XI

8.7K 955 108
                                    

Scene terakhir...

Hasa menggeser pintu villa, gadis itu berteriak memanggil Taehyung. Kakinya berjalan menuju kamar mereka, namun tidak ada Taehyung, setelah kembali menutup pintu dan berbalik, Hasa membulatkan matanya ketika Jungkook berdiri di sana.

Hasa menatap mata Jungkook.

So, enjoy it~

__________________________



Hasa reflek menutup matanya dan Jungkook tertawa melihat itu, maka Jungkook mengambil langkah untuk semakin mendekat ke arah Hasa. Tangannya menyentuh pinggang Hasa, guna mendorong tubuh itu agar menempel pada dinding yang ada di belakangnya. Bibir Jungkook mendekat ke arah telinga Hasa.

"Biasakan peka terhadap pergerakkan sekecil apapun, agar kau tau jika ada yang ingin menculikmu. Seoji saja menguasai ini dengan baik, kenapa kau tidak?" tanya Jungkook tepat di samping telinga Hasa. Mata gadis itu tetap terpejam, namun keningnya berkerut. Jadi, Jungkook membandingkannya dengan Seoji? Apa Jungkook gila? Tapi rasanya lebih gila dirinya sendiri, karena Hasa merasa tidak ingin dibandingkan, apa lagi oleh Jungkook sendiri.

Gila. Dia gila. Mereka gila.

"Kenapa tidak berbicara sesuatu? Ayo bicara, keluarkan suaramu, sebelum aku yang memaksanya keluar."

Hasa menghentikan acara mengigit bibirnya saat Jungkook mengigit bibir atasnya dengan pelan. Tubuh Hasa menegang, namun matanya tetap terpejam.

"Sialan.." Hanya itu yang bisa Hasa ucapkan. Jungkook tertawa, tubuhnya semakin merapat dengan Hasa. Jungkook memberikan rematan halus pada pinggang gadis itu lalu tangannya yang lain bermain di leher Hasa. Gadis itu mengepalkan tangannya. Tidak, tidak boleh. Ini salah.

"Seandainya tadi pagi aku bilang bahwa aku memasukimu dengan kasar saat di kolam renang. Mungkin kau dan Taehyung berpisah sekarang."

Hasa mengangkat tangannya, bersiap untuk mencengkram lengan Jungkook, sebelum perkataan pria itu membuatnya menaikan sebelah alis.

"Aku tau kau suka tantangan, hal baru yang nakal dan panas. Aku sendiri tidak sabar menjatuhkan gadis angkuh sepertimu. Jatuh sampai kau tidak tahan lagi untuk bangkit. Sampai kau hanya bisa memohon."

"Dan itu bukan Han Sarang," jawab Hasa dengan cepat.

"Ya, itu memang bukan kau. Tapi ketika Taehyung tau, apakah Han Sarang yang sekarang tetap tidak berubah?"

"Kau mengancam?!" pekik Hasa.

"Aku hanya ingin mengingatkanmu, malam itu kau menjerit dan menangis karena ku masuki."

"Berengsek!"

"Ya, aku memang berengsek. Maka dari itu, aku tidak bisa melepasmu begitu saja, menarik bermain dengan tipikal orang sepertimu."

Hasa mencengkram lengan Jungkook.

"Apa mau mu, Jeon?"

"Menurut. Kau menurut padaku, jatuhkan egomu di depanku. Maka Taehyung tidak akan pernah tau."

Jungkook mencium lehernya, memberi kecupan halus serta jilatan sensual, berusaha tidak menimbulkan bekas yang pastinya akan terlihat kontras di kulit Hasa. Gadis itu melenguh tertahan.

OPIUM ✓ Where stories live. Discover now