08

6 1 0
                                    

*Eom Minhwa POV*

Aku mengirim pesan pada Minho untuk menemuiku di taman dekat rumahku. Dan aku sudah duduk di ayunan, tempat biasa aku duduk kalau pergi ke taman ini.

"Ada apa?" Sebuah suara masuk ke indera pendengaranku saat aku sedang memainkan pasir dengan sepatuku. Aku langsung mendongakkan kepalaku, melihat Minho berdiri di depanku, lalu ia duduk di ayunan yang lain di sampingku.

"Apa kau masih marah padaku?" Tanyaku sambil kembali memainkan pasir di bawahku.

"Aku tau. Kau membuat masalah lagi, kan?"

"Enggak~~. Bukan gitu."

"Katanya kau menggunakan Bin untuk bisa dekat dengan Changbin?" Tanya Minho.

"Bukan gituu. Aku tidak pernah menggunakan sahabatku untuk kepentinganku sendiri, tau! Aku kemari ingin memberitahumu sesuatu yang penting banget."

"Aku ingin kau putus dengan Seunghee. Karena dia memanfaatkanmu, Ino." Ucapku Minho hanya diam.

"Dia memiliki rencana dengan Hyemi. Lalu dia juga berencana memutuskanmu saat kita ujian seleksi kuliah." Lanjutku.

"Kau mengatakan ini karena tidak ada yang memperhatikanmu lagi, ya? Bukannya Changbin yang melakukannya itu untukmu?" Tanya Minho yang tidak percaya dengan perkataanku.

"Yaa! Aku serius!" Ucapku tapi Minho malah bangkit.

"Sudahlah. Sekarang pulanglah. Makin malam makin dingin. Besok kita masih harus sekolah." Ucap Minho yang kemudian pergi meninggalkanku sendiri.

"Ya sudah kalau tidak percaya!! Kalau sudah terjadi, kau akan menyesal sudah tidak percaya padaku!! Dasar Ino bodoh!!" Umpatku kesal. Kemudian aku pun beranjak pulang.

"Minhyuk-ah! Ice cream-ku mana?" Tanyaku begitu sampai rumah.

"Di kulkas. Bukannya nuna sedang diet?"

"Kagak." Ucapku jutek sambil mengambil ice cream cone favorite-ku, lalu berjalan ke kamar.

"Nuna! Tadi Bin hyung nanya kau kemana." Tanya adikku itu yang sedang sibuk main di ruang tengah.

"Oh, baiklah." Ucapku kemudian aku masuk kamar.

Aku membuka ice cream-ku kemudian menelfon Bin.

"Kenapa Bin?" Tanyaku begitu telfon terhubung.

"Kau sudah memberitahu Minho?"

"Sudah. Tapi dia tidak percaya."

"Ya sudah biarkan saja." Ucap Bin. Kemudian keheningan menyeruak dan kukira telfonnya sudah ditutup.

"Yeoboseyo?" Ucapku.

"Oh."

"Sedang apa kau?"

"Menghindar."

"Dari?

"Hyemi."

"Kenapa lagi dia?" Tanyaku penasaran.

"Dia dari tadi menelfonku hanya untuk bisa ngobrol denganku. Jadi aku menelfonmu tapi kau tidak angkat. Jadi aku tanya ke Minhyuk."

"Aigoo kasihan uri Biniee. Hahahaha. Lagian kenapa masih kau ladeni sih?"

"Dia yang deketin. Bukan salahku, tau!" Ucap Bin.

"Eh, tapi Minho sudah mendengar rumor yang aku menggunakanmu agar aku dekat dengan Changbin." Ucapku.

"Lalu? Kau sudah jelaskan?"

"Belum. Aku hanya bilang padanya kalau aku tidak akan pernah mungkin menggunakan sahabatku hanya untuk kepentinganku sendiri. Lalu aku meminta dia untuk putus dengan Seunghee, tapi dia malah mencurigaiku karena tidak ada yang memperhatikanku lagi. Kan kesel!!"

Such A FoolWhere stories live. Discover now