[ o ] Prolog

4K 378 130
                                    

Selamat datang!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selamat datang!!

●●●

Stasiun pusat dalam keadaan panik, kapal selam ekspedisi mereka kacau. Mencoba terus masuk ke dalam termoklin Tubir Vitiaz, Palung Mariana di lautan Pasifik. Palka dan tangki penahan bagian buritan remuk, hampir menuju pecah kala terus dapat hantaman kuat dari--- yang bahkan mereka sendiri tidak tau itu apa.

Pilot misi melapor dengan suara panik, terdengar riuh ribut dari desingan mesin kapal juga para kru yang sama-sama kalut.

Dengan segera stasiun pusat kirimkan satu kapal selam lain dengan regu penolong berisi lima orang di dalamnya. Kedalaman 11.000 meter di bawah laut tentu jadi kendala.

Palung Jepang, Samudra Pasifik dengan kedalaman kurang lebih 8.000 meter di bawah laut masih dapat dibilang mudah, namun kedalaman lebih dari 10.000 meter adalah bahaya.

Dalam beberapa waktu tentu itu hanya angka, namun, waktu itu bukan kali ini.

●●●

Sosok dengan pakaian pelampung berwarna jingga, juga masker oksigen terus berjalan masuk ke dalam kapal selam itu, mencari kru lain yang terjebak tidak bisa keluar.

Melepas masker ketika dirasa udara dan oksigen sekitar aman, menyentuh airpod kecil yang menyumpal lubang telinganya. "Ty, Mac, dan yang lainnya katakan sesuatu."

Suara sedikit terputus-putus sebab posisi mereka, "Masuk, kami berjalan menyusuri setiap lorong lain dan ini benar-benar buruk, terburuk."

Berjalan menyisir, tetesan air terus berjatuhan, kapal selam ini benar-benar kacau.

"Di atas sepuluh orang selamat, kami juga temukan empat kru yang sudah tewas. Dugaan awal tekanan darah, juga benturan yang jadi penyebab." Mendengarkan dengan saksama, lantas menjawab dengan tegas. "Tinggalkan kru yang tewas, tak apa."

Mata tajamnya tangkap sosok dengan pakaian kru tergeletak di depan salah satu pintu, menyentuh denyut nadi tepat di bagian tengkuk. Menelisik, pelipis yang masih mengeluarkan darah juga beberapa bagian nampak memar. Kemungkinan besar kru ini tewas sebab tubuhnya terpental karena hantaman besar.

'To--- long aku...'

Dengan cepat berjalan mencari sosok yang berteriak, "Siapa itu?"

'Disini, akhhh--- kaki dan shh--- bahuku terluka.'

Mengarahkan senter yang dibawanya ke beberapa sudut, lantas temukan satu lagi kru yang duduk bersandar pada tuas penyeimbang, meringis kesakitan, "Kau--- kau siapa?" tanyanya lemah.

"Kim Taehyung, ketua regu penyelamat." Meneliti luka pada kru itu, terdapat luka memanjang di bagian area paha juga bahu, "Kau, ini kenapa?"

Kru tadi menggeleng pelan, napasnya nampak sesak, "Goncangan--- aku terpental--- peralatan dan luka."

The Meg ; vkook vers. ✔Where stories live. Discover now