My Litle Wife

15

WEDDING DAY

Hari yang ditunggu tunggu telah tiba, dimana hari ini Carly akan menjadi istri dari seorang Manu

Carly memandang pantulan dirinya yang memakai gaun pernikahan

(Anggap dalam ruangan)

Entah apa yang ia rasakan sekarang bahagia? Sedih? Atau kah marah? Diapun juga bingung dengan perasaannya

Tok tok tok

"Sayang mama masuk ya"

"Sayang, hari ini kamu akan menjadi seorang istri" mama Carly membalik tubuh Carly "ingat pesan mama satu ini, sekalipun kamu ngak suka sama Manu kamu harus tetap menghormati dia sebagai suami kamu"

"Ma" lirih Carly

Air mata yang sejak tadi ditahannyapun jatuh

"Mama tau perasaan kamu sayang, mamapun merasakannya dahulu. Dan sekarang kamu lihatkan kini mama bahagia dengan papa kamu"

"Carly" panggil sang papa dari arah daun pintu

"Pa"

"Kamu tahu? Mama kamu dulu sangat tidak menyukai papa, sampai sampai papa harus ngelakuin seribu cara buat dapatin mama kamu. Sekarang kamu harus ikutin jejak mama sama papa" ucap sang papa dengan mengelus puncak kepala Carly

"Carly akan berusaha"

^_^

Manu memandang kearah jendela kamarnya

Perasaannya terasa lega karena telah mendapatkan gadis yang dicintainya?

"Man" sang papa menepuk pundak Manu

"Tugas kamu udah bertambah, jaga dia baik baik mungkin sifat dia masih kekanak kanakan dan tugas kamu adalah menjaga dia sebaik mungkin"

"Manu masih bingung pa, Manu belum bisa bedain apa Manu cinta sama dia atau hanya sebuah obsesi"

"Ingat perjuangan kamu selama ini, papa udah lakuin sesuai keinginan kamu"

"Siap siap sekarang kita akan berangkat"

^_^

Kini Manu berdiri dialtar sambil menunggu sosok gadis yang dicintainya

Bel gereja berbunyi dan pintupun dibuka

Carly melangkahkan kakinya sambil memandang kearah depan dimana sosok lelaki yang akan mendampingi hidupnya

Carly mengeratkan genggaman tangannya dilengan papanya

"Santai sayang"

Mereka sampai dihadapan Manu

"Jaga anak papa baik baik, papa percayakan dia kekamu" sambil menyerahkan tangan Carly kegenggaman Manu

"Pasti pa"

Mereka kemudian menghadap pendata

"Sebelum kita mulai apakah ada yang keberatan"

Semua hening

"Manurios apakah kamu bersedia menerima Carly Albert sebagai istrimu dalam keadaan suka,duka maupun sakit?"

"Bersedia"

"Carly albert apakah kamu bersedia menerima Manurios sebagai suamimu dalam keadaan suka,duka maupun sakit?"

"Bersedia"

Carly dan Manu saling berhadapan

"Carly gibert aku menerimamu menjadi istriku, menemanimu dalam keadaan baik suka dan duka, miskin dan kaya, sehat maupun sakit"

"Manurios aku menerimamu menjadi suamikuku, menemanimu dalam keadaan baik suka dan duka, miskin dan kaya, sehat maupun sakit"

"Kalian sudah menjadi suami istri"

Carly mengambil cincin pernikahan mereka kemudian menyematkan dijari manis Manu begitupun sebaliknya

"Kalian boleh berciuman"

Manu kemudian mengangkat kain yang menutupi wajah Carly

Manu menangkup pipi Carly

Sorak sorai memenuhi gereja

Manu mulai memajukan wajahnya sementara Carly menutup matanya seolah olah dia pasrah apa yang akan dilakukan Manu padanya

Manu kemudian mencium dahi Carly

Sorak kecewa memenuhi gereja

Carly membuka matanya dan memandang Manu dengan pandangan heran

"Kita akan lakukan nanti untuk kedua kalinya"

Sementara itu Kevin memandang kearah altar dengan pandangan penuh amarah

"Kita mulai dari sekarang"

^_^

Maaf kalau ada typo ataupun kekurangan kata😢

Jangan lupa ninggalin jejak👀