IV

9.9K 987 42
                                    

Scene terakhir...

"Terima kasih" ucap Hasa lagi.

"Sama-sama" jawb Jungkook dan Hasa bersumpah, rasanya nafas pria itu di depan bibirnya.

So, enjoy it~

___________________________



"Selamat tinggal, Tuan Jeon" ucap Hasa lalu mencoba berjalan menjauh, berada di dekat Jungkook hanya akan membuatnya gila. Benar, dia bisa gila. Seluruh sistem tubuhnya terasa mati dan mungkin saja jika Jungkook mengukungnya, dia akan diam. Dalam artian tidak bisa melawan, atau mungkin menikmati(?).

"Aku tau apa arti tatapan yang kau berikan sejak pesta itu," ucap Jungkook yang kembali berhasil membuat Hasa berdiri mematung tak jauh darinya.

"Aku hanya ingin memberitahumu, aku sudah menikah beberapa bulan yang lalu. Aku mencintai istriku, Jeon Seoji."

Hasa mengepalkan tangannya. Memangnya dia bertanya apa? Ck, percaya diri sekali orang ini, pikirnya.

"Tidak ada sisa ruang bagi gadis manapun untuk mendekat ke arahku. Ku harap kau tidak salah tanggap, soal aku menolongmu selama ini. Aku menolongmu karena kau teman Jimin dan juga kekasih Taehyung yang notabennya adalah teman ku juga sekarang."

Hasa kembali berbalik dan berdiri di depan Jungkook yang masih dalam posisi duduknya. Telunjuk Hasa terangkat untuk mendorong bahu Jungkook disertai tatapan garang.

"Ku rasa kau yang berlebihan, Tuan Jeon Jungkook berengsek keparat. Aku bahkan tidak tertarik dengan mu. Selamat atas pernikahanmu, ku pikir kapan-kapan aku bisa bertemu dengan Seoji itu dan mengatakan bahwa suaminya sungguh-sungguh berengsek dan sialan yang selalu berlagak sok tampan dan memiliki segalanya. Hell fuck, mungkin nanti kau berlutut di depan ku," ucap Hasa lalu ia benar-benar melangkah keluar dari club. Jungkook terdiam, jemarinya bergerak mengetuk meja dengan gerakan berirama. Jungkook tersenyum miring.

"Berengsek keparat? Baru kali ini ada yang berani menyebutku seperti itu. Kekasihnya Kim Taehyung memang punya nyawa sembilan."

+++

Hasa menaruh high heelsnya dengan tidak sabaran. Matanya menangkap Taehyung yang duduk di sofa dengan mata yang juga mengarah padanya. Pria itu memiringkan kepala, Hasa berjalan mendekat dan duduk di pangkuan Taehyung.

"Ada apa, hm?" tanya Taehyung.

"Tidak ada apa-apa. Sejak kapan kau pulang?" tanya Hasa sambil merapihkan rambut Taehyung yang sedikit memanjang itu. Rambutnya lembut dan wangi, Taehyung benar-benar tipe sempurna.

"Belum lama, ada makanan di dapur. Mau makan bersama? Ku rasa sayangku ini belum makan sama sekali, kau bisa sakit dan aku bisa mati ketakutan, Hasa."

Gadis itu mengigit bibir, wajahnya merunduk sedikit dan mencium bibir Taehyung, yang dibalas dengan lumatan kasar dari pria itu, serta tengkuk Hasa yang ditarik semakin mendekat.

"C-cukup! Kita makan" ucap Hasa saat ciuman itu terlepas dengan paksa.

"Kau mengigit bibirku" ujar Taehyung saat merasakan perih.

"Maaf Tae."

Mereka melangkah bersama menuju meja konter dan Taehyung menyiapkan makanan dengan cekatan. Hasa membuka beberapa kancing kemejanya. Semua itu juga tak luput dari pandangan Taehyung.

"Kita makan sambil bercerita, tidak apa melupakan table manner sebentar karena sungguh aku penasaran dan khawatir, pasti terjadi sesuatu denganmu. Katakan padaku namanya atau seperti apa orangnya, biar ku suruh dia menghadapku besok."

Taehyung duduk di seberang, Hasa mengambil beberapa makanan dan mulai memakannya dalam diam.

"Pertama, aku tadi ke club. Kedua, aku tidak mengalami apa-apa, Tae. Aku hanya sedikit kesal karena tidak bisa minum martini lagi. Hoseok semakin lama, semakin persis dengan kakek ku. Apa dia reinkarnasi?"

Taehyung tertawa. Tertawa atas kebohongan yang Hasa buat.

"Benarkah, dia melarangmu lagi?"

"Ya!" jawab Hasa antusias. Ingatkan dia bahwa dia cocok sekali bermain film.

"Itu bagus sayang, Hoseok hyung mengingatkanmu."

Hasa tersenyum.

"Ya, sebenarnya sih aku juga suka dengan perlakuannya. Dia baik sekali sungguh! Aku heran kenapa dia gagal menikah."

"Kekasihnya meremehkan pekerjaan Hoseok hyung. Sekarang aku tidak tau pasti apakah Yoo noona sudah menikah atau belum. Tapi yang aku pahami di sini adalah, Yoo noona itu dikendalikan orangtua nya."

"Oh, maksudmu. Dia sengaja meremehkan pekerjaan karena disuruh orangtua nya? Agar pernikahan mereka batal?" tanya Hasa

"Ya, itu benar. Ku lihat mereka saling cinta kok" ujar Taehyung lalu ia mengambil beberapa lauk lagi.

"Sayang sekali. Ingatkan aku untuk tidak membuat Hoseok dikejar malaikat maut," ujar Hasa yang mendapat pandangan heran dari Taehyung.

"Oke, selesai membahas itu. Kau sendiri, kencan dengan siapa?" tanya Taehyung

"Tidak ada, hanya gelas alkohol mungkin?"

Tangan Taehyung terjulur untuk mengelap sisa saus yang ada di bibir bawah Hasa lalu ia menyesap saus itu dari tangannya sendiri. Matanya menatap Hasa dengan tajam.

"Kau sungguh tidak ingin menggaet Jungkook kan?"

"Uhukk.."

Hasa buru-buru menaruh sumpitnya dan mengambil segelas air dari tangan Taehyung.

"Kau bicara apa sih!" bentak gadis itu.

"Kau terlihat tertarik dengannya. Hasa ku ingatkan, Choi Seoji itu wanita karir yang menakjubkan, tapi di mataku kau yang paling menakjubkan. Aku berbicara dengan padangan orang pada Seoji, tapi orang itu kecuali Kim Taehyung. Karena bagi Kim Taehyung, Han Sarang sudah lebih lebih lebih dari menakjubkan."

Cheesy.

"Ku dengar dari Jimin. Jungkook dan Seoji menikah karena sama-sama cinta. Mereka sudah cukup lama berpacaran dan memang yah, ada ikut campur orangtua. Gabungan perusahaan Jeon dan Choi itu bombastis."

Hasa mengeratkan pegangannya pada sumpit.

"Terkadang mereka tampil di tv kok. Serasi sekali, tapi aku bingung kenapa di pesta kemarin tidak ada Seoji."

"Mungkin dia tidak suka pesta," ucap Hasa sambil menghela nafas jengah.

"Oh bisa jadi. Intinya mereka itu pasangan ternama. Jika kau ingin berada di antara mereka. Media akan mengejarmu terus-terusan. Walaupun sempat beredar kabar bahwa rumah tangga mereka tidak harmonis, posisimu tetap akan salah, Hasa."

"Kau berbicara seperti ini seolah-olah aku akan berada di antara mereka. Oh sungguh Taehyung, aku sama sekali tidak tertarik dengan Jungkook itu. Apa yang aku dapatkan ketika dengannya? Dia angkuh, menyebalkan. Sok tampan. Dan yang pasti, aku menikmati hidupku yang sekarang. Uangmu, kekuasaan yang kau berikan dan segalanya" ucap Hasa.

Taehyung tersenyum miring.

"Termasuk penisku tidak?"

"Setan!"






Tbc
Jam satu nanti jangan lupa cek instagram aku ya, giveaway saldonya nanti aku post jam segitu.

Jangan lupa vote dan commentnya juga man teman💜

OPIUM ✓ Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora