[³] Fast Wearing : The Best Goddess are Beautiful [✔]

Bab 453

453. Hukum Ratu Harem (33)

Jiang Linxian tidak bisa tidak memikirkan ratu yang agung di aula, mabuk dan lengket seperti anak kucing.

"Yang Mulia tidak ingat?"

Sang permaisuri sedang berbaring di pelukannya, yang dikatakannya adalah 'acara penting'.

Fu Sang tidak berani menatap mata bocah itu.

Jelas, mata yang jernih, tetapi ada perasaan untuk menikmati itu.

"Tidak ingat."

Namun, dia dengan cepat menengadah lagi dan menatapnya dengan tajam.

"Mari kita keliling ruangan malam ini."

Mengambil keuntungan dari status ini sebagai ratu, Anda harus menekan gadis kecil dan bersenang-senang.

Siapa yang memintanya untuk melemparkannya seperti itu sebelumnya.

Jiang Linxian sedikit terpana, dan bulu matanya yang panjang tebal dan montok, berkata: "Yang Mulia ingin memiliki ruang bundar malam ini.

Remaja itu tampak tenang, tetapi ternyata tidak.

Fusang memperhatikan bulu matanya yang bergetar, dan tangannya sedikit menegang.

Tampaknya Xiaoguai juga sangat gugup.

Sudah diputuskan.

Aooo, makan sedikit malam ini malam ini.

Pada sore hari, kedua permaisuri berada di asrama, dan tinggal bersama untuk membahas pemerintah Korea Utara.

Malam.

Ketika para pelayan mengetahui bahwa Yang Mulia Ratu akan tinggal di Istana Musik, mereka semua menunjukkan kegembiraan.

Semua orang melihat perubahan ratu di hari-hari ini.

Bocah yang acuh tak acuh menjadi prihatin tentang Yang Mulia sang Ratu, dan sang Ratu tidak seakrab sebelumnya, dan keduanya sangat serasi.

Janda Permaisuri tidak ragu, ini adalah pemandangan yang ingin dilihat semua orang.

Istana Yingyue digantikan dengan ornamen merah yang meriah, hidangan lezat ditempatkan di istana, dan kendi mewah dan cangkir batu giok bersinar.

Fu Sang duduk di bangku, sedikit sesak.

Dia dulu mengambil inisiatif, tetapi sekarang setelah dia mengubah statusnya, dia benar-benar tidak tahu harus mulai dari mana.

Minuman ada di atas meja.

Fu sauna mengambil segelas anggur dan berkata, "Kamu dan aku belum mengirim cangkir. Mari kita minum dulu."

Pemilik aslinya bahkan belum memasuki gua, jadi tidak satu pun dari mereka menikah.

Minum segelas anggur adalah riasan untuk malam pernikahan.

Jiang Linxian mengulurkan tangannya yang berbeda, jari-jarinya yang panjang mengambil gelas anggur, dan dengan lembut mendentingkan gelasnya.

Kedua tangan saling terkait, dan mereka melihat ke atas dan perlahan-lahan minum segelas anggur.

Minuman panas meminum dari tenggorokannya, dan Fu Sang sedikit mengernyit, dan tidak bisa menahan lidahnya.

"Anggur ini sangat panas."

Jiang Linxian mengawasinya sepanjang waktu, dan melihatnya meludahkan lidahnya yang merah muda dan lembut, dan melompat dalam hatinya.

Fu Sang meletakkan gelasnya dan menatap pemuda itu dengan wajah yang cantik.

"Selanjutnya ..."

Dia bangkit dan berjalan, mengaitkan dagu lembut remaja itu, dan berkata, "Ayo tidur?"

Setelah Yang Mulia Ratu tidak tahu dia minum, bunga persik dan bibirnya yang cerah bersinar dengan air menggoda di bawah cahaya lembut.

Jiang Linxian hanya minum segelas anggur dan merasa sedikit mabuk.

Yang Mulia Ratu, yang ingin membuat orang memeluk dan mencium bibirnya.

Berpikir seperti ini, dia melakukannya.

Fu Sang terperangkap dalam pelukannya secara tak terduga, panik sesaat, dan kemudian duduk di atas kakinya yang kuat.

Jiang Linxian menatap gadis berwajah merah di tangannya dan memeluk tubuhnya yang lembut dan lembut, hanya untuk merasakan bahwa darahnya mendidih.

Fu Sang menatap remaja itu, dan berkata dengan kosong.

"Lin Xian, kamu sangat cantik."

Kaki panjang Jiang Linxian membiarkannya duduk dengan mantap, lengannya yang ramping dan kuat di pinggangnya yang ramping, dan wajahnya yang tampan seperti batu giok keemasan dengan senyum ringan.

Dia melihat ke bawah dan menyemprot wajahnya dengan aroma napas yang samar.

"Apakah Yang Mulia menyukainya?"

Fu Sang mengangguk dan berkata, "Aku suka, tapi aku menyukainya."

Setelah memikirkannya, saya menambahkan kalimat lain.

"Aku akan menyakitimu dengan lembut."