I

12.2K 1.1K 89
                                    

Scene terakhir ...

"Oh tidak, aku juga baru bertemu dengannya hari ini. Dia sudah menikah ternyata, cepat sekali ya."

Hasa tertegun.

"Oh seperti itu" ujarnya

"Tidurlah, nanti aku akan membangunkanmu."

So, enjoy it~

__________________________




Pagi ini sama seperti biasanya, hanya saja pikiran Hasa sedikit berbeda. Gadis itu memikirkan seseorang— Yang bahkan tidak memikirkan dirinya. Setidaknya Hasa yakin jika dia hanya satu pihak yang melakukannya.

Tubuhnya sedikit terdorong ke depan saat Taehyung merengkuhnya dari belakang. Hasa menoleh dan Taehyung mencium bibirnya. Gadis itu tersenyum tipis lalu mengelus wajah Taehyung serta membalas beberapa lumatan untuk bibir tebal itu.

"Morning.." bisik Taehyung dengan suara bariton.

"Morning" jawab Hasa.

Taehyung menatapnya, Hasa mengerutkan kening. Pria itu mengulum senyum.

"Ada apa sih? Kalau gila jangan ajak-ajak" ucap Hasa.

"Kau melamun, apa ada masalah? Ayahmu memaksa lagi?"

"Tidak kok, lagi pula mana mau dia ikut campur lagi. Aku kan sudah bilang kalau dirimu kekasihku."

"Hm, lalu apa yang kau pikirkan pagi ini? Sampai beraninya melamun dan tidak menjawab panggilanku?"

Taehyung duduk di salah satu kursi meja, tangannya meraih pinggang Hasa agar mendekat. Hasa menunduk untuk menatap Taehyung, sedangkan Taehyung mendongak.

"Ceritakan, bukankah kita sudah berjanji untuk tidak merahasiakan apapun?"

Tangan Taehyung mengelus pinggang Hasa dengan lembut. Gadis itu semakin menundukkan wajahnya untuk mencium sekilas bibir Taehyung, membuat pria itu tersenyum tipis.

"Aku berpikir, aku ingin ikut denganmu. Maksudku, bukankah aku terlalu banyak bersantai? Aku ingin bekerja juga, kau bilang sekretarismu mengundurkan diri karena ingin menikah. Kenapa tidak ak—"

"Tunggu!" potong Taehyung.

Hasa menaikan sebelah alisnya.

"Kau butuh uang banyak? Kau mengutang?" tebak Taehyung.

"Dasar bodoh! Mana mungkin," ucap Hasa sambil merotasikan matanya.

"Oh lalu, kenapa tiba-tiba ingin bekerja. Kau sungguh aneh sejak semalam. Jangan-jangan—"

"A-apa?!"

"—Kau ingin dekat denganku terus ya?"

Hasa menghela nafas lega. Entah kenapa dirinya merasa takut. Sebenarnya tidak semuanya dusta, Hasa memang ingin bekerja. Toh selama ini Taehyung yang menghidupinya, bukan berarti Hasa tidak mampu. Hanya saja pria yang notabennya kekasih itu, melarang Hasa bekerja.

"Aku bersungguh kali ini, bahkan hari ini aku bisa langsung bekerja."

Taehyung meraih tangan Hasa lalu menciumnya pelan.

"Tidak perlu. Aku bisa melakukannya" ucap Taehyung.

"Tae.."

"Apa kau merasa mulai tak nyaman dengan hubungan seperti ini?"

Hasa menggeleng.

"Tidak, bukan begitu, aku sungguh ingin bekerja. Jadi aku tau bagaimana mengelola perusahaan, jika hartamu jatuh ke tanganku."

OPIUM ✓ Where stories live. Discover now