Hidup di Tengah Pandemi

24 5 0
                                    

Gimana kalian hidup di tengah pandemi? Boleh curhat? Silahkan di kolom komentar!

Aku mau curhat boleh :)
Boleh, gak boleh aku tetap akan curhat wkwkwk ...

.....

Aku gak tau asal mula Corona hadir di sini bagaimana, yang jelas ekonomi keluargaki berdampak banget. Terlebih aku bukan dari keluarga yang tergolong mampu secara ekonomi. Ibuku hanya buruh gudang, sedangkan ayahku pedagang kopi keliling di Alun-alun kota setiap malam. Semenjak ada Corona, tempat itu di tutup dari aktivitas warga, ayahku kehilangan pekerjaannya. Awalnya kami masih bisa untuk beli beras, tapi setelah tabungan habis, untuk esok hari kami binggung harus masak apa. Hanya menggantungkan hidup pada ibuku yang gajinya tak seberapa.

Di situ lah pikiranku kacau, aku ingin membantu ekonomi keluargaku. Tapi aku binggung harus gimana. Alhamdulillah Allah selalu punya jalan memang. Setelah hampir satu bulan kita makan dari hasil hutang sana-sini seadanya, aku bertekat untuk mencari pekerjaan hari itu. Bulan April 2020.

Aku waktu itu beli nasi pecel, secara tidak sengaja ternyata ada tulisan loker di kaca salah satu toko boneka yang ku lewati. Akhirnya aku tanya lah sama si pegawai di sana.

"Mbak, apa benar di sini ada loker?" tanyaku pada wanita itu.

"Iya, benar. Mbak mau melamar?" tanyanya.

"Iya, Mbak."

"Mbaknya bawa surat lamarannya?" tanya wanita itu.

"Enggak. Tapi saya akan buat, Mbak. Nanti saya kembali lagi," jawabku.

Aku pun pulang dengan tergopoh-gopoh, buat lamaran, dan kembali ke toko itu dengan sebuah amlop coklat di tangan.

Aku ditanya pengalaman, data diri, dan kisaran gaji, saat itu aku tulis 650.000/bulan. Aku gak tau berapa kisaran gaji yang benar, yang jelas saat itu aku butuh uang.

Setelah selesai, aku pulang, katanya suruh menunggu panggilan. Alhasil tiga hari kemudian aku mendapat telpon, dan aku diterima untuk bekerja di sana. Alhamdulillah banget sih, buat aku saat itu, setidaknya aku tidak begitu merepotkan orang tua, minimal bisa beli paket data sendiri, itu minimal.

Gajiku tidak banyak, hanya 800.000/bulan. Itu kalo aku tidak ambil cuti. Dari pukul 10.00-19.30 WIB aku bekerja. Nyaman? Ku usahakan aku bertahan.

I'm Colage 2020Where stories live. Discover now