chapter 8

1.9K 207 15
                                    

"Saat aku menginginkan sesuatu, aku cenderung tak bisa bersabar untuk memiliki nya"

"Nona jiyeon, aku menginginkan mu" ucap jaehyun dengan smirk nya.

Deg. Deg. Deg.

Seketika jantung milik jiyeon berpacu lebih cepat. Tidak, bahkan sangat cepat hingga dia merasa sulit untuk bernafas.

"Sa-saya baca dulu" ucap jiyeon gugup lalu mulai membaca kontrak nya

"8 juta won perminggu?!" Tanya jiyeon kaget begitu melihat gaji nya

"Tentu saja di luar dari bonus, dan tunjangan lain nya" tambah jaehyun

'Satu bulan bisa 32 juta dong! Anjir gue jadi kaya!' Seru jiyeon kaget

"Saya ambil, kontrak nya" ucap jiyeon mantap

"Silahkan, begitu kau tanda tangan, saat ini juga kau mulai bekerja" ucap jaehyun

"Eh? Sekarang? Gak besok?" Tanya jiyeon bingung

"Sekarang" jawab jaehyun tegas

'Yayaudah lah ya, terima aja, mana ada orang waras yang nolak nih duit' batin jiyeon lalu segera menandatangani kontrak itu.

"Kalau begitu, ayo pergi" ucap jaehyun berdiri dari tempat nya

Jiyeon pun segera mengikuti jaehyun yang berjalan di depan nya. Mereka pergi ke mobil jaehyun yang telah terparkir tak jauh dari sana. Sedangkan itu jiyeon segera mengirim sms pada jungwoo bahwa dia baru saja di terima kerja.

Bang Junguwu

Bang
Gue baru dapet kerjaan:)
Ini langsung kerja

Heh??
Dimana?
Sama pak jaehyun?

Iya, gak tau ada angin apaan
Gue jadi sekretaris nya.

Ya selamat sih!
Ntar malem pesta gimana?
Gue ajak bang doyoung

Bbq ya:)

Sipp.

.....

"Kita kemana?" Tanya jiyeon

"Perusahaan" jawab jaehyun singkat.

"Apa tugas pertama saya?" Tanya jiyeon

"Kau akan tau di sana nanti" jawab jaehyun yang kini nada dingin nya membuat jiyeon terbiasa.


Sesampainya mereka di perusahaan, mereka langsung pergi kelantai paling atas kemarin. Ini sudah 2 kali nya jiyeon menginjakkan kaki nya di sini, namun dia masih terkagum dengan interior yang sangat mewah dan klasik.

"Ini meja mu" ucap jaehyun menunjuk sebuah meja sekretaris yang jiyeon lihat kemarin.

"Mulai sekarang aku akan membimbing mu, dengarkan" ucap jaehyun membuat jiyeon mengernyit bingung

"Anda yang membimbing saya langsung? Saya pikir seorang pegawai yang akan memberitahu saya" ucap jiyeon bingung

"Untuk menjadikan mu sempurna, kau harus di bimbing oleh orang yang sempurna juga, agar kau tidak menyalahkan orang lain atas kesalahan mu" jelas jaehyun

"Paham?" Tanya jaehyun tajam

"Paham" jawab jiyeon

"Aku akan menjelaskan yang perlu kau tau, kau bisa mencatat nya bila perlu" ucap jaehyun membuat jiyeon segera mengeluarkan catatan nya

warm(따뜻한); jjhOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz