Min Holly

1.2K 167 70
                                    

Halooo, berjumpa lagi dengan chapter terbaru.

Happy reading, semoga suka

.
.
Seekor anjing kecil berbulu cokelat keriting berlari di tengah halaman sekolah. 5 anak kecil mengejar binatang imut itu sambil menjerit senang. Tiga di antaranya, Jimin, Taetae dan Kookie.

Si anjing kecil nampak tidak peduli dengan 'pengikutnya', berlari bebas di antara macam-macam permainan anak yang tersebar di halaman sekolah. Anak-anak mengerumuni si cokelat, berusaha menangkapnya. Tapi sang anjing lebih lincah menghindar, dengan tangkas berkelit membuat anak-anak makin gemas kepadanya.

"Holly, kesini Holly," satu tangan kecil berusaha menggapai.

"Janan lali," anak yang lain berjaga di ujung lainnya.

"Mau kemana, Holly?" itu Taetae.

"Hollllllyyyy!" jerit Kookie.

Akhirnya seorang anak berhasil menangkap si anjing keriting, dalam sekejap anak itu dikelilingi oleh teman-temannya. Semua berebut membelai Holly, dimanapun yang bisa dicapai oleh jari kecil mereka. Anjing itu hanya menyerah pasrah, membiarkan anak-anak menggelitikinya.

Siapa anjing kecil itu dan mengapa ia bisa ada di sekolah? Hari ini adalah hari yang spesial karena para murid diperbolehkan membawa hewan peliharaan mereka ke sekolah. Anak-anak membawa macam-macam binatang ke sekolah. Ada yang membawa ikan, kucing, burung, bahkan Taetae membawa seekor ayam betina gemuk.

Min Holly adalah anjing peliharaan keluarga Min ssaem. Min ssaem kebetulan tinggal di kompleks apartemen yang memperbolehkan binatang. Sekarang anjing itu berubah menjadi hewan idola anak-anak di Ms. Min's school, termasuk Jimin.

Si pemilik anjing sendiri tenang-tenang saja, tidak ikut berlari-lari mengejar ataupun menggelitik Holly. Min ssaem mengamati dari jauh sambil tertawa geli dengan kelakuan anak muridnya. Yoongi sendiri berdiri di pinggir halaman dengan wajah tanpa ekspresi.

"Jimin, ayo pulang," panggilku lembut.

Jimin mendongak mendengar suaraku. Ia nampak gembira melihatku tapi juga sedih, "Mama, sebentaaalll saja. Chim masih mau main sama Holly." Jemari gemuknya bergerak mengusap belakang telinga Holly dengan sayang.

Anjing itu pun tidak menolak, kepalanya bersandar ke tangan Jimin. Dia menikmati perhatian anak-anak, malah sesekali lidahnya terjulur menjilat tangan-tangan mungil. Kookie menjerit kegelian karena dijilat Holly.

Jimin sedih harus berpisah dengan Holly. Sebenarnya aku juga ingin anakku bisa bermain lebih lama dengan binatang itu, tapi apa boleh buat. "Hari ini tidak bisa lama-lama di sekolah, Chim. Papa yang bawa mobilnya, karena Papa jemput Chim terus sekalian berangkat kerja."

Dengan berat hati, Jimin menarik tangannya dari kepala Holly. Bahkan Holly sendiri pun rasanya tidak ingin berpisah dari kesayanganku. Kepala anjing itu mengikuti pergerakan Jimin dengan penuh tanda tanya, barangkali berkata "mau kemana?"

"Maaf, Holly. Chim halus pulan. Chim sudah dijemput." Jimin mengelus kepala Holly sekali lagi, masih belum rela.

"Tidak apa-apa, Chim. Nanti kapan-kapan bisa main lagi sama Holly." Yoongi yang hanya memperhatikan sejak tadi sudah berjalan mendekati anak-anak. Tangannya membawa tali anjing.

"Iya, hwun." Jimin sudah berjalan mundur tapi wajahnya masih sedih.

Yoongi mengikat tali anjing ke kalung di leher binatang peliharaannya, "Holly sudah capek, teman-teman. Mainnya berhenti dulu ya."

"Yahhhhh!!!" semua anak itu berteriak kecewa. Mereka juga belum puas bermain dengan Holly, tapi tidak bisa melawan sang pemilik.

Yoongi menuntun Holly, mengantar Jimin menuju ke arahku. Berjalan beberapa langkah, lalu Yoongi membisikkan sesuatu ke telinga Jimin.

(The Story Of) Chim And YoonieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang