan tenang dan Naeun mengikuti Hwiyoung di belakangnya. Sesaat Hwiyoung menatap Yeri. Namun, Yeri membuang pandangannya.

"Duluan ya Yo," sahut Hwiyoung pada Yohan lalu pergi dari sana dengan santai. Walau ia tahu, dua orang disana menatapnya dengan tatapan tidak suka.


Heran, gue dulu jalan sama Hendery gaboleh. Lah sekarang malah dia jalan mulu sama Naeun.



Yeri mendengus kecil, lalu menarik bangku yang ada di hadapannya. Ia mencoba menenangkan dirinya sembari merapihkan rambutnya.

"Duduk disini aja," sahut Yeri datar dan diiyakan oleh ketiga orang lainnya dengan sedikit canggung.

Ketiganya terdiam, Hanbin dan Doyeon sibuk memilih menu, sedangkan Yohan sibuk bermain game dengan Hangyul yang berada di rumahnya. Sementara Yeri, hanya terdiam menatap meja makan dengan tatapan kosong, ia mengusap ujung hidungnya berkali-kali, ia juga menarik nafas sedalam mungkin.

"Gue bahkan gatau kalau lo sayang sama gue atau cuma sekadar ngikutin saran dari temen-temen lo."

Ah, ucapan Hwiyoung kembali terngiang. Mau diapakan lagi? Lagipula, Hwiyoung memang sudah tidak percaya dengannya.  Sudah jelas citra Yeri di mata Hwiyoung sudah buruk. Sudah seharusnya Yeri memahami konsekuensi yang akan ia dapatkan ketika seorang perempuan yang memiliki julukan playgirl, merubah diri menjadi sosok yang setia pada satu pria yang ia sayangi.

Toh, pria yang ia sayangi tidak pernah merasakan rasa sayang ia berikan. Malah tertekan katanya. Aneh, giliran Yeri merasa jika Hwiyoung adalah sosok yang tepat untuk bisa membuat hidup Yeri menjadi lebih hangat. 

Yeri memang memiliki 2 kakak laki-laki yang sangat pengertian, juga memiliki 3 sahabat laki laki yang memiliki sifat penyabar. Tapi bersama Hwiyoung, seperti ada siap menjaga Yeri setiap saat.  Bahkan ketika Yeri bercerita dan Hwiyoung hanya tertidur di kasurnya, Yeri tidak merasa diacuhkan. Ia malah merasa menghangat karena setidaknya ada seseorang yang mau mendengarkan ceritanya.

Yeri mulai memberikan rasa percaya itu kepada Hwiyoung, Yeri ingin selalu bersama Hwiyoung. Ia tidak pernah menggantungkan dirinya pada orang lain, ia terlalu takut terjatuh jika melakukannya lagi. Tapi dengan Hwiyoung, Yeri mulai berani. Yeri mulai berani untuk membuka hati, memberikan rasa percaya, dan menggantungkan dirinya pada Hwiyoung.


Perempuan itu larut di pikirannya, tapi nyatanya salah. Yang ia pikir Hwiyoung akan membuatnya kembali seperti sedia kala, malah menghancurkannya lagi. 

Kembali menjadi serpihan asa yang tidak memiliki perasaan.


Secukupnya [yeri ft. hwiyoung]Where stories live. Discover now