Kembali Gila

5.7K 423 9
                                    

Presentasi Zean, Reyhan, Elang, dan Surya telah selesai. Untung pelajaran hari ini dari Bu Jihan yang gak galak, jadi mereka berempat bisa sedikit leluasa dalam melawak, biar mereka gak tegang dalam presentasi.

Presentasi di tutup oleh Zean.

"Sekian dari presentasi kami mohon di maafkan bila khilaf dan salah dalam berkata, mari tepuk tangan untuk kelompok kami yang personilnya ganteng semua," seru Zean penuh energik. Mungkin efek karena pagi tadi Bella memberikan minuman Energen pada Zean.

Namun tak ada sahutan dari kawan sekelasnya, semuanya masih diam, itu semua karena perintah ibu Jihan yang berdiri di belakang mereka.

Zean dan yang lainnya menatap heran. Setelah kasih tawa kenapa mereka gak mau bayar dengan tepuk tangan? Mungkin pertanyaan itu yang sedang bersarang di pikiran mereka berempat sekarang.

"Bagi yang tepuk tangan gue kasih sepulub ribu," seru Zean lagi, "ayo tepuk tangan!" teriak Zean. Suara Zean lebih terdengar seperti ingin mengdemo.

Alhasil mendengar nilai rupiah di sebut, seisi kelas langsung bertepuk tangan, mereka tak peduli lagi dengan gelengan kepala Bu jihan. Uang lebih menggoda sekarang.

Zean, Reyhan, Elang dan Surya yang berdiri berdampingan saling menoleh satu sama lain, menatap tingkah laku kawan sekelasnya yang seperti itu. Sepasang mata mereka saling bertemu, karena persahabatan yang sangat dekat, pikiran mereka terkoneksi dengan baik.

Keempatnya menatap kawan sekelas mereka dengan tersenyum, sebelum mengatakan.

"APRIL MOP!" pekik ke empatnya bersamaan.

"Yaaahhh," protes mereka semua  terdengar lesu dan tak berdaya.

Seisi kelas yang sudah senang, mendadak cemberut, kesal, mereka tidak jadi mendapatkan uang sepuluh ribu secara gratis, sedangkan Bu Jihan yang masih bersandar di papan tulis, terkekeh geli melihatnya.

Setelah selesainya presentasi dari kelompok Zean maka tak lama dari itu Bel istirahat pertama terdengar.

Bu Jihan pamit dengan baik, "selamat memberikan cacing yang sudah berdemo, anak-anak."

Begitulah Bu Jihan sedikit jenaka dan baik hati murah senyum dan murah nilai, pokoknya guru yang paling pengertian dengan anak murid nya.

Setelah keluarnya Bu Jihan, beberapa orang berhamburan menyerbu kantin, dan beberapa lainnya lebih memilih di dalam kelas.

Zean bersiul riang melangkah ke dalam kelas Bella, diikuti oleh ke tiga sohibnya. Mereka berempat selalu menjadi bahan gosip karena kegantengan mereka, terlebih lagi si Elang lagi banyak-banyaknya orang yang menyukainya karena blastersnnya, Indonesia-Korea.

"SELAMAT ISTIRAHAT JUBAIDAH! KANTIN YUK!" teriak Zean. Teriakan itu sudah menjadi hal yang biasa terjadi setiap waktu istirahat di kelas Bella.

Bella dan Cantika menghentikan aktifitas menonton drama korea di ponsel masing-masing. Bella langsung tersenyum, dengan sumringah paling cantik, Bella bangkit dari kursinya, menghampiri Zean.

Zean tersenyum mengacak rambut Bella gemas, "kita beri makan anak kita dulu yuk."

Bella menautkan keningnya bingung, "anak kita?"

"Cacing-cacing dalam perut kita sayang," cengir Zean, lalu ia mnggenggam tangan Bella, "yuk Jubaidah kita borong masakan Bu Cetar."

Bella hanya mengikuti langkah Zean dari belakang, ia tersenyum senang. Sudah lama ia tidak diperlakukan seperti ini oleh Zean.

Cantika yang sudah beridiri di samping Surya berdehem, "lo jangan kayak Zean yaa, ngeri gue."

Surya menoleh, tersenyum, "udah yuk kantin!" setelah mengatakan itu Surya  merangkul bahu Cantika.

Reyhan dan Elang yang tersisa, hanya menatap tak percaya.

"Gue ngerasa kita dicampakan," ucap Reyhan begitu saja.

Elang mengangguk menyetujui apa yang dikatan Reyhan barusan, "gini yaa nasib jomblo," ucap Elang dengan wajah sedihnya.

"Sorry, diantara kita berempat cuman lo doang yang jomblo," ralat Reyhan. Tanpa mempedulikan lelaki itu berjalan mendahului Elang yang tampak memasang wajah kesal. Sepertinya ke jombloannya ini membuat dirinya selalu di ejek oleh teman-temannya.

"WOI JOMBLO JUGA BERHAK BAHAGIA GAK BOLEH DI TINDAS TERUS!" teriak Elang di koridor yang ramai karena istirahat.

Semua pasang mata langsung menoleh ke arah Elang, beberapa siswi ada yang memaklumi kegilaan Elang, beberapa siswi lainnya menjerit histeris karena mengetahui idola mereka masih jomblo. Seorang Elang yang mirip aktor Korea masih jomblo! Ini rejeki nomplok bagi mereka.

***

"SEMUA YANG ADA DI KANTIN GUE TRAKTIR HARI INI!" teriak Zean mengatakan pengumuman, lelaki itu sengaja berdiri di atas kursi panjang, agar terlihat.

Yang berjalan mendadak terhenti, yang mesan makanan jadi menoleh, yang makan tak jadi menyuap, yang bicara jadi diam. Semua orang terfokus pada satu makhluk bernama Zean, di meja pojok kantin yang sudah di isi oleh enam orang, Zean, Surya, Elang, Reyhan, Bella dan Cantika. Tapi yang menjadi sorotan utama adalah Zean.

"TENANG-TENANG INI BUKAN APRIL MOOP, OK! GUE SERIUS TRAKTIR KALIAN. TEMEN-TEMEN KALAU MAU BAWA PULANG KE RUMAH SILAHKAN. AMBIL SESUKA HATI KALIAN!" seru Zean lagi. Beberapa orang sudah mulai merespon dengan berbagai macam ekspresi seperti memekik kegirangan, tersenyum sumringah, menatap tak percaya, bahkan ada yang sampai bertepuk tangan.

"TUNGGU APA LAGI? AYO SERBU WARUNGNYA TERUTAMA WARUNGNYA BU CETAR." tunjuk Zean ke arah warung bu Cetar. Bu Cetar yang berdiri di dekat pintu warungnya, mengacungkan jempolnya ke arah Zean dengan tersenyum sumringah.

Semua mengangguk patuh, lalu berjalan berhamburan ke warung dan mengambil setiap makanan yang dijualkan sebanyak mungkin. Emang makan gratis selalu ajib.

Setelah itu Zean kembali duduk di kursinya duduk di samping Bella.

"Gila lo! Emang lo bisa bayar semuanya?" komentar Surya masih tak percaya.

"Tenang, palingan habisnya cuman sepuluh juta," ucap Zean enteng. Lelaki itu memasukan bakso ke dalam mulutnya.

"Gila lo!"

"Gak waras!"

"Gak punya otak!"

Komentar ke tiga sahabatnya, Reyhan, Surya, dan Elang. Yang dikata-katai malah nyengir kayak orang sarap.

"Dapat hidayah dari mana mau traktir satu warga sekolah?" tanya Cantika di sela makannya.

Zean menggeleng, "bukan hidayah tapi anugerah. Bella balik lagi sama gue itu yang namanya anugerah."

Semua serempak melirik ke arah Bella. Bella yang ditatap merasa tersudutkan, akhirnya membuka suara.

"Bukan gue yang nyuruh dia teraktir anak-anak satu sekolah, dia sendiri yang mau," ucapnya, "Ucup kan baik hati dan dermawan makanya gue mau sama dia." Lanjut Bella, lalu gadis itu menyenderkan kepalanya di bahu Zean sambil tersenyum.

Cantika melongos mendengar penjelasan Bella terlebih lagi melihat Bella seperti itu, siapa saja yang melihat Bella sekarang pasti akan sangat terkejut saat mengetahui bahwa gadis itu sangat pintar, keadaan Bella sekarang lebih terlihat sangat bucin plus gaje. Tak jauh dari Cantika, Reyhan, Surya, dan Elang juga ikut bergidik ngeri melihat kembalinya pasangan gaje bersatu lagi di depan mereka.

🌻🌻🌻
17.04.20

PASUTRI GAJE [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now