4

1.1K 32 0
                                    

8:00

Tok tok tok

"Ly bukain pintunya" teriak mama Carly dari arah dapur

"Iya ma" balas Carly sambil menuju pintu utama

Ceklek

"Oh udah sampai, masuk dulu"

Manu dan Carly masuk kedalam rumah menuju ruang tamu

"Tunggu bentar ya, mama lagi nyiapin sarapan"

"Iya ngak apa apa saya bakal nunggu kamu sarapan"

"Loh ngak pengen ikut sarapan emang?"

"Saya ngak biasa sarapan, kalau sarapan perut saya suka sakit"

"Oh ya udah gue buatin minuman aja kalau gitu" ucap Carly sambil menuju dapur

"Siapa Ly?"

"Manu ma aku semalam ada janji sama dia, pengen kekantornya buat jadi sekretaris dadakan"

"Loh emang sekretaris dia kemana? Tapi ada bagusnya juga sih kamu ikut sama Manu kamu bisa belajar buat nerusin perusahaan papa kamu"

"Iya ma, ma aku kedepan ya mau bawain minuman buat Manu"

"Iya sayang sekalian kamu panggil papa kamu ya"

Carly menuju ruang tamu yang terdapat Manu dan papanya yang sedang membicarakan sesuatu

"Nih minum dulu, pa papa dipanggil mama kedapur buat sarapan"

"Oh yaudah, Man ingat ya kata kata papa"

"Iya pa" Manu tersenyum

"Ly kamu ngak ikut sarapan?"

"Papa duluan aja"

"Ngomongin apaan sih sama papa" ucap Carly setelah papanya pergi

"Ini rahasia antara menantu dan mertua"

"Apasih belum juga nikah"

"Udah sana kamu sarapan habis itu kita kekantor saya"

Setelah sarapan mereka pamit menuju kekantor Manu

Mereka memasuki kantor Manu yang terbilang besar itu. MnCrop adalah salah satu perusahaan terbesar disana, dan juga sudah tersebar luas.

Mereka menuju ruangan Manu yang berada dilantai 20

"Setelah nikah lo bakalan ambil alih perusahaan papa atau tetap diperusahaan lo sendiri?"

"Tetap diperusahaan saya sendiri cuman kalau kamu ngak bisa hendel perusahaan papa kamu, saya bakal bantu kamu. Makanya saya ajak kamu kesini, supaya kamu bisa belajar sedikit tentang bisnis"

Dreet

Manu melirik kearah ponsel Carly yang bergetar dan tertera nama Kevin disana

"Halo"

"Kamu dimana?"

"Dikantornya Manu, kenapa?"

"Ngapain kamu dikantor dia?, aku pengen ngajak kamu jalan"

"Buat belajar bisnis, lain kali aja soalnya aku lagi sibuk"

"Ok"

Piip

"Ngapain lagi dia nelpon kamu?"

"Pengen ngajak jalan"

"Kalian belum putus ya?"

"Harus banget? Lo taukan gue sama dia udah lama banget pacaran dari awal kami tingkat pertama"

"Yang kenal kamu lebih dulu itu saya daripada dia"

My Litle WifeWhere stories live. Discover now