"Jangan membuatku berharap lebih dari ini, aku sudah cukup menahan nya hingga detik ini" ucap jaehyun dingin membuat jiyeon terdiam
"Saya sudah bilang, hanya untuk hari ini, saya berjanji hanya untuk hari ini" jawab jiyeon
"Anda bisa istirahat, saya akan memberitahu saat makanan nya sudah siap" ucap jiyeon.
Jaehyun mendengus pasrah sebelum akhirnua berjalan ke kamar nya, meninggalkan jiyeon di ruang tamu nya sendiri.
Tepat setelah jaehyun memasuki kamar utama, jiyeon segera berjalan menuju dapur. Dia membuka kulkas untuk mencari sesuatu yang bisa di masak. Namun nihil, kulkas besar itu hanya berisi botol minum dan alkohol.
Merasa putus asa, jiyeon memilih untuk memesan makanan dan membereskan rumah sembari menunggu makanan datang. Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membereskan seluruh isi rumah milik jaehyun.
Hingga saat makanan datang, jiyeon memutuskan untuk menghentikan kegiatan nya dan menyiapkan makanan untuk jaehyun. Dia memesan bubur mengingat jaehyun dalam keadaan sakit.
Tok tok tok
"Permisi" ucap jiyeon pelan saat memasuki kamae jaehyun.
Dia bisa melihat jaehyun yang nampak tertidur di ranjang nya. Pria itu terlihat kesakitan bahkan saat tertidur. Entah kenapa tangan nya terulur begitu saja mengusap peluh yang membasahi kening pria itu.
"Apa?"
Jiyeon sedikit tersentak kaget saat jaehyun membuka matanya dan mencekal tangan gadis itu untuk menjauh. Pria itu bangun dari duduk nya dan bersender di ranjang.
"Anda harus makan siang" ucap jiyeon
"Baiklah, kau bisa pergi" ucap jaehyun
"Setelah saya memastikan anda makan" bantah jiyeon.
Pria itu tak menjawab apapun dan memilih untuk memakan makanan nya. Sedangkan itu jiyeon menunggu di sana hingga jaehyun menghabiskan makanan nya.
"Ini obat anda" ucap jiyeon menyerahkan dua buah pil obat yang harus jaehyun minum
"Kalau begitu saya pergi-" tangan jiyeon tertahan dengan tangan besar milik jaehyun
"Kau bilang hanya untuk hari ini kan?" Tanya jaehyun
"Ya" jawab jiyeon mengernyit bingung
"Kalau begitu... hanya untuk hari ini, tak bisakah kau menemaniku?" Tanya jaehyun menatap jiyeon serius
"Tidurlah bersama ku, aku takkan melakukan apapun" lanjut jaehyun
Jiyeon sempat terdiam selama beberapa detik sebelum mengangguk ragu. Dengan canggung dia berjalan ke sisi yang satu nya dan menaiki ranjang milik jaehyun. Gadis itu menelan ludah nya kasar saat merasakan tubuh jaehyun yang berbaring di sebelahnya.
🌸🌸
19.00
Jaehyun terbangun dari tidur nya. Dia melihat sekeliling dan tak menemukan adanya jiyeon disana.
"Mimpi?" Tanya jaehyun pada dirinya sendiri.
Dengan cepat dia beranjak dari ranjang nya dan pergi keluar dari kamar nya. Terlihat kini rumah nya sudah menjadi sangat bersih, membuatnya mendengus lega karena dia sedang tak bermimpi saat bertemu dengan jiyeon tadi.
"Kim jiyeon" meskipun jaehyun tahu bahwa itu sia sia karena gadis itu pasti sudah pulang. Dia ingin memastikan sekali lagi.
