[³] Fast Wearing : The Best Goddess are Beautiful [✔]

Bab 471

471. Hukum Ratu Harem (51)

Fu Sang sedang makan malam dengan Jiang Linxian di istana, dan seorang pengawal bergegas masuk.

“Yang Mulia.” Pengawal itu jelas ingin mengatakan sesuatu.

Fu Sang meletakkan sumpitnya dan berkata, "Ada apa?"

Pengawal itu menurunkan suaranya dan berkata, "Penjaga gelap melihat pembunuh itu memasuki Istana Qingya."

Yuzhu, yang berjalan ke ruangan dengan sup teratai jamur putih, menjabat tangannya, dan napasnya menjadi lambat, dan dia hanya merasa bahwa mangkuk itu berat.

Pembunuh itu pasti ... tuannya.

Tanpa diduga, permaisuri benar-benar mengirim seseorang untuk menonton Istana Qingya.

Tidak heran tuan memerintahkannya untuk minum obat dalam sup teratai, biarkan yang mulia ratu tidur.

Fu Sang berkata dengan acuh tak acuh: "Terus memantau dan menunggu untuk melihat setelah saya selesai makan."

Penjaga berjalan keluar dari istana dengan tergesa-gesa, melewati bambu yang lewat.

Yuzhu datang ke Fusang dengan sup biji teratai, suaranya sedikit bergetar, berkata: "Yang Mulia, ini sup biji teratai yang disiapkan oleh ratu."

Fu Sang memandangnya dengan ringan dan berkata, "Biarkan di sana."

Yuzhu meletakkan sup teratai di atas meja dan berdiri di belakangnya.

Setengah cincin, sebuah pengingat: "Ratu berkata sup lotus harus dimakan saat masih panas."

"Mengerti."

Fu Sang menyeka sudut mulutnya, mengambil sendok dan mulai makan sup biji teratai Tremella.

Yuzhu menatap wanita itu menggigit demi gigit, seolah-olah makan sup biji teratai seperti peri, dan batu yang menjuntai akhirnya jatuh.

Setelah Fusang selesai makan, ia dengan sengaja berkata, "Kenapa saya merasa sedikit pusing?"

Setelah berbicara, dia berbaring di atas meja sekaligus.

Melihat waktunya telah tiba, Yuzhu segera berteriak di luar: "Yang Mulia, ada apa denganmu?"

Sejumlah petugas dan petugas wanita bergegas masuk.

Melihat Fusang berbaring di atas meja, Lianxiang tampak seperti pingsan, dan bertanya dengan tajam, "Apa yang terjadi?"

Jantung Yuzhu berdetak kencang, dan kakinya berlutut lembut di tanah, menangis: "Hamba itu tidak tahu, dan sup lotus yang dikirim oleh Yang Mulia setelah memakan raja pingsan."

Ini untuk mengatakan bahwa ada masalah dengan sup lotus, sehingga permaisuri pingsan.

Lianxiang mengambil Fusang dan berjalan ke aula bagian dalam. Sambil berjalan, dia berkata, "Silakan datang ke dokter."

Istana Luanfeng berantakan karena pingsan sang Ratu.

Saat ini.

Istana Qingya.

Ling Shuangxue melepas pakaian malamnya dan berjalan ke tempat tidur Ouyang Zimo, menatap pria pucat di tempat tidur.

"Zi Mo." Dia mengulurkan tangan dan membelai wajah Ouyang Zi Mo.

Hati Ouyang Zimo tidak nyaman, dan dia mengibaskan tangannya, berkata, "Bagaimana bisa kau ada di sini!"

Ling Shuangxue mempertaruhkan nyawanya dan pergi ke istana untuk mengunjunginya. Dia masih marah pada pria itu dan sedikit tidak bahagia.

"Aku dengar kamu terluka, jadi aku bergegas datang. Apakah kamu tidak selamat datang?"

Ouyang Zimo mendengar wanita itu marah dan menahan amarahnya.

Dia menggerakkan bahunya yang sakit dan berkata, "Aku hanya mengkhawatirkanmu. Jika kau bergegas ke istana, itu kemungkinan akan membahayakan kita."

Ling Shuangxue menunjukkan senyum di wajahnya, melepas jubahnya dan pergi tidur, bersandar ke lengan pria itu.

"Jangan khawatir, itu akan menjadi milik kita sekarang."

Ouyang Zimo bertanya: "Apa maksudmu?"

Ling Shuangxue tersenyum puas di bibirnya dan berkata, "Kamu bisa ingat bahwa aku meletakkan bayangan di sebelah ratu, dan dia berguna malam ini."

"Pisau ini bekerja dengan sangat baik. Aku hampir membunuh Ji Jiuge terakhir kali, dan kali ini aku pasti akan membunuh Ji Jiuge."

Wajah Ouyang Zimo sulit disembunyikan, dan dia berkata, "Kamu sepertinya jahat, tidak akan lama sebelum kamu bisa naik ke tahta Negara Shuiyun?

Ling Shuangxue mengangkat kepalanya dan menciumnya, suaranya menunjukkan sentuhan kelembutan dan aura.

"Ini belum untukmu. Aku menemukan waktu yang tepat untuk memajukan rencana."