EP19. PULANG KE MERTUA

1.6K 33 0
                                    

*Skip 3 bulan kemudian*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Skip 3 bulan kemudian*

     Kamu memiliki rencana untuk memperluas Hotel Queen, proyek yang cukup besar bagimu karena renovasi nya menghabiskan kurang lebih 4.5 miliyar. Karena proyek besar ini kamu meminta bantuan kepada Yoongi dan Appa Yoongi untuk ikut menangani ini, kamu ingin hasil Hotel Queen mu menjadi sangat luas dan mewah untuk menjadikannya Hotel Bintang 5. Sebelumnya kamu dan Appa hanya mengobrol lewat telepon tetapi karena kurang efektif jadi kamu memutuskan untuk berkunjung ke rumah Appa mertua dan menginap beberapa hari disana.

     Hari ini adalah hari Minggu, kalian berdua mengambil cuti 7 hari dan akan menginap di rumah Appa mertua. Semua barang sudah ada di koper, kamu membantu Yoongi untuk memasukkan semua barang di bagasi. Seperti suami pada umumnya Yoongi tidak memperbolehkan mu untuk mengangkat tas berat, alhasil kamu hanya duduk di teras dan melihat Yoongi mengangkat semua koper nya.
     Yoongi mendekati mu dengan keringat yang bercucuran, kamu hanya bisa tersenyum sambil membukakan botol minum untuk Yoongi, tak lupa kamu mengucapkan terimakasih kepada Yoongi.
     "Oppa lelah ?" Kamu menyodorkan air minum kepadanya.
     "Anni" Yoongi meminum air pemberian mu.
     "Mwo-ya, keringat mu banyak sekali" Kamu mengusap keringat Yoongi dengan tangan mu.
      "Euumm, ini sangat segar" Yoongi menghabiskan sebotol air dengan sekali teguk.
     "Woahh, minum mu banyak juga" Kamu tersenyum setelah mencolek perut Yoongi.
     "Ayo pergi sayang" Yoongi mencium kening mu lalu menggandeng tanganmu menuju mobil.
     "Ayo, pak ayo kita berangkat" Kamu memanggil supir yang masih berada di dalam rumah.
     "Nee nyonya"

     Perjalanan dari rumah ke bandara sekitar 15 menit, kamu dan Yoongi naik pesawat class 1 dan itu sangat mewah. Jarang sekali Yoongi mengajak mu untuk naik pesawat mewah ini, kamu sangat senang Yoongi memperlakukan mu dengan baik, bahkan lebih baik dari sebelumnya.
     "Woah, Chagia. Mewah sekali pesawat nya" Kamu tercengang melihat kursi pesawat yang besar dan empuk.
     "Apa kamu senang chagia"
     "Eum, sangat senang chagia. Ini sangat nyaman" Kamu tersenyum kepada Yoongi.
     "Aku kan jarang mengajak mu naik pesawat mewah dan ini adalah kesempatan bagus untuk kita, aku ingin kita nyaman dengan perjalanan ini Chagia" Yoongi mengelus rambut mu yang halus.
     "Ne, terimakasih chagia. Aku sangat senang" Kamu menggenggam tangan Yoongi.

...
     Disisi lain Jennie yang berada di Ilsan untuk pemotretan dia merasa sangat cemas karena Yoongi tidak ada kabar seharian ini. Meskipun sudah menelpon nya berulang kali tetapi tetap saja tidak ada respon dari Yoongi. Jennie sama sekali tidak tahu jika Yoongi dan Y/n menuju Gwangju dan menginap disana. Entah mengapa akhir-akhir ini Yoongi merasa sangat nyaman bersama dengan Y/n istrinya. Yoongi bersikap manis hanyalah untuk sandiwara, tetapi sepertinya Yoongi merasa nyaman dengan sandiwara nya itu dan rasa cintanya kepada Y/n kembali lagi. Bahkan Yoongi sudah jarang menemui Jennie, dia ingin lepas tetapi sangat sulit karena Yoongi sadar bahwa dia sudah melakukan hal yang salah bersama Jennie, maka dari itu Yoongi tidak bisa meninggalkan salah satu dari kalian. Tetapi Jennie masih saja ingin sesuatu yang lebih dari Yoongi, dia juga menagih semua janji Yoongi yang dia katakan dulu, yang diinginkan Jennie saat ini adalah apartemen, tetapi dia kesal karena Yoongi hanya menanggapi dengan santuy, Jennie ingin keseriusan Yoongi untuk menceraikan Y/n dan menikah dengannya.
     Jennie masih berusaha keras untuk menghubungi Yoongi, disisi lain Yoongi yang berada di bandara Gwangju tidak berani mengangkat telepon Jennie karena dia sedang bersama Y/n istrinya. Tetapi karena panggilan itu terus saja masuk, akhirnya Yoongi pergi ke toilet dan diam-diam mengangkat telepon dari Jennie.
     "Chagia, perut ku sangat sakit Aww Aahh" Kamu memegangi perutmu.
     "Huh, perut mu sakit. Tapi kenapa ?" Yoongi panik dan memegang perut mu.
     "Aku tidak tahu Oppa" Kamu duduk di bangku terdekat mu.
     "Apa yang salah, kamu belum makan Chagia ?" Yoongi juga duduk di samping mu.
     "Sudah, sarapan bersama mu tadi"
     "Ini sudah jam 1 siang, perutmu sakit pasti karena lapar"
     "Benarkah ? Tapi ini tidak sesakit biasanya"
     "Itu ada restoran, ayo kita makan dulu chagia" Yoongi membantu mu berdiri.
     "Ahh, apa jauh ?"
     "Tidak itu dekat disini, pelan-pelan chagia" Yoongi hanya berfikir perut mu sakit karena lapar, dia tidak berfikir apapun.
     "Duduk disini saja" Kamu mencari tempat duduk terdekat.
     "Duduklah, aku akan memesankan makanan. Kamu mau apa ?"
     "Spaghetti"
     "Andwae ! Perut mu sakit jangan makan spaghetti"
     "Uummm, bibimbap ?"
     "Bibimbap ? Oke" Yoongi pergi menuju meja pemesanan, dan tak lama lagi dia kembali.
     "Sudah ?" Kamu melihat Yoongi yang membawa struk dan kembali duduk.
     "Sudah, sebentar lagi datang" Yoongi duduk di samping mu.
     "Ahh, aku sudah tidak tahan" Kamu memegangi perut mu lagi.
     "Kenapa tiba-tiba sakit, maag mu pasti kambuh lagi" Yoongi mengelus perut mu.
     "Uumm jeoha, terus lakukan Chagia" Kamu suka jika Yoongi mengelus perut mu.
     "Jeoha ? Kamu sakit atau manja Chagia" Yoongi mencium pipi kanan mu sekilas.
      "Hhhh, hanya saja rasanya sangat nyaman"
     "Arraseo sebentar lagi kita makan ya sayang, sabarlah" Disini Yoongi sangat sweet sekali, sampai membuat mu tak berhenti tersenyum.
     "Eum ? Ponselmu berdering" Kamu mendengar suara dering dari ponsel Yoongi.
     "Hhmm, Anniya" Yoongi melihat layar ponselnya yang menunjukkan dengan jelas nama Jennie, dengan cepat Yoongi kembali memasukkan ponselnya ke saku, dia takut kamu marah.
     "Siapa ? Kenapa Oppa tidak menjawab panggilannya"
     "Anak kantor yang menelpon ku, sudah biarkan" Yoongi kembali mengelus perut mu.
     "Uh makannya datang, banyak sekali yang Oppa pesan"
     "Umm, aku sangat lapar. Menu disini sangat enak Chagia. Ayo makan" Yoongi menyiapkan makanan untukmu.
     "Oppa, ponsel mu berdering lagi" Kamu mendengar dering ponsel Yoongi lagi, ini sungguh mengganggu mu.
     "Umm, Chagia aku kesana dulu" Dan lagi-lagi yang menelpon Yoongi adalah Jennie, terlihat 17 panggilan tidak terjawab dan 24 pesan dari Jennie. Yoongi sedikit menjauh dari Y/n untuk menjawab telepon dan disitu Yoongi marah.

     "Yeoboseyo" Yoongi menjawab telepon Jennie.
     "Oppa !! Darimana saja !!" Teriak Jennie yang terdengar sangat keras.
     "Argh" Yoongi menjauhkan ponselnya dari teriakan Jennie yang menyakiti telinga nya.
     "YA !!" Jennie kembali berteriak saat Yoongi tidak merespon nya.
     "Ya Jennie, bisakah kau tidak menghubungi ku ? Aku sedang bersama Y/n sekarang. Apa kau mengerti ? Sudah, aku pergi" Yoongi hendak mematikan telepon nya.
     "Hanya itu saja ? Kau mengabaikan ku demi Y/n sekarang ?" Jennie terdengar sangat kesal.
     "Jennie jika kau terus saja mencari gara-gara denganku, aku rasa aku tidak akan sanggup bersama mu lagi. Jadi berhentilah mengatur hidup ku"
     "Mengatur hidup mu ? Ya ! Bukankah aku berhak, kau lupa bahwa kita sudah melakukan hubungan intim di belakang istri mu"
     "Ya brngs*k, apa kau bisa diam ? Jangan sampai Y/n tahu hal ini, atau aku akan membunuhmu"
     "Hah, kau sudah gila Yoongi. Apa kau sungguh mengabaikan aku sekarang ?"
     "Ya jika kau menghubungi ku hanya untuk bertengkar lebih baik enyahlah"
     "Kau mencintai Y/n kan ?"
     "Ani, ya jaga mulut mu"
     "Lalu kenapa kau terus bersama
Y/n ? Demi harta nya ?" Jennie semakin membuat Yoongi emosi.
     "Bukan kah ini semua untuk mu ?"
     "Untuk ku ? Aku bahkan tidak menerima apapun sampai sekarang"
     "Apa menurutmu itu mudah di dapatkan dalam sekejap ?"
     "Maka dari itu cepatlah, jangan diam saja"
     "Bisa kah kau diam ? Aku sungguh tidak nyaman untuk bicara dengan mu hari ini"
     "Kau meninggalkanku ? Ya ! Ingatlah bahwa kita sudah melak-..."

     Yoongi langsung mematikan telepon dari Jennie, sungguh Yoongi tidak ingin bertengkar dengannya. Apalagi sekarang kan Yoongi sedang quality time bersama Y/n istrinya, dia tidak ingin Jennie mengganggu. Yoongi sekarang memang lebih keras kepada Jennie, tapi sebenarnya dia juga mencintai Jennie. Ah sudahlah, Yoongi juga sulit untuk menentukan hatinya.

     Setelah panggilan telepon itu berakhir, Yoongi kembali duduk bersama Y/n dan makan bersama. Singkat cerita, Yoongi melanjutkan perjalanan ke rumah orang tuanya dengan taxi. Sakit perut Y/n sudah lebih baik jadi kalian langsung saja melanjutkan perjalanan.

...

     Appa Yoongi dan Omma Yoongi sudah menunggu di depan rumah, mereka menyambut kedatangan menantu nya dengan gembira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Appa Yoongi dan Omma Yoongi sudah menunggu di depan rumah, mereka menyambut kedatangan menantu nya dengan gembira. Mertua mu sangatlah ramah, mereka juga memperilakukan mu dengan sangat baik seperti anaknya sendiri. Karena memang semua anaknya adalah laki-laki, ditambah lagi Yoongi adalah anak pertama mereka, otomatis Omma sangat senang mendapatkan menantu perempuan satu-satunya yaitu kamu.
     "Annyeonghaseo" Kamu menyapa mertua mu begitu turun dari taxi.
     "Aigoo, yeppeu-da" Omma menghampiri mu.
     "Ah Omma, aku merindukan mu" Kamu memeluk Omma.
     "Yahh, Y/n. Omma juga merindukan mu sayang"
     "Nado Omma, ☺️" Kamu melepaskan pelukan Omma.
     "Aigoo, cantik sekali menantu ku" Omma mengelus rambut mu.
     "Omma juga sangat cantik"
     "Eyyy, benarkah"
     "Ne" Kalian berdua tertawa bersama.
     "Omma lebih merindukan Y/n daripada aku ?" Yoongi muncul dari belakang Y/n.
     "Tentu saja Omma juga merindukan mu Yoongi" Omma memeluk dan mencium Yoongi juga.
     "Appa, aku merindukan mu" Kamu menyapa dan memeluk Appa yang berdiri di belakang Omma.
     "Sudah sangat lama sejak kalian menginap disini" Appa juga memeluk mu.
     "Ne, aku akan lebih sering tinggal disini Appa" Yoongi menyauti perkataan Appa nya.
     "Oh, itu akan sangat menyenangkan"
     "Ayo, ayo kita masuk dan beristirahat lah" Omma menyuruh mu untuk masuk ke dalam rumahnya yang mewah.
     "Apa Min Hyun Jung di rumah ?" Yoongi menanyakan adik nya.
      "Hyun Jung bermain game" Omma menjawabnya.
     "Game tto ? Dimana dia ?" Yoongi terkejut mendengar adiknya yang hanya bermain game. Lalu dia menghampiri nya.
     "Y/n, ayo kita ke kamar mu" Omma mengajak mu untuk ke kamar dan membiarkan Yoongi menghampiri adiknya.
     "Ne Omma"

.
.
.
.
.
.
.
                   #To Be Continue#

Hallo terimakasih sudah membaca dan mendukung cerita ini. Jangan lupa follow, vote dan comment karena dukungan kalian sangat membantu untukku semangat dalam menulis cerita ♥️
Dan jangan lupa untuk membaca cerita ku yang lain nya. Karena di setiap cerita pasti tidak kalah Hot dengan cerita ini. Kepo ? Yuk di chek

[YOONGI IMAGES 21+] CINTAKU HILANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang