[³] Fast Wearing : The Best Goddess are Beautiful [✔]

Bab 438

438. Hukum Ratu Harem (18)

Sekarang identitas Yuzhu sudah diketahui, dia bisa ditarik dan dipenggal.

Fu Sang menggelengkan kepalanya dan berkata, "Masih berguna untuk menjaganya beberapa saat, bisakah para dokter membuat pil Jiedu?"

"Dokter telah meneliti resep detoksifikasi, dan akan membuat pil untuk dikirim di masa depan."

Fu Sang menjawab dengan lemah, berjalan ke jendela, membuka jendela dan melihat ke luar.

"Apa yang terjadi di Korea Utara dan Cina dalam beberapa hari terakhir?"

Lianxiang berpikir sejenak dan berkata, "Tidak pernah."

Fusang meletakkan tangannya di jendela jendela dan memandang ke arah Qionglou di kejauhan.

Harem telah menetapkan aturan, dan si penurut kecil akan melihat manajemen, dan sekarang saatnya untuk beralih ke depan.

"Beri tahu punggawa bahwa besok aku akan pergi ke pengadilan."

"Ya, Yang Mulia."

Qunchen terkejut bahwa permaisuri muncul.

Bagaimanapun, permaisuri kecanduan sensualitas, dan dia tidak pernah mengelola politik dinasti, semuanya ditangani oleh sang ratu.

Saya tidak berharap permaisuri naik, tetapi apa yang bisa dia lakukan dengan 'tas jerami' yang dia tidak tahu tentang?

Qunchen hanya berpura-pura menjadi Fusang.

Fu Sang bertemu Jiang Linxian di jalan.

Karena pemilik aslinya tidak naik, ratu menggantikannya pagi-pagi dan menempatkan layar untuk memblokirnya seperti seorang bupati. Sebuah meja dan kursi didirikan tidak jauh dari kursi naga.

Fu Sang menyapa dengan senyum: "Dini."

Jiang Linxian juga terkejut mengetahui bahwa dia akan naik, dan sedikit mengangguk: "Yang Mulia."

Qunchen sudah menunggu di aula.

Jiang Linxian melangkah ke belakang layar dan duduk. Fusang berjalan menuju kursi naga. Dia duduk dengan anggun dan meletakkan tangannya di depannya.

Mata Qunchen jatuh pada wajah permaisuri.

Fondasi keluarga kaisar baik, bahkan jika permaisuri terkenal, dia terlihat sangat menarik.

Wajah yang begitu menawan dan cantik hanya akan memanjakan ratu vokal yang memalukan, bahkan jika dia datang ke pengadilan, dapatkah dia memahami apa yang dilaporkan menteri?

Fu Sang melihat ke samping.

Si kecil patuh duduk tegak, menatap lurus ke depan tanpa bergerak.

Bocah seperti angin benar-benar menyenangkan mata.

Tampaknya dia telah memperhatikan tatapannya, dan pemuda tampan itu melihat ke samping dan berbisik untuk mengingatkan: "Yang Mulia."

Fu Sang menyembunyikan pandangannya dan memandang para menteri Korea Utara.

Para menteri mulai membahas berbagai hal.

Mengenai bagaimana menangani banjir di kabupaten barat daya, siapa yang harus dikirim? Berapa banyak uang yang akan dibagikan?

Setelah mendengarkan Fusang untuk waktu yang lama, Shen Sheng berkata: "Menurut para menteri, banjir di kota-kota kabupaten di barat daya tidak hanya tidak disembuhkan, tetapi apakah mereka menjadi lebih serius?"

Menteri diam beberapa saat, menatap permaisuri.

Seorang menteri senior dengan pengalaman panjang berjalan keluar dan mengatakan sebuah nama.

Fu Sang mengernyit dengan ringan, dengan nada agak kasar, dan berkata: "Saya tahu Yang Shilang adalah keponakan Anda, tetapi beberapa waktu yang lalu, saya mendengar bahwa dia membuat masalah di Kyoto.

Zeng Qiang tidak berhasil meraih putra keluarga Liu, tetapi malah patah kepalanya. "

"Aku masih ingat bahwa Yang Shilang tampaknya telah dihukum oleh ratu karena kehilangan Ku Yin."

"Kenapa? Kuyin yang hilang ditemukan?"

Begitu kata-kata ini keluar, menteri tua itu tidak bisa menahan wajahnya, dan tiba-tiba menunjukkan ekspresi malu.

Kaisar tidak pernah peduli dengan urusan politik, tetapi dia tahu banyak tentang hal-hal di Beijing.

Keberadaan Ku Yin belum ditemukan. Itu benar-benar membuat orang bertanya-tanya apakah dia kehilangan atau tidak, apakah menteri telah menelannya sendirian.

Jika orang seperti itu dikirim ke bantuan bencana, saya takut Kuyin akan hilang lagi, dan kurangnya kebajikan tidak akan dihormati oleh orang-orang.

Penampilan indah Fu Sang membawa keagungan atasan, dan momentum kaisar menekan kelompok.

Tidak ada suara di aula, dan keringat dingin datang dari belakang punggawa.

Pada akhirnya, Jiang Linxian memecah kesunyian.