09

14 1 0
                                    

*Eom Minhwa POV*

Aku duduk di lorong ruang dance. Entah mengapa rasanya sudah lama sekali aku tidak duduk di sini.

Aku di sini karena permintaan Changbin. Dia merengek untukku bisa pulang bersamanya lagi, tapi dia juga ingin aku melihatnya latihan untuk lomba.

Saat aku sedang asik membuka instagram, tiba-tiba pintu terbuka dan suara Changbin masuk ke gendang telingaku.

"Nuna." Panggil Changbin. Aku langsung menoleh kaget. Tapi Changbin hanya tersenyum.

"Ayo masuk." Ucap Changbin.

"Ah enggak ah. Aku di sini saja."

"Gak papa. Ayo. Gak ada yang larang, kok." Ucap Changbin yang langsung menarik tanganku. Jadi mau tak mau aku mengikuti kemauannya. Begitu masuk ruangan, aku langsung mengenali semua wajah-wajah familiar. Termasuk Jisung, Minho, Seunghee dan Hyemi.

"Minhwa nunaa!!" Pekik Jisung senang. Aku tersenyum awkward sambil menatap semuanya. Di ruangan ini hanya ada Minho, Jisung, Seunghee, Hyemi, Yongbok, Hyunjin, Chaeri, Seong-ah, Seo-eun, Changbin dan aku. Chaeri dan Seong-ah adalah teman sekelasku sedangkan Seo-eun satu angkatan dibawahku.

"Lanjutkan saja latihannya." Ucapku menatap semuanya kecuali Hyemi. Karena dia sudah menatapku dengan tatapan membunuh begitu aku masuk ke ruangan ini.

Akhirnya mereka lanjut latihan. Mataku tidak bisa lepas dari Minho. Selain ekspresinya yang datar saat nge-dance, dia terlihat sangat keren dan berkharisma. Ya selain itu, gerakan mereka keren-keren sih. Koreografinya juga sangat energik.

Begitu mereka selesai dan akhirnya beristirahat, manusia pertama yang menghampiriku adalah Jisung. Dia langsung berlari lalu meluncur hingga akhirnya dia duduk di samping kiriku.

"Bagaimana penampilanku, nuna?" Tanya Jisung.

"Keren seperti biasa. Kau juga sangat ekspresif. Aku suka ekspresimu." Ucapku memuji.

"Ya. Harusnya kau ikut, tau." Ucap Chaeri menghampiriku juga bersama Seong-ah.

"Iya. Nuna kan dancer. Kalau nuna ikut, pasti kita bisa menang juara satu." Ucap Jisung yang hanya kurespon dengan senyuman.

Tiba-tiba mataku melayang ke belakang Jisung. Di sana ada Minho dan Seunghee sedang duduk berdua. Dan Seunghee mengelap keringat Minho dengan begitu lembut. Aku pun langsung mengalihkan pandangan dari mereka. Tiba-tiba sebuah tangan menepuk bahu kiriku. Aku menatap Jisung, si pelaku. Tapi dia hanya memberikan senyumnya yang manis dan aku membalasnya.

"Ngapain kalian senyum-senyuman?" Tanya Changbin tiba-tiba.

"Enggak." Jawab Jisung dengan cepat.

"Ya. Kau mau coba?" Tanya Chaeri padaku.

"Apanya?"

"Koreo tadi."

"Ehh? Enggak ah." Ucapku menolak.

"Ayolah. Biar Jisung yang jadi pasanganmu. Aku akan mengajarimu bagianku." Ucap Chaeri.

"Ya. Jisung kan pasanganku." Ucap Seong-ah.

"Ya sudah kau ajari dia." Ucap Chaeri yang langsung berdiri. Diikuti Seong-ah dan Jisung.

"Ayo nuna." Ajak Jisung sambil mengulurkan tangannya padaku.

"Enggak ah. Gak usah." Tolakku. Tapi Jisung langsung meraih tanganku dan menarikku hingga berdiri. Meninggalkan Changbin yang baru saja duduk. Di sampingku.

Akhirnya aku belajar koreo mereka dan berpasangan dengan Jisung. Tidak terlalu susah namun tidak gampang juga. Kalau tidak benar-benar mendengarkan ketukannya, maka gerakannya akan sangat kacau.

Such A FoolWhere stories live. Discover now