•°°• _6_ •°°•

1.9K 159 20
                                    


Nayeon hanya menurut dan langsung mengambil kunci tersebut. Tanpa berpamitan, dia melangkah keluar untuk mencuci mobil tersebut. Rasanya pekerjaannya menumpuk jika Sana kembali ke rumah. Padahal beberapa hari ini Sana menginap karena sahabatnya tengah mengadakan acara.

Nayeon menghela nafas panjang. Dalam hati dia menyemangati diri sendiri dan berharap kelak semua akan menjadi lebih baik. Ya, dia berharap semua akan menjadi jauh lebih baik.

Asik melamun membuat Nayeon melupakan tugasnya dan menyemprot ke sembarang arah. Tanpa sengaja, dia mengarahkan selang yang sedang digunakan ke arah Sana yang tengah menjadi mandornya.

"Nayeon!" Bentak Sana dengan emosi karena Nayeon menyemprotnya dengan air. Dia menyuruh Nayeon membersihkan mobil dan bukan malah membuat dirinya mandi pagi. Nayeon yang mulai sadar hanya melongo dengan mata membelakak. Dia benar-benar tidak sengaja.

"Maaf," Ucap Nayeon dan langsung meletakan selang tersebut dengan air yang masih mengalir. Langkahnya langsung mendekati Sana yang masih mematung dengan wajah semerah tomat karena begitu marah. Nayeon hanya menelan ludahnya sulit karena bayangan masa lalu seperti menghantuinya.

"Kamu!" Bentak Sana dan langsung menampar pipi Nayeon cukup keras, membuat Nayeon terhuyung ke bekalang. Matanya mulai memanas, tetapi ditahan karena dia tidak ingin menangis dihadapan Sana saat ini. Dia kuat dan akan selalu kuat.

"Kamu benar-benar gak becus. Aku nyuruh kamu nyuci mobil dan bukan nyuci aku! Makanya kalau punya otak itu dipakek, gak usah bengong mulu." Sana yang melihat Nayeon sudah berdiri tegap langsung menamparnya lagi. Rasanya dia benar-benar kesal.

"Maaf." Cicit Nayeon dengan suara pelan karena menahan air mata. Dia seperti tidak memiliki hak dirumahnya sendiri. Perasaannya mulai kacau dan merindukan seseorang yang sempat membuatnya rindu. Sangat rindu.

Sana yang masih merasa kesal langsung menarik rambut Nayeon dan mendongakan kepala gadis tersebut. "Kalau kerja itu pakek mata. Kamu itu emang gak becus ngapa-ngapain!" ucap Sana dan langsung mendorong kepala Nayeon hingga jidat gadis tersebut terpaksa mencium bagaimana kerasnya kap mobil dihadapannya.

Sana masih dengan amarahnya meninggalkan Nayeon dan segera membersihkan diri. Sedangkan Nayeon, memilih diam di halaman rumah. Tangannya menyentuh keningnya yang sudah mengalir darah. Kepalanya terasa begitu sakit, tetapi ditahannya dan dilanjutkan mencuci mobilnya. Jika dia masuk dan meninggalkan pekerjaan, akan ada siksaan lagi dari Sana yang entah apa bentuknya.

Sedangkan di seberang jalan, tampak Taehyung tengah menggenggam tangannya erat, membuat otot-ototnya menonjol. Perasaannya bercampur aduk melihat pemandangan dihadapannya. Entah karena apa, tetapi dia benar-benar merasa marah. Kepada siapa? Tentu saja kepada Nayeon yang sudah membuat Sananya marah.

"Cari tahu mengenai gadis tersebut. Dia harus segera diberi pelajaran karena sudah membuat Sanaku menderita." Perintah Taehyung dengan suara ditekan karena memendam kesal.

"Saya sudah mendapatkannya, Bos." Ucap Mark yang saat ini menjadi sopir pribadi untuk Taehyung.

Sudah? Jadi apa maksud dari penjelasan semalam adalah mengenai gadis dihadapannya? Taehyung melirik Nayeon yang masih mencuci mobil tajam. "Apa yang kamu dapat?"

"Namanya Nayeon. Im Nayeon. Merupakan salah satu mahasiswi di Tama University jurusan Ekonomi Strata dua. Selain itu dia juga bekerja di Café Love dan selalu mengambil shift malam." Tutur Mark mengatakan semua informasi yang didapatnya.

"Buat dia dikeluarkan dari kampus." Taehyung masih menatap Nayeon tajam. Dia seperti melihat sosok lain yang dikenalnya, tetapi langsung diabaikan.

"Tetapi, bos. Nona Nayeon merupakan salah satu mahasiswi dengan prestasi cemerlang dan digadang-gadang akan menjadi salah satu Dosen di Tama University."

Taehyung hanya menghela nafas dan mengambil ponsel dari kantung jas berwama hitam tersebut. Tangannya dengan lihat mencari salah satu kontak nama yang tertera dan langsung menghubunginya. Tidak lama, panggilannya langsung diangkat.

***

TBC

Jgn lupa Voment 👉👈

See u 😘

Marriage HurtsOnde histórias criam vida. Descubra agora