chapter 20

1.9K 221 33
                                    

'Gue bakal semprotin segala macem make up remover ke leher ama badan lo, kalo sampek gue nemuin itu bekas merah, lo abis sama gue'

"Itu kakak mu?"

"Akh!" Sentak jiyeon kaget hingga melempar ponsel nya dan hampir terjatuh dari ranjang.

"Sa-sajangnim" ucap jiyeon gugup saat menemukan jaehyun sudah bangun dari tidur nya.

Gadis itu segera menutupi bagian tubuh nya yang terekpos dengan selimut. Pipi nya memerah dan sama sekali tak berani untuk menatap jaehyun.

"Kenapa? Aku sudah melihat semuanya kemarin" ejek jaehyun saat paham

"Sa-saya harus pulang" jawab jiyeon gugup lalu ingin beranjak dari tempat nya.

Namun baru saja dia menggerakkan kaki nya turun dari ranjang. Jiyeon berjengit sakit saat merasakan perih di bagian bawah nya. Tidak hanya itu, kakinya terasa kaku sekali.

"Kau butuh bantuan" tawar jaehyun jahil

"Ti-tidak! Tidak, sajangnim, saya bisa sendiri" seru jiyeon cepat lalu memaksa untuk berdiri

"Akh!" Seru jiyeon saat tubuh nya limbung ke depan dan hampir saja menyentuh lantai bila jaehyun tidak menarik selimut nya.

Dengan satu tarikan lagi, jiyeon berhasil kembali tidur di ranjang. Mata nya tepat menatap jaehyun yang kini juga ikut menatap nya.

"Jadi, kenapa kau berbohong pada kakak mu?" Tanya jaehyun

"Y-ya?" Ucap jiyeon bingung

"Bukankah sudah jelas terjadi sesuatu tadi malam?" Tanya jaehyun datar

'YAKALI GUE JUJUR BILANG HABIS KEK GITU KE ABANG GUE' Teriak batin jiyeon kesal

"Dan untuk sekedar informasi, kita selesai jam 3 tadi malam" ucap jaehyun lagi

"Haha, saya akan mati bila mengatakan hal itu" ucap jiyeon canggung

"Kalau begitu, saya.. harus pulang terlebih dahulu" pamit jiyeon lalu dengan perlahan berdiri dari tempat nya dan berjalan pelan menuju luar kamar untuk membereskan barang nya.

🍑🍑🍑

08.00

Jiyeon sudah duduk di meja rias nya setelah mandi dengan air dingin meskipun di pago hari. Dia bahkan harus sedikit lama di bawa shower karena ingin menghilangkan bekas di tubuh nya.

Cukup berhasil karena kini sudah tinggal beberapa saja di bagian leher. Dengan cepat jiyeon mengompres tanda merah itu dengan sendok yang sudah ia masukkan kedalam frezzer itu.

"Sial! Ini gue gimana anjir!" Seru jiyeon frustasi karena bekas nya takkan hilang dalam sehari.

Hingga setengah jam berlalu dan bekas itu hanya sedikit memudar, membuat nya mendengus pasrah.

"Udah lah, sekarang tutupin makek make up dulu" ucap jiyeon lalu segera bekerja untuk menutupi seluruh leher nya dengan make up.

Cobaan pun lagi lagi datang saat jiyeon memilih baju untuk di pakai nya ke kantor hari ini. Dia bimbang harus memakai baju yang tertutup atau seperti biasa.

warm(따뜻한); jjhWhere stories live. Discover now