2

1.4K 43 3
                                    

Dreet dreet

Teman teman Carly melihat kearah ponsel mereka

"Punya gue" kata Carly

"Halo"

"Pulang sekolah yang jemput kamu saya"

"Ya ngak bisa gitu dong, gue pulangnya sama Kevin"

"Kayaknya kamu memang mau ya dipaksa"

"Ih iya iya nanti gue bilang sama si Kevin"

Pip pip

"Ih dasar cowok" kesal Carly sambil memandang ponselnya

"Kenapa sih lo" tanya Natesha

"Kalian ingatkan cowok yang gue ceritain, yang pengen dijodohin sama gue" kata Carly sambil memandang teman temannya

"Maksud lo kakak siKevin" jawab temannya

"Iya, dia pengen jemput gue pas pulsek" balas Carly

"Ya bagus dong dia ngajak lo secara dia kan emang ngak kalah gantengnya sama Kevin" ucap Natesha

"Gue setuju ama Tesha coba lo berfikir, mapanan mana kak Manu apa siKevin"

"Manu"

"Gantengan mana kak Manu atau Kevin"

"Manu"

"Nah kan jelas kak Manu lah, apa lagi kak Manu tuh seorang CEO semua juga tau itu secarah MN crop itu terkenal,perusahaan yang dia bangun sendiri dari titik nol"

"Ngak kayak sih Kevin, yang make duit ortunya"

"Ly, menurut gue sama Tesha lebih baik lo milih kak Manu daripada siKevin"

"Iya Ly bukannya kami pengen ngehasut lo buat mutusin siKevin, kami hanya pengen yang terbaik buat lo"

"Mereka ada benarnya juga sih"

"Gue akan coba"

Mereka kemudian berpelukan

Tanpa terasa bel pulang berbunyi

"Udah bel tuh mending lo langsung kegerbang tungguin kak Manu"

"Ya udah gue duluan ya"

Carly berjalan kearah gerbang

"Ly kamu pulang sama aku kan"

"Vin sorry yah gue ngak bisa, soalnya Manu yang pengen jemput gue"

"Ya ngak bisa gitu lah aku ini pacar kamu hak dia apa"

Ketika Carly akan menjawab perkataan Kevin sudah ada Manu yang menjawabnya

"Hak saya adalah saya calon suami dia. Dan dia akan menjadi istri saya seminggu lagi"

"Cepat naik kemobil, ada sesuatu yang mau saya bicarakan dengan Kevin"

Carly menuruti perkataan Manu

"Mereka pengen ngomongin apaan"

Carly memandang kearah dimana Manu dan Kevin seperti sedang membicarakan hal yang serius. Terlihat Manu yang menepuk pundak adiknya, kemudian berjalan kearah mobilnya

"Kalian bicarain apa sih"

"Urusan laki laki kamu ngak perlu tau"

"Ih dasar"

Carly memukul lengan Manu

"Kita mau kemana sih Man"

"Kita mau kebutik"

"Lah udah mau fighting baju ya"

Manu mengangguk membalas perkataan Carly, terjadi keheningan sampai mereka menuju butik

"Loh inikan butik mama"

"Memang iya karena tante maunya ngerancang sendiri baju pernikan untuk kita"

Mereka memasuki butik

"Halo tante"

"Eh kalian udah datang, yuk lamgsung liat yang akan kalian pakai"

"Mama udah buat baju untuk kalian pakai nanti"

Mereka pergi kebagian gaun

"Ini untuk Carly" sambil menunjuk gaun yang akan dipakai Carly

"Ini untuk Carly" sambil menunjuk gaun yang akan dipakai Carly

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Gimana bagus kan?"

"Carly sih setuju"

"Manu gimana sayang?"

"Manu juga setuju kok tan"

"Ya udah sekarang kita lihat tuxedo yang akan kamu pakai"

"Nah ini tuxedonya gimana?"

"Nah ini tuxedonya gimana?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bagus kok tan"

"Nah berarti masalah baju sudah beres, kalian sisa nunggu nikahnya"

"Kalau gitu kami pamit ya tan"

"Gue disini aja sama mama"

"Oke, kalau begitu saya pamit"

Manu mengecup kening Carly

Manu kemudian mengemudikan mobilnya menuju kantornya

^_^

My Litle WifeWhere stories live. Discover now