•°°• _72_ •°°•

1.9K 149 10
                                    


Taehyung sudah melaju ke tempat yang dimaksud dengan kecepatan di atas rata-rata. Dalam benak pikirannya adalah membeberkan semua bukti yang sudah didapatkannya dan menendang Sana dari kota tersebut. Dia ingin Nayeon juga merasakan bahagia. Dia ingin membalaskan semua rasa sakit yang diderita Nayeon selama ini.

Tidak begitu lama dia sudah sampai dan dengan cepat dia keluar dari mobil. Matanya menangkap Nayeon yang berdiri di dekat danau kecil di mana dirinya pernah bermain dengan istri kecilnya tersebut dan membuat senyumnya langsung terukir.

Taehyung menghela napas lega melihat Nayeon yang terasa tetap mempercayainya meski beberapa kali istrinya itu meminta untuk berpisah. Namun, dengan Nayeon memberikan lokasi di mana dia pergi, Taehyung merasa tidak sepenuhnya Nayeon merasa kecewa dengannya.

"Kamu di sini rupanya." Ucap Taehyung yang sudah melangkah ke arah Nayeon dan menatap lekat.

Nayeon yang mendengar dan berbalik menatapnya dan ada air mata yang tersisa di pelupuk matanya. Taehyung yang menatapnya juga semakin khawatir dan mendekat. Dia tahu, jika wanita lain mungkin akan diam dan tidak mengatakan kebenarannya. Namun, Nayeon tidak mau bertindak bodoh dengan menyembunyikan kebenaran.

"Sayang, kamu kenapa?" Tanya Taehyung dan memeluk Nayeon yang hanya diam tidak membalas.

"Ada yang sakit?" Tanya Taehyung dengan tangan mengelus pelan rambut Nayeon.

Nayeon yang ditanya langsung mengangguk dan melepaskan pelukannya. Matanya menatap Taehyung dengan pandangan meneliti. Jika pria di hadapannya benar akan menceraikannya, dia berharap mampu menyimpan wajahnya dalam ingatan sampai kapan pun.

Nayeon menatap Taehyung dan melihat map yang sama yang diberikan Sana kepadanya sudah berada di tangan suaminya. Tanpa sadar air matanya semakin mengalir dan itu membuat Taehyung gelagapan.

"Hei, kenapa?" Tanyanya dengan wajah panik.

Bukannya menjawab, Nayeon malah memeluknya dengan erat. "Biarkan begini sejenak, sebelum akhirnya kamu menikah dengan Sana, Taehyung."

"Apa?!" Ujar Taehyung kaget dan langsung melepas paksa pelukan Nayeon. Dia menatap mata Nayeon yang sudah tampak sembab akibat terlalu sering menangis. "Siapa yang bilang aku akan menikah dengannya, sayang?"

"Sana." Jawab Nayeon dengan wajah polos.

"Memangnya dia bilang apa, hm?" Taehyung menundukan tubuhnya dan menatap Nayeon dengan pandangan lembut dan penuh kasih sayang.

"Katanya kamu akan menikahi dia dan dia juga memberikan surat yang kamu tanda tangani." adu Nayeon seperti seorang anak kepada ayahnya.

"Terus kamu percaya?"

Nayeon yang ditanya hanya diam. Bagaimana dia tidak percaya sedangkan semua bukti sudah ada di hadapannya? Rasanya dia sendiri bingung dan akhirnya mengangguk lemah. Taehyung yang melihat langsung tersenyum kecil dan menempelkan kening mereka.

"Sayang, sampai kapan pun tidak akan pernah ada yang namanya perpisahan diantara kita berdua. Kamu harus ingat itu semua dengan baik."

"Tetapi Sana...."

"Dia hanya membual, sayang. Aku tidak akan pernah berpisah dengan istri dan anakku sampai kapan pun." Jelas Taehyung dan langsung memeluk Nayeon erat.

"Tetapi aku tidak ingin berbagi, Tae." Ucap Nayeon kesal karena sifat egois seorang Taehyung masih saja sama.

"Tidak akan ada yang memintamu untuk berbagi, sayang. Aku masih tetap milik kamu seutuhnya. Sama seperti dulu."

"Lalu Sana?" Tanya Nayeon yang mendongakan kepala menatap Taehyung penuh harap. "Dia mengadung anakmu."

Taehyung menggeleng dan mengelus pelan pipi istrinya. "Dia bukan mengadung anakku, Nayeon. Dia mengandung anak pria lain."

"Terus kenapa kamu mengakuinya?" Tanya Nayeon yang langsung menjauhkan badannya. Dia bahkan sudah tidak merasakah marah atau kecewa seperti beberapa menit yang lalu. Entah apa yang terjadi padanya, tetapi mood-nya membaik setelah Taehyung datang.

"Aku hanya ingin memberikannya pelajaran, sayang. Dia harus berhenti mengganggu kita. Itu sebabnya aku mengakui itu adalah anakku. Setidaknya aku akan memiliki alasan untuk mengusir atau bahkan membalasnya." Jelas Taehyung detail. "Aku tidak bisa membalas seseorang yang bahkan tidak memiliki masalah denganku, sayang."

Nayeon yang mendengar hanya diam dan memeluk erat Taehyung. "Tetaplah menjadi suamiku sampai kapan pun."

"Tentu." Jawab Taehyung dengan tawa kecil dan mendekap istrinya erat. Rasanya dia lega karena memiliki Nayeon yang begitu mempercayainya.

***

Ga terasa 3 part lagi habis'(..
Follow ig @Glow.fficial

TBC

Jgn lupa Voment 👉👈

See u 😘

Marriage HurtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang