Chapter 3

2.4K 430 3
                                    

Kau turun dari bis dan melanjutkannya dengan berlari. Nampak langit yang masih sedikit gelap juga pak satpam baru saja membuka gerbang sekolah. Kau berhenti dan mencari teman temanmu yang lain. Kau terlanjur bersemangat hingga datang lebih awal. Hingga-...

"[name]-chan! Ohayou!"

Bukan, bukan suara temanmu. Tapi Bokuto yang sudah berpenampilan lengkap dengan seragamnya.

"oh! Bokuto-san!"

Kau berjalan mendekat dan Bokuto lebih dahulu mengalungkan lengannya ke bahumu.

"kau tahu? Aku tak sabar melihatmu turun ke arena nanti! Aku yakin kau pasti menang karena kau muridku! Hahaha!"

"Bokuto-san... Masih terlalu pagi untuk berteriak."

"tapi aku sedang bersemangat! Aku akan selalu mendukungmu! Ganbatte ne, [name]-chan!"

"ya! Pasti! Terima kasih dukungannya, Koutarou-Kun!"

"eh?!"

"hm? Ada ap-..."

Kau segera menutup mulutmu setelah 15 detik setelah kau mengucapkan kata itu.

"tapi tak apa. Aku suka panggilan itu. Lagipula aku memanggilmu [name]-chan, kan? Jadi ini adil."

"y-ya. Hanya takut... Mengganggumu saja."

"[name]-chan!"

Kau menoleh dan mendapati kedua temanmu yang berjalan medekat.

"Misa-chan! Kori-chan!"

"hm? Ara~ ara~ jangan bilang kalau kita mengganggu waktu kalian berdua, hm?"

"t-tidak!"

"jangan berbohong pada kami, [name]-chan." dan Kori menyikutmu beberapa kali hingga wajahmu bersemu merah.

"minna! Ohayou!"

Dan anggota lain berdatangan dari arah gerbang dengan Hibiki-sensei, pelatih kalian.

Bokuto memegang bahumu dan mengepalkan tangannya kearahmu.

"jangan lupa lakukan yang terbaik, ya! Aku mendukungmu!"

"umh! Pasti! Aku akan mengarahkan semua yang kubisa! Doakan aku, ya!"

Kau membalas dengan memberi tos ada Bokuto. Bis kalian sudah datang dan kau berlari dengan melambai kearah Bokuto dan Akaashi sebelum memasuki bis.

"menangkan pertandingannya, [name]-chan!"

Dan bis pergi....

"sudahlah, jam pelajaran pertama akan segera berlangsung."

"oh! Baik!"

************

Kau menatap kearah kursi penonton dan mencari seseorang yang menurutmu penting disana. Namun dari sekian banyak penonton yang bersorak, tak ada satu pun wanita tua yang kau yakini adalah ibumu.

'tak ada...'

"[name]-chan! Giliranmu!"

"ha-ha'i!"

'dimana ibu?....'

Kau melakukan spike saat temanmu memberimu toss dan spikemu bagus seperti biasa walau sekarang kau tengah khawatir.

"spikemu bagus seperti biasa, [name]-chan!"

"u-umh. Terima kasih..."

"hm? Ada apa?"

"ti-tidak apa apa! Hanya..."

"sudahlah, [name]-chan..."

Seseorang menepuk nepuk punggungmu.

"kau pasti ingin Bokuto-san ada disini, kan?"

"apa?! Tidak! Tentu tidak! Lagipula dia kan sedang sekolah..."

"lihat! Wajahmu bahkan memerah."

"Misa-chan!"

Dan pipimu akhirnya dicubit oleh temanmu yang satu ini. Dan saat itu juga-....

"[NAME]!!"

Kau menoleh kearah bangku penonton dimana wanita tua itu tengah berdiri dan melambai kearahmu.

Dan sekarang kau bisa menghela nafas lega dan tersenyum kembali.

"oh! Bibi!"

"menangkan pertandingan ini dengan teman temanmu, ya!"

"HA'I!!"

PRIIIIT!!....

************

"cepatlah, Akaashi!"

Semua berkumpul di ruang guru termasuk teman temanmu dan beberapa murid dari tiap kelas teman volimu. Sorakan gembira terdengar dari murid murid yang saling berpelukan bahkan sampai guling sana sini.

"sepertinya kita terlambat."

"argh! Kuso! Padahal aku ingin melihat spike [name]-chan!"

"tapi sepertinya tim [name] menang."

"benarkah?!"

"mereka datang!"

*************

Kau turun dari bis dengan menggosok matamu setelah tertidur selama perjalanan pulang. Hari yang melelahkan memang.

"[name]!"

"Misa-chan!"

"kalian hebat!"

"selamat!"

"kalian menang!"

Dan sorakan teman temanmu juga siswa yang lain memenuhi sekolah. Ponselmu bergetar dan terdapat pesan dari ibumu. Senyuman lebar kau perlihatkan dengan setetes air mata keluar.

Setelah gagal dalam turnamen SMP, akhirnya kau bisa membalas kekalahanmu.

"ma, ma, kita disambut dengan hebat ya? Benarkan-... [name]?! Kenapa kau menangis?!"

"ha-hah? Tidak. Aku tak menangis."

"hahh... Aku mengerti. Ibumu berteriak terlalu heboh saat di pertandingan. Akhirnya kita bisa menang dari mereka setelah gagal saat SMP."

"ya..."

"hey!! Hey!! Hey!! [name]-chan!! Kau berhasil!!"

Dan Akaashi hanya bisa menghela nafas  melihat kelakuan temannya yang satu ini.

"ja, aku akan mentraktir kalian semua karena sudah membanggakan ibu!"

"benarkah, sensei?!"

"ya!"

"yatta! Makan besar!"

"Misa-chan memang sangat bersemangat, ya?"

Volleyball!! [Bokuto x Reader]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora